1. painful tragedy

40.1K 1.2K 20
                                    

20/9/23

Bella berjalan dengan tersenyum manis ke arah kamera yang sejak tadi tidak berhenti memotret ke arahnya, ah, tidak, lebih tepatnya memotret ke arah suaminya. Malam ini mereka menghadiri sebuah acara pernikahan salah satu sepupu Gabriel. Pesta pwenikahan dari Keluarga besar Alexander selalu dirayakan dengan sangat meriah. Bahkan mereka juga menyiarkan di televisi secara langsung. Terkecuali pernikahan Gabriel dan Bella yang dilakukan secara tertutup dan sangat sederhana. Mereka hanya menggelar pernikahan di gereja terdekat yang ada di kota itu. Bella tidak masalah dengan hal itu, karena yang ia inginkan hanya memiliki Gabriel.

Acara pernikahan berjalan dengan lancar, semua orang bergantian untuk bersalaman dan mengambil foto bersama pengantin. Bella juga tidak melewatkan sesi pemotretan itu, apalagi mempelai pengantin wanita meminta Bella untuk ikut berfoto, walaupun Gabriel tidak mau ikut.

"Selamat atas pernikahanmu Cassie, semoga kalian selalu mendapatkan kebahagiaan." Do'a Bella dengan tulus, setelah melepaskan pelukannya bersama Cessie.

"Terimakasih Bella, dan aku tunggu kado indah darimu secepatnya." Kata Cessie.

"Akan segera kubuatkan, jika kau sudah mengirim hasil fotonya."

Bella kembali ke mejanya, di mana suaminya duduk bersama keluarganya. Mereka terlihat tidak peduli dengan kehadiran Bella, tapi lagi-lagi Bella hanya tersenyum seprti biasa. Ia selalu tersenyum saat orang lain membicarakan tentang dirinya. Semua yang dia terima saat ini murni karena kesalahannya sendiri, jadi Bella akan menerima semua perlakuan buruk semua orang pada dirinya.

"Dia benar-benar tidak tahu mau, lihatlah senyum bodohnya." bisik salah seorang wanita, yang mampu didengar oleh bella dengan jelas.

"Jika aku jadi dia, lebih baik aku tidak ikut datang, atau bahkan aku akan mengurung diri di dalam rumah." balas yang lain.

Meskipun suami dan mertuanya mendengar, mereka terlihat tidak pernah peduli dan selalu menganggap angin lalu. Jadi Bella hanya bisa diam tidak pernah meminta pembelaan dari mereka, karena dia tau itu akan berakhir sia-sia. Selama acara dilaksanakan, semua orang tampak saling bertegur sapa dan mengobrol. Hanya Bella sendiri yang duduk diam setelah dibentak oleh suaminya karena ia ikut berbicara.

"Kakak ipar." sapa seorang pemuda dengan ramah pada Bella.

Merasa disapa, akhirnya Bella mendongakkan wajahnya. Senyum manisnya terbit saat melihat adik pertama Gabriel juga menghadiri acara itu. Walaupun hampir semua keluarga tidak menerima keberadaanyan, setidaknya ada beberapa yang menerima kehadiran Bella dengan suka rela. Mereka tidak peduli dengan apa yang Bella lakukan untuk bergabung dengan keluarga mereka. Yang penting bagi mereka Bella adalah pribadi yang baik dan bisa membuat mereka nyaman.

"Jonathan kau juga datang?" tanya Bella tak percaya.

"Ya, tentu saja aku akan datang. Selain untuk menemui sepupuku yang sudah laku, aku juga ingin menemui mu dengan perut besar seperti itu." Jawab Jonathan, sambil melirik ke arah perut kakak iparnya.

"Apa kau datang sendirian?" Tanya Bella, sembari mencari sosok gadis muda yang seusia dengan Jonathan.

"Tentu aku datang bersma adik ipar kesayanganmu. Dia sedang mengobrol dengan bibi kami yang dari Swedia." Jawab Jonathan.

"Menyingkirlah, aku ingin memeluk kakak ipar." seorang gadis cantik mendorong tubuh Jonathan agar segera menyingkir dari hadapan Bella.

"Kakak iparku sayang, aku sangat merindukan dirimu." kata gadis itu dengan dramatis, sembari memeluk Bella.

Dia adalah Jolie, adik Gabriel yang terakhir. Dia dan Jonathan adalah saudara kembar tidak identik yang selalu berebut Bella. Selain Cessie, kedua adik kembar Gabriel sangat menyayangi Bella seperti saudara mereka sendiri. Mereka juga yang selalu memasang badan saat ada orang yang menghina Bella. Bukan hanya orang luar yang mereka lawan untuk membela Bella, tapi keluarga sendiri pun mereka lawan untuk membuat Bella tetap bertahan menjadi bagian dari keluarga mereka. Walaupun, mereka yakin jika bella tidak akan pernah meninggalkan Gabriel setelah semua kekacauan yang dia buat dulu.

because of my stupidityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang