Enjoy and Happy Reading...
✧(◍•ᴗ•◍)✧
Setelah melakukan persiapan, Ziel, Rakael mulai mengambil beberapa Foto. Jujur, Ziel merasa aneh dengan sikap Langit yang sekarang.
"Satu, dua, tiga."
Cekrek
"Eyl aus mau minum." Ucapnya.
"Ayo kita ambil minum." Pergelangan tangan Ziel segera ditarik oleh Langit.
"Biar Staf yang bantu Rakael ambil minum." Ucapnya.
Seorang Staf pun datang dan mengajak Rakael untuk mengambil minum.
"Ngit?"
"Udah diem aja. Sesi foto kita belum selesai." Ucap Langit.
Sang Fotografer pun mulai mengarahkan mereka berdua.
"Senyum dikit dong, jangan pada kaku gitu." Ucap sang Fotografer.
"Senyum Ziel." Ucap Langit.
"Dari tadi lo yang gak senyum, malah nyalahin orang." Tukas Ziel.
"Iya gue yang salah." Serunya dengan pasrah.
Keduanya pun mulai tersenyum.
"Tahan, satu, dua, tiga."
Cekrek
"Okey, selesai."
Setelah itu Langit mulai berlalu meninggalkan Ziel dan mulai mengobrol dengan sang Fotografer.
Hal itu sedikit membuat Ziel kesal, sebenarnya apa mau cowo itu sih. Ziel pun segera menghampiri Rakael yang sudah mulai mengantuk.
"Mama, Eyl ngantuk." Ungkapnya mulai menghampiri Ziel.
"Sini bobo." Timpal Ziel mulai mengangkat tubuh Rakael.
Sambil dipangku, Rakael mulai terlelap dipelukan Ziel. Setengah jam berlalu, Langit telah selesai mengobrol.
Langit yang melihat Ziel dan Rakael tertidur pulas di Sopa segera menghampiri keduanya.
Ia mulai menepuk-nepuk pelan bahu Ziel. Tak lama Ziel mulai membuka matanya.
"Ayo, pulang!"
Ziel mengangguk. Ia juga sudah lelah dan ingin segera mengganti Pakaiannya.
Langit mulai mengambil alih putranya. Ia menggendongnya dan mulai pergi meninggalkan Studio Foto.
"Kita makan dulu, gue laper." Ucap Langit.
"Gue mau ganti baju dulu, udah gak nyaman." Sahut Ziel.
"Ya udah, lo tinggal dimana?" tanya Langit.
"Apartemen temen gue." Sahutnya.
"Cewek, cowok?"
"...."
Ziel yang pokus mengirimkan pesan pads Ciya gak begitu mendengar perkataan Langit. Hal itu membuat Lamgit kesal.
YOU ARE READING
Love and Revenge ( End )
Teen Fiction"Mulai detik ini kita selesai, dan jangan pernah lo ganggu hidup gue lagi." Ziel merasa dunianya hancur. Setelah satu bulan menghilang, pria itu malah memutuskannya didepan khalayak ramai. Tanpa penjelasan apapun. Ada rahasia yang membuat Langit san...
