17. Plan

23.8K 1.1K 56
                                    

Haiii
Pakabarrr??
Maaf banget aku baru up hari ini, aku lagi sibuk. Jadi nggak sempet up..

Selamat membaca..



11/01/2024

"Temani aku sarapan untuk pagi ini," Gabriel menahan tangan Bella yang akan langsung pergi bekerja.

Dengan kasar bila menghempaskan tangannya untuk terlepas dari genggaman Gabriel. Lama-lama dirinya mulai jengah dengan sikap semena-mena yang ditunjukkan oleh Gabriel pada dirinya. Apalagi semenjak laki-laki itu mengklaim bahwa dia adalah jalan pribadi.

"Waktuku hanya untuk uang, bukan untuk menemanimu makan!" Sungut Bella, tatapannya menajam saat melihat rahang Gabriel mulai mengeras.

Bisa dilihat dengan jelas jika Gabriel sedang menahan emosi karena perkataannya. Jadi dia sudah siap untuk mendengarkan hinaan dari laki-laki yang masih berstatus menjadi suaminya itu.

"Wanita macam apa yang tidak mau menemani suaminya hanya untuk sekedar sarapan." Desis Gabriel, suaranya terdengar penuh penekanan.

"Wanita yang akan menemani suaminya makan, Dia adalah wanita yang benar-benar dicintai dan diharapkan oleh suaminya. Jadi jelas, wanita yang seperti itu pasti akan dengan senang hati menemani suaminya makan." Ujar Bella dengan tersenyum tipis.

"Berbeda dengan posisiku, yang hanya berposisi sebagai jalang pribadi. Semua yang kulakukan harus menghasilkan uang, belajar dari jalang di luar sana yang akan memberikan tarif setiap jasanya digunakan. Karena mereka tahu ada saatnya mereka akan dibuang setelah sang Tuan merasa bosan. Begitu juga dengan diriku, yang harus memikirkan nasibku di masa depan, di mana aku akan dibuang setelah tuanku bosan. Jadi sebelum aku menjadi gelandangan, harus sudah ada beberapa ratus juta dolar di dalam dompetku untuk menunjang kehidupanku nanti." Jelas Bella, Dia terlihat begitu santai menjelaskan pada Gabriel.

Berbeda dengan Gabriel yang terlihat tidak suka dengan apa yang dikatakan oleh Bella. Namun dia tetap menahan tangannya untuk tidak melayangkan sebuah pukulan di wajah cantik sang istri.

"Kodratmu memang terlahir sebagai seorang jalang, jadi aku tidak akan kaget jika kau akan meminta bayaran padaku karena menemaniku sarapan pagi ini." Suara Gabriel terdengar menahan amarah yang sangat besar.

"10.000 dolar untuk menemanimu sarapan pagi ini." Bella segera pergi ke ruang makan dan duduk di kursi yang dulu selalu menjadi tempatnya.

Setidaknya ia bisa tenang karena Gabriel tidak mengeluarkan kata-kata hinaan untuk dirinya. Meskipun ada rasa sakit yang sangat besar, setiap kali melihat wajah Gabriel. Dia akan menahannya sedikit hingga semua yang direncanakan bisa dilakukan. Bella juga sudah tidak peduli lagi tentang penilaian Gabriel terhadap dirinya. Karena baginya, sudah tidak ada hubungan lagi dengan Gabriel. Selain pernikahan yang hanya tertulis di atas kertas.

****

Malam ini, Bella memilih makan malam bersama Nicholas. Kebetulan tadi mereka baru selesai melakukan pertemuan dengan dua klien sejak sore. Awalnya bukan untuk makan berdua, tapi karena klien yang melakukan janji makan malam bersama ada urusan mendadak. Jadi mereka berdua hanya makan berdua, mengingat restoran yang mereka datangi sudah menyiapkan semuanya.

Nicholas sudah menawarkan Bella untuk pulang, karena dia takut Bella tidak nyaman jika makan malam hanya berdua. Tapi Bella merasa sayang dengan semua makanan yang sudah mereka pesan untuk makan malam. Dia juga tidak enak hati dengan bosnya yang akan membuang uangnya secara cuma-cuma.

"Bella, boleh aku bertanya hal pribadi?" Tanya Nicholas, dia ingin tahu seperti apa perkembangan rumah tangga sahabatnya dengan sekretaris yang di kantor.

because of my stupidityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang