27. Baby Blues

15.7K 927 53
                                    




Baby blues, Bella tiba-tiba mengalami baby blues setelah tiga hari berada di rumah. Bella tidak mau menatap Arthur dan hampir mencelakai bayi tampan itu. Bahkan dua hari ini Bella tidak memberikan asi untuk Arthur. Untungnya Alisa dengan sabar membantu menjaga Arthur. Dia juga tinggal di rumah Bella, untuk menghindari hal yang tidak di inginkan.

"Bella, aku tidak tahu apa yang terjadi padamu di masa lalu. Tapi aku berharap, kau bisa mengendalikan dirimu. Semuanya sudah lewat, sekarang kau harus bisa melupakan segalanya, untuk anak-anak mu. Mereka membutuhkan ibunya." Alisa mengelus punggung Bella pelan. Wanita cantik yang kini tampak pucat itu hanya duduk diam, tanpa mau mengatakan apapun.

"Ibu, kenapa mau tidak bisa merawat aku dengan baik?" Teriak seorang bocah laki-laki, membuat Bella menggelengkan kepalanya pelan.

"Ibu yang membuat ku hadir, tapi ibu to bisa menjagaku sama seperti menjaga mereka berdua. Kenapa ibu?"

Bella mengusap pipinya yang sudah basah akan air mata. Dia menatap sendu bocah laki-laki yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Dadanya sesak, hingga tidak bisa mengatakan apapun.

"Ibu, apa kau membenciku? Kenapa kau tidak menjawab?"

Bukannya menjawab, Bella malah mengeluarkan tangisnya. Ia tidak bisa memberikan jawaban apapun untuk bocah laki-laki di depannya.

"Kau sangat menyayangi Arthur dan Isshana, kau memperlakukan mereka dengan sangat baik. Sedangkan aku? Kau melupakan aku begitu saja!"

Bella menggelengkan kepalanya pelan, "Ibu tidak pernah melupakan mu, kau selalu ada di dalam hati ibu hiks hiks percayalah, ibu sangat menyayangi mu." Ucap Bella dengan suara pelan.

"Bohong! Buktinya ibu tidak pernah mencari ku, kau hanya menyayangi Arthur!" Bocah laki-laki itu berlari meninggalkan Bella.

"Tu-tunggu! Jangan pergi, ibu mohon," Bella berlari mengikuti sosok kecil yang terus menjauhi dirinya.

"Aku tidak bisa melihat wajah Arthur, dia begitu mirip dengan ayahnya, dan itu membuatku merasakan sakit yang luar biasa." Ujar Bella, setelah sadar dari lamunannya. Mimpi itu, dia sangat takut setelah mendapat mimpi itu.

Alisa membuang nafas pelan, ia memilih untuk membawa Arthur keluar dari kamar Bella. Dia tidak mungkin memaksa Bella, melihat kondisi wanita kondisinya saat ini.

Karena ia harus pergi bekerja, jadi Alisa meminta Jasmine untuk menggantikan dirinya berada di rumah Bella. Jasmine adalah seorang ibu rumah tangga yang usianya tidak jauh berbeda dari Bella dan Alisa. Wanita itu sudah menikah, namun tidak dapat memiliki momongan karena sebuah kecelakaan.

Jadi Jasmine akan dengan senang hati menjaga anak-anak Bella, saat Alisa atau yang lainnya tidak bisa menemani Bella. Setidaknya dia memiliki sedikit hiburan untuk hatinya, dengan melihat anak-anak Bella.

"Aku rasa Bella mengalami Beby blues, dia menolak untuk memberikan asi pada Arthur sejal semalam." Beritahu Alias, Jasmine menatap Arthur yang tertidur pulas di dalam gendongan Alisa.

"Kasihan sekali mereka, di saat seorang wanita yang baru melahirkan membutuhkan sosok laki-laki dan kerabat untuk menemani. Bella hanya sendirian." Kata Jasmine iba.

"Aku akan menghubungi teman ku, dia pasti bisa membantu Bella." Kata Alisa, kebetulan dia memiliki beberapa teman sekolah yang berprofesi sebagai dokter.

Jasmine membawa Arthur ke ruang tengah, meletakkan bayi gembul itu di atas karpet bulu. Lalu pergi ke dapur untuk membuat susu. Ia yakin sebentar lagi Arthur pasti akan terbangun, karena belum mendapatkan asi lagi dari Bella.

because of my stupidityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang