Bagi Raport

215 24 1
                                    

"Aku manusia yang penuh dengan kegagalan."

🥀
~
~
~

Suasana bagian luar kelas SMA Tenggara sangat hening, semua murid sudah memasuki kelas masing-masing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Suasana bagian luar kelas SMA Tenggara sangat hening, semua murid sudah memasuki kelas masing-masing. Hari ini adalah hari yang dinanti-nantikan, karena hari ini merupakan hari terakhir tahun ajaran ini.

"Akhirnya... Setelah ini kita libur panjang," kata Anna dengan raut wajah yang teramat sangat senang.

Deva dan Kalingga sama sekali tidak menghiraukan gadis itu, biarkanlah Anna bahagia dengan dunianya sendiri.

"Gue takut, Ga," ungkap Deva saat meggambar isi hatinya yang sedari tadi merasa gusar.

"Gue paham," imbuh Kalingga.

Kalingga sangat paham dengan ketakutan yang sedang dirasakan oleh Deva. Nilai, itulah yang membuat Deva takut setengah mati menghadapi sang ayah jika nilainya tidak sesuai dengan harapan.

"Gue ada ide," celetuk Kalingga secara tiba-tiba, saat di otaknya terlintas ide yang sangat cemerlang.

"Apa?" tanya Deva dengan penuh harapan.

"Om Bagas udah pindah belum di samping rumah lo?" tanya Kalingga.

Deva mengangguk. "Udah dari seminggu yang lalu," jawab Deva.

"Bagus!" seru Kalingga.

Deva mengerutkan keningnya heran. Apanya yang bagus? Itu tidak terlihat seperti solusi, malah terdengar seperti pertanyaan biasa yang tidak terlalu penting.

"Apanya yang bagus?" Akhirnya Deva bertanya karena tidak terlalu paham dengan pola pikir Kalingga.

"Lo bawa Janu main ke rumah lo. Dia juga hari ini bagi rapor, kan? Otomatis beberapa hari dia bisa nginap di rumah lo karena udah libur sekolah." Kalingga menjelaskan ide cemerlangnya.

Deva mengangguk-angguk paham. Tapi, apakah bisa menjamin agar sang ayah tidak menghukumnya? Sepertinya tidak begitu meyakinkan, tapi tidak ada salahnya juga dicoba.

Beberapa menit kemudian wali kelas XI IPA 5 tiba, dengan setumpuk buku rapor di tangannya.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Aini pada anak muridnya.

"Pagi Bu!!" jawab semuanya serentak dengan lantang.

"Wah... Semangat semua ya hari ini, mentang-mentang bakal liburan panjang," canda Bu Aini disertai dengan kekehan kecil yang memperlihatkan kedua lesung pipinya.

Don't Give Up Where stories live. Discover now