Prolog

672 41 9
                                    



Seorang anak laki laki memakai kaos putih berlengan pendek dan juga celana hitam yang panjang sedang tergesa-gesa membawa sapu tangan menuju ke arah dapur. Dia terlalu asik memberi makan kucing kucing liar di belakang rumahnya dengan tulang ikan yang baru saja dagingnya ia copot untuk membuat sup ikan favoritenya. Ga favorite sih cuma dari sekian banyak makanan yang bisa dia masak. Dia paling suka sup ikan buatan omanya tercinta.

"Huft..Untunglah.. supnya tidak meluber.." dia mematikan kompor dan kemudian mengangkat panci lalu sup ikan tersebut dia tuang ke 2 mangkok yang berbeda, sisanya dia taruh kembali ke atas kompor.

Begitu telaten. Dia menyiapkan makanan di atas meja dengan baik, walau hidupnya miskin.. omanya selalu mengajarinya dasar dasar kehidupan sebagai manusia agar tidak terlihat bodoh. Dia sudah belajar hidup mandiri sejak kecil.

Dia melihat jam dinding. Mata bulatnya menyipit. Ada hal aneh yang tak biasa terjadi.

"Ini sudah jam 7 lewat kenapa oma belum pulang dari pasar? Nanti supnya keburu dingin.."

Setiap hari omanya pergi ke pasar membeli bahan bahan makanan dan setelah itu mereka akan sarapan bersama.

5 menit.. 10 menit.. 15 menit..

Pintu rumah di ketuk oleh seseorang. Anak laki laki itu berjalan menuju pintu dengan senyuman manis di wajahnya. Dia membuka pintu lalu senyum manisnya menghilang.

"Selamat pagi.."

Pria dewasa yang pekerjaannya petani itu datang dengan wajah tak enak.

"Maaf pak. Kalau bapak mencari oma saya, dia belum pulang, jadi bapak bisa balik lagi nanti siang"

"Bukan.. saya datang kemari ingin memberitahu kalau.. oma rose.."

Anak laki laki yang berekspresi datar itu melototkan matanya ketika mendengar nama omanya disebut

"Kenapa oma rose?? Bicara yang cepat pak!"

"Dia tertabrak truk pengangkut semangka dan sekarang.."

Belum sempat bapak itu selesai bicara anak laki laki itu sudah berlari keluar rumah tanpa memperdulikan petani itu.
Dia berlari cukup kencang bahkan hampir tertabrak kambing yang lebih besar dari ukuran tubuhnya yang sedang berjalan sendirian. Dia tidak peduli tentang keselamatan dirinya yang terpenting adalah dia harus segera melihat oma rose.

Sesampainya dia di pasar. Dia bertanya ke tukang sayur untuk menanyakan tentang omanya. Tukang sayur itu bilang omanya sedang dibawah ke klinik desa. Lalu anak itu berlari lagi tanpa memperdulikan perkataan tukang sayur itu

"Huh! Anak itu sopan santunya hilang jika menyangkut tentang oma tercintanya"

Sesampai di klinik anak itu menerobos orang orang dan melihat omanya terbaring lemah di atas kasur.

"Omaa!!!"

Oma rose membuka mata perlahan setelah mendengar suara cucu kesayangannya itu.

"Jeremy.."

Anak itu langsung memegang tangan omanya. Matanya mengecek seluruh tubuh omanya, ada luka di bagian perut omanya yang sudah di perban oleh perawat disana.

"Oma.. jangan bergerak dulu ya.. istirahat dulu disini.."

"Maafkan oma karena sudah membuatmu khawatir.."

Jeremy menggelengkan kepalanya lalu hati hati memeluk omanya.

"Yang terpenting oma baik baik saja karena jika oma sakit.. hati jere lebih sakit.." dia menarik nafas berat dan berusaha menahan air matanya agar tidak keluar. Dia akan selalu terlihat kuat didepan omannya meski hatinya sakit saat ini

"Karena oma satu satunya keluarga yang jere punya di dunia ini jadi.."

"Aku akan selalu menjaga oma. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang boleh menyakiti atau mengambil oma rose dari jere!"

Oma rose tersenyum melihat cucunya yang begitu menyayangi dirinya. Terkadang dia benar benar merasa beruntung memiliki cucu yang berhati baik dan mau merawatnya yang sudah tua ini.

Hanya satu harapan dia untuk cucunya ini.

Harapan agar kelak cucunya ini siap dan bisa menerima semua kewajiban dan tugasnya tanpa dirinya disamping jeremy.

Karena itu sudah menjadi takdir hidupnya. Tugasnya hanya menemani jeremy dan membantu untuk mempersiapkan dirinya.


●●●

#########

Peringatan: Cerita ini hanya fiksi, karakter yang dibuat juga fiksi jadi tidak menyangkut kepribadian enha meski pasti ada yang mirip dengan karakter mereka. Namanya juga story enha 🤭💞

Jika ada kata2 yang tidak baik.. itu sudah pasti aku sensor jadi kalau kalian keceplosan dosa tanggung sendiri..

Aku juga tidak ingin melibatkan boy grup atau girl grup lain.. hanya wajah mereka yang akan aku ambil sebagai inspirasi..

Cerita ini aku tulis untuk senang-senang saja guyss jadi jangan di bawa terlalu serius yaa 🧡🖤 maaf jika ada kekurangan dan kesalahan author juga manusia 🙏😚

Selamat membaca~

ELEMENTWhere stories live. Discover now