✧26: Mengganti peran✧

1.4K 62 3
                                    

Enjoy and Happy Reading...

✧(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠✧

Ziel berharap Langit belum meninggal area Caffe. Hingga pandangannya tertuju pada laki-laki yang tengah bersandar disamping Mobilnya.

Ziel segera menghampirinya.

"Kita harus bicara sekarang." Ucap Ziel langsung ke-intinya.

Langit segera menegakkan tubuhnya."Gak ada yang perlu dibicarakan." Jawabnya.

"Sepuluh menit aja." Pintanya penuh harap.

"...."

"Diam artinya, iya."

"Apa alasan kamu putusin aku?"

"...."

"Langit!"

"Mungkin karena perasaan gue udah berubah." Jawabnya tanpa mau menjelaskan apa yang telah terjadi.

"Kalau memang itu alasannya. Tolong jelaskan, apa maksud dari semua perhatian ini?" Ziel menunjukkan beberapa pesan singkat yang mengatas namakan Langit.

Langit menatap pesan itu dengan bingung. Ia tidak pernah mengirimkan pesan apapun terhadap Ziel.

"Asal lo tau aja, gue gak pernah ngirim pesan apapun buat lo.  Bahkan, untuk sekedar nanya kabar aja gue udah males." Ucapan Langit membuat Ziel terkejut.

"Lalu siapa yang nge-chat gue pake nomor baru ini?"

"Ya mana gue tau, kali aja selingkuhan lo yang ngaku-ngaku jadi gue." Sindirnya dengan tajam.

"I've never cheated." Jawabnya penuh pembelaan.

"I don't care anymore. Mau lo selingkuh atau enggak, udah bukan urusan gue." Jawabnya."Waktu sepuluh menit lo udah habis."

Tidak ada yang bisa Ziel perbuat sekarang, waktunya sudah habis. Dan ia memutuskan untuk meninggalkan Langit.

Sepeninggalan Ziel, dengan perasaan kesal Langit menendang Mobilnya dengan keras. Mau sekeras apapun ia menyangkalnya, tapi perasaannya tidak bisa berbohong.

Ada satu pesan yang tak sengaja ia baca. Pesan itu membuatnya mulai merasa gundah. Isi pesan itu adalah.

"Papa sama Mama kamu sudah tenang di surga."

Dengan cepat, Langit segera mencari nama Juna Pradista di Internet. Berbagai macam Artikel mulai bermunculan.

Langit membaca salah satu Artikel.

"Kecelakaan tunggal yang menewaskan sepasang suami-istri bernama Juna Pradista dan Melani Triesna. Pada tanggal 15-06-2020"

Deg

Selama satu tahun setengah berpacaran dengan Ziel, Langit sempat beberapa kali bertemu. Mereka adalah orang yang hangat dan menyenangkan. Seringkali membuat Langit merasa nyaman jika bertemu keduanya.

✧✧✧


Saat akan kembali ke Mobil Jihan, Ziel sempat beberapa kali menghubungi nomor yang mengatakan kalau dirinya adalah Langit.

Tak lama suara dering telpon mulai terdengar. Ziel mencari suara dering tersebut, hingga pandangannya tertuju pada Orang yang tengah berdiri disampinh Jihan.

Seolah tak percaya, Ziel mematikan panggilannya dan dering Ponsel itu pun berhenti. Lalu memanggilnya lagi.

"Ziel." Gumam Riko.

"Jelasin apa maksud semua ini?" desak Ziel meminta penjelasan Riko.

"Gue tunggu di Mobil." Setelah mengatakan hal itu, Jihan kembali masuk kedalam Mobilnya. Ia tidak ingin ikut campur dengan permasalahan Ziel dan Riko.

Love and Revenge ( End )Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu