✧29: The end of everything✧

2.4K 68 6
                                    

Playlist nya jangan di putar dulu ya guys!!

Sebelum aku suruh kalian putar.

Enjoy and Happy Reading...

✧(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠✧

Drrrttt

Sudah kesekian kalinya, panggilan Langit diabaikan Ziel. Bahkan, puluhan pesannya tak ada satu pun yang dibalas.

Tok,tok,tok

"Masuk!"

Langit mulai mengalihkan pandangannya.

"Selamat malam, Pak Langit." Sapa seorang Wanita.

"Malam, Bu Nisa. Silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu?" tanyanya.

"Untuk pertemanan Direktur Wijaya, akan di wakilkan oleh Pak Langit. Beliau ada urusan penting dengan Klien luar negri."

"Bisakah, Bapak menghandle klien yang diluar Kota?"

"Kapan pertemuannya?"

"Besok siang, ini semua laporan yang akan dibahas di pertemuan. Anda bisa mempelajarinya dulu, kalau tidak ada yang dimengerti bisa hubungi saya." Jelasnya memberikan sebuah berkas pada Langit segera menerimanya.

"Saya akan mempelajari laporannya terlebih dahulu." Jawabnya.

"Baik. Kalau begitu saya permisi." Langit mengangguk sebagai jawabannya.

Setelah Nisa meninggalkan ruangan, Langit segera membuka Map Laporannya.

✧✧✧

Keesokan harinya...

Restoran

11:20

Setelah mendapatkan pesan dari Kliennya, ia segera masuk kedalam sebuah ruangan Privat.

"Selamat siang, Pak Bram." Sapa Langit.

"Siang, Pak Langit. Silahkan duduk." Jawabnya.

Selama pertemuan itu, Langit terus berbincang dengan Kliennya. Mengenai Proyek yang akan dilakukan Perusahaannya bulan depan.

Setelah dua jam berlalu. Perbincangan itupun selesai.

"Untuk poin tiga sama, lima. Saya mau di revisi ulang. " Sahut Bram setelah melihat laporannya.

"Baik, akan saya lakukan sesampainya di Surabaya."

"Kalau begitu saya pamit, terima kasih atas pertemuannya." Keduanya pun mulai berpisah.

Langit belum meninggalkan Restoran, ia masih mencoba untuk menghubungi Ziel. Tapi belum juga ada hasilnya.

Ia pun segera pergi meninggalkan area Restoran, dan memilih untuk kembali ke Hotel terlebih dahulu.

Drrtttt

Langit segera menekan tombol hijau, dan menampilkan panggilan Video.

"Gimana pertemuannya?"

"Lancar, Kak." Jawabnya.

"Mami, Eyl mau bicala sama Papa."  Panggilan Video pun beralih pada Rakael.

"Papa, Eyl mau ketemu Mama Ziel. Eyl angen dia. Eyl mau ulang aunya bareng Mami, Papa, sama Mama Ziel."

Love and Revenge ( End )Where stories live. Discover now