✧05: Flashback 2✧

1.8K 82 2
                                    

Enjoy and Happy Reading...

✧(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)✧

Sudah hampir satu minggu Ziel belibur di Toronto, Canada. Kini, Ziel dan Alesha tengah keluar rumah untuk pergi ke sebuah Supermarket.

"Auntie will look for meat, you look for BBQ sauce huh." Ucap Alesha yang dianggukin oleh Ziel.

Sesampainya di rak per-sausan, Ziel mulai memilih berbagai macam saus untuk BBQ. Merk yang biasa dibeli oleh Auntynya, disimpan di rak paling atas. Membuat Ziel susah untuk mengambilnya.

"Kenapa tinggi banget sih." Kesalnya. Ia pun mencari seseorang untuk membantunya.

"Excuse me, could you please get that for me?" tanya Ziel pada seorang Wanita.

"Of course." Balasnya, mulai mengambilkan saus yang di tunjuk oleh Ziel.

"Thank you."

"You're welcome." Balasnya.

Satu jam berlalu, Ziel dan Alesha telah selesai belanja. Keduanya mulai berjalan ke arah Parkiran Mobil.

"Ziel, sepertinya ada yang belum Aunty beli." Ucapnya."Aku akan masuk lagi kedalam, kamu tunggu saja di Mobil." Ziel mengangguk mengerti.

Ia berdiam diri diluar Mobil. Sambil menatap langit kota Toronto.

Saat tengah sibuk melihat-lihat sekitarnya Ziel tak sengaja melihat cowok yang waktu itu membantunya. Cowok itu terlihat terburu-buru, hingga tak sengaja menjatuhkan sesuatu.

Ziel segera berjalan kearah benda yang dijatuhkan cowok itu."Gelangnya cantik banget." Gumam Ziel sebelum memasukkan gelang itu kedalam Tasnya.

"Ziel!" Panggil Alesha.

Ziel segera menghampiri Auntynya."Sedang apa kamu?"

"Gak ada." Balasnya.

"Oh."

Keduanya mulai memasuki Mobil dan meninggalkan Supermarket.

✧✧✧

Keesokan harinya...

Gween mengajak Ziel untuk bersepeda disekitar taman Perumahannya.

"Akan ada Kakak seniorku nanti. Kak Ziel harus kenalan sama dia." Ujar Gween sambil mengayuh Sepedanya.

"Gak usahlah. Aku malu." Balas Ziel apa adanya. Mengimbangi ayuhan Sepeda Gween.

"Orang-orang Asia memang  selalu mengedepankan rasa malu." Cibir Gween.

Ziel mendelik mendengar penuturan Gween. Sesampainya ditaman, banyak orang-orang yang tengah berolahraga. Dari mulai anak-anak, hingga lansia.

"Rame banget." Gumam Ziel.

"Mereka semua tuh orang-orang sibuk. Jadinya, harus memanfaatkan wekeend ini dengan sebaik-baiknya." Balas Gween.

"Kita kesana, senior dan teman-temanku ada disana." Ujarnya.

"Gween, aku disini aja ya. Kamu kesana sendiri aja." Jawab Ziel.

"No, you have to come." Tekannya.

Mau tidak mau Ziel pun menurut. Dua menit mengayuh Sepedanya, Gween dan Ziel tiba di tempat teman-temannya Gween.

Love and Revenge ( End )Where stories live. Discover now