18. beautiful diamond

24.6K 1.3K 108
                                    

Halo semuanya apa kabar?
Aku harap kalian semua baik-baik aja dan selalu merasa senang juga damai dimanapun kalian berada..

Lama tak jumpa, semoga kalian suka dengan bapak kali ini...

16/01024
Bella merasa badannya kaku, saat melihat kedatangan kedua orang tua Gabriel duduk di ruang tamu. Di sana sudah ada Gabriel, Jolie dan Jonathan juga. Dengan terpaksa ia ikut bergabung dengan mereka, sekarang sudah malam. Pasti kedua orang tua Gabriel akan menginap malam ini.

"Kau baru pulang?" Tanya John, wajahnya terlihat datar, seperti biasanya.

Sama persis dengan Gabriel saat berbicara, selalu dengan ekspresi datar. Kecuali bicara dengan wanita yang dicintai atau keluarga yang dia sayangi. Bella bisa melihat bahwa Gabriel benar-benar turunan dari John Alexander.

"Ya, saya baru kembali, kebetulan ada kepentingan di luar." Jawab Bella, dengan nada lembut seperti biasanya. Namun, senyum manisnya yang dulu sering di tampilkan kini berganti dengan senyum tipis.

"Aku dengar kau pernah membuat surat perceraian, benar?" Bella menatap ayah mertuanya, ia sedikit mengembangkan senyumnya dan matanya tampak berbinar.

Ada harapan dihatinya, jika John akan membantunya untuk bercerai dengan Gabriel. Mengingat dia adalah orang pertama yang menentang pernikahan mereka. Bahkan saking menentangnya, John tidak pernah memperbolehkan Bella untuk datang ke rumah utama keluarga Alexander.

"Ya, aku sudah membuat surat perceraian dengan Gabriel. Apa tuan bisa membantuku untuk menyelesaikan pernikahan ini?" Jawab Bella, terdengar begitu bersemangat.

"Jangan harap kau bisa pergi dengan mudah!" Desis Gabriel, marah.

John tertawa pelan, Bella tidak tahu apa arti dari tawa laki-laki itu. Entah tawa mengejek, atau tawa puas karena pada akhirnya ia menyerah.

"Kau sendiri yang membuat semuanya menjadi sangat rumit, dan memberikan rasa sakit pada keluarga kami. Lalu sekarang kau ingin pergi begitu saja setelah membuat kekacauan. Bukankah itu sangat egois?" Kata John, menatap remeh ke arah Bella.

"Aku juga mendapatkan rasa sakit yang sangat luar biasa, bahkan aku juga mendapatkan penderitaan. Apakah semua itu belum seimbang?" Bella menatap berani ke arah ayah mertuanya.

"Kalau begitu jangan lari, bertahanlah dengan penderitaan mu hingga sembuh." Ujar John datar.

"Ayah! Kenapa jahat sekali?" Sentak jolie, gadis itu sejak tadi diam. Berharap ayahnya berbicara dengan baik pada Bella.

"Sudah cukup, selama ini kau terus membelanya. Biarkan dia mempertanggung jawabkan perbuatannya." Jolie terkejut, saat sang ayah berbicara dengan nada tinggi untuk pertama kali pada dirinya.

Bella yang menyadari keterkejutan Jolie, segera mengelus punggung adik iparnya lembut. Selama ini jali sudah berbuat banyak kebaikan untuk dirinya. Ia tidak mungkin terus bersama dengan keluarga Alexander, atau hal itu akan semakin membuat jolie jauh dari keluarganya, karena terlalu membela dirinya.

"Oh iya, Gabriel datanglah ke acara perusahaan minggu depan. Kami tidak bisa menghadiri acara itu, karena ada urusan di luar kota." Ujar Miranda.

"Aku tidak mungkin datang ke sana sendirian, ibu tahu sendiri jika Helena tidak mau di sorot kamera semenjak insiden di mall waktu itu." Ya, wanita yang sangat Bella diketahui adalah pacar dari suaminya. Wanita itu memang tidak pernah muncul lagi di hadapan publik semenjak kejadian di mall. Apalagi ada begitu banyak pemberitaan buruk tentang wanita itu.

"Kau punya istri, ajak dia untuk datang mendampingi." Kata John.

Bella hanya diam, tidak berniat untuk membuka suara. Dua sudah terlalu malas untuk berbicara dengan keluarga Alexander. Sekarang dirinya tidak menginginkan pengakuan mereka lagi, jadi akan lebih baik bersikap cuek.

because of my stupidityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang