20. New problems

35.5K 1.7K 229
                                    

Haii
Sory banget telat up nya

22/1/24
Kehidupan baru yang dijalani oleh bela selama 3 hari ini cukup lancar. Dia bisa melakukan segala hal sendiri tanpa harus ada pelayan seperti biasanya. Dia berharap akan terus mendapatkan kemudahan di setiap harinya, sampai benar-benar bisa beradaptasi dengan keadaan yang sekarang. Hari ini rencananya Bella akan mencari pekerjaan paruh waktu untuk mendapatkan pemasukan. Meskipun uang yang dibawanya cukup banyak tentu saja dia masih harus mendapatkan pemasukan. Mengingat setiap harinya pasti ada saja barang yang harus dia beli selain makanan.

"Apa aku masih memerlukan dokter psikologis?" Tanyanya pada dirinya sendiri yang kini tengah bercermin.

Selama ini dia selalu berusaha bersikap baik-baik saja, meskipun masih sering mendapatkan mimpi buruk. Tapi Bella selalu menganggap semua itu hanya efek samping dari traumanya saja. Yang sekarang mungkin dia tidak akan pernah menyakiti dirinya kembali. Karena sudah berhasil bebas dari Gabriel.

"Mungkin setelah aku pindah dari sini, lagi pula berobat ke psikiater tentunya tidak membutuhkan uang yang sedikit. Sekarang aku harus memiliki pendapatan untuk hidupku sehari-hari."

Hari ini Bella berencana untuk mencari pekerjaan sebagai pelayan cafe, atau pelayan toko. Dia tidak membawa apapun untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Lagi pula jika dirinya bekerja di sebuah perusahaan, pasti Gabriel akan dengan sangat mudah menemukan dirinya.

Ketika keluar dari unit apartemen, Bella berpapasan pada tetangganya. Mereka sedikit mengobrol dan kebetulan anak dari wanita baya yang menjadi tetangganya membutuhkan seorang pelayan. Anak dari wanita itu memiliki Toko kue yang baru didirikan 5 bulan yang lalu. Awalnya anak dari tetangga barunya tidak berniat untuk mencari pegawai. Tapi karena semakin lama toko yang dibangun memiliki banyak pelanggan, sedangkan gadis yang masih berkuliah itu sedang sibuk dengan tugas kuliahnya. Jadi dengan terpaksa dia harus mencari pegawai untuk membantunya di toko kue.

"Baiklah, kau siap bekerja mulai hari ini bersamaku nona?" Tanya gadis itu, dia sedikit sungkan pada Bella. Karena aura yang Bella miliki terlihat dominan dan seperti gadis mahal.

"Panggil aku Bella saja," koreksi Bella, pembawaan Bella yang santai dan berkelas tentu saja masih sangat mencolok. Mengingat Dia terlahir dari keluarga kaya raya yang selalu penuh dengan kemewahan. Belum lagi saat kecil Bella pernah mengikuti sekolah tata krama di Spanyol, di mana sekolah itu berisi anak-anak bangsawan.

"Kau memiliki aura yang sangat kuat, aku jadi sungkan jika harus memanggilmu dengan nama saja." Kata gadis itu jujur.

"Aura apa yang ku miliki? Aku biasa saja, tidak merasa memiliki aura yang kau rasakan." Ujar Bella.

"Kau terlihat seperti Tuan Putri dari sebuah kerajaan, gaya bicaramu, caramu berjalan dan menatap orang, semua tampak berkelas." Bella terkekeh pelan mendengar apa yang dikatakan oleh gadis di sampingnya.

Tidak menyangka jika pembawaannya akan tetap sama seperti biasanya. Padahal ia berusaha dengan keras untuk tetap bersikap biasa saja dan santai.

"Lis, kau terlalu memuji ku." Bella menepuk pelan pundak gadis bernama Lis itu.

Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai di toko kue milik Lis. Tokonya tidak terlalu besar, namun memiliki beberapa tempat duduk untuk pelanggan yang akan menunggu.

Lis menjelaskan semua yang harus dikerjakan oleh Bella di tokonya. Dengan senang hati bela mendengarkan semua yang dikatakan oleh Lis.

"Jika ada yang tidak kau mengerti, tanyakan saja padaku."

Setelah merasa dirinya paham dengan penjelasan yang diberikan oleh Lis, Bella segera melakukan pekerjaannya dengan cekatan. Dia segera mengambil sapu dan membersihkan area tubuh, lalu menata kursi untuk diletakkan di depan toko. Sedangkan Lis sudah berada di dapur untuk membuat adonan kue yang akan dijual hari ini.

because of my stupidityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang