31. comeback Chicago

10.9K 747 32
                                    



24/04/24

Bella tersenyum ceria saat melihat Lis dan Bibi Audi sudah menunggu kedatangan mereka di stasiun. Kedua anaknya juga sangat antusias saat melihat dua orang itu sudah ada di sana, menunggu. Isshana langsung berlari ke pelukan Lis untuk membayar kerinduangannya pada sang bibi. Mereka hanya bertemu beberapa kali saat Lis datang berkunjung ke Canada. Isshana sangat cocok dengan Lis, karena wanita itu memiliki banyak wawasan yang luas seperti ibunya. Jadi, saat Bella sibuk dengan pekerjaanya, Isshana akan melakukan panggilan video dengan Lis saat wanita itu tidak sibuk.

"Bibi, Ishha sangat merindukan mu." Ujarnya dengan suara kerinduan yang bisa Lis rasakan.

"Bibi juga sangat merindukan Issha dan Arthur." Balas, Lis. Dia memeluk Isshana dengan erat, menyalurkan kerinduannya pada sang keponaakan.

"Bibi senang, kau bisa sampai di sini dan membawa kedua anak-anak ini." Bibi Audi, memeluk Bella erat. Dia tidak menyangka, akirnya Bella mau keluar dan memberanikan diri untuk datang ke Chicago setelah sekian lama.

"Aku juga senang, bisa bertemu Bibi kembali. Aku hrap bibi selalu sehaat dan bahagia, agar bisa melihat anak-anak ku menikah, nantinya." Kata Bella, membuat Bibi Audi tertawa kecil mendengarnya.

Arthur dan Isshana yang mendengar hal itu langsung menatap ibunya, lalu menggelengkan kepaalanya pelan. Mereka belum genap 5 tahun, san ibunya sudah membalas soal pernikahan. 

"Kau ini, mereka masih sangat kecil, kenapa sudah membahas soal pernikahan, huh?" Lis memukul pelan lengan Bella.

Mereka berlima segera meninggalkan Setasiun,  pergi dengan penuh canda tawa. Bella senang melihat kedua anaknya tampak bersemangat untuk menghabiskan beberapa waktu di Chicago. Kebetulan, sekarang sedang liburan sekolah, jadi Bella memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya di Chicago.

Rumah Bibi Audi sudah bukan di apartemen seperti dulu, mereka sudah pindah rumah, yang letaknya tak jauh dari cafe milik Lis. Dulu tempat itu hanya menjual beberapa kue, namun dengan kesungguhan Lis dalam mengolah bisnisnya, tempat itu sudah menjadi cafe. Bahkan Lis juga sudah memiliki dua cabang cafe.

"Bibi, apa kau sudah memiliki pacal?" Lis langsung menoleh pada Arthur yang tiba-tiba bertanya soal pacar. Jangankan pacar, memikirkan untuk berkenalan denganseseorang saja dia tidak.

"Bibi lebih mencintai uang, dalipada laki-laki." Sahut Isshana, bocah itu menjawab tanpa mengalihkan wajahnya dari buku cerita di tangannya.

Bella dan Lis langsung tertawa mendengar sahutan Isshana, anak itu selalu benar saat menebak. Membuat Lis percaya jika Isshana bisa meramal dan melihat masa depan. Hanya karena beberapa ucapan Isshana yang terbukti benar.

Bibi Audi meminta agar Bella dan anak-anaknya istirahat terlebih dulu, karena mereka baru saja melakukan perjalanan jauh. Tapi bella menolak, dia malah pergi berbelanja bahan makanan yang cukup banyak untuk memasak beberapa menu makan malam nanti. Sedangkan kedua anaknya dia tinggal bersama bibi Audi di rumah. Dia tidak begitu khawatir bibi Audi akan kesusahan mengurus keduanya, karena Arthur dan Isshana adalah anak yang penurut dan bisa diandalkan.

Bella menunjukkan keahlian memasaknya pada bibi Audi. Dia seringkali ditagih oleh bibi Audi untuk menunjukkan hasil masakannya.

Hari sudah sangat malam, namun Bella masih enggan untuk tidur. Pikirannya tiba-tiba terganggu, entah ada apa dengan dirinya. Yang pasti sekarang ia merasa hidupnya kurang nyaman. Ada rasa takut, dan khawatir secara tiba-tiba.

"Ada yang menggangu pikiranmu?" Suara Lis yang tiba-tiba, membuat Bella terperanjat kaget.

"Aku merasa kurang enak badan, perasaan mu juga tiba-tiba tidak enak." Jawab Bella, dia memijat leher bagian belakangnya.

because of my stupidityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang