Amarah Jeremy

44 8 0
                                    

Sepanjang mereka menginjak kaki di negri air. Banyak warga yang menangis,marah dan memelas.

"Tuan muda dylan! Tolong bantu kami!"

"Anak perempuan saya hilang dan suami saya kritis.. tolong tuan muda!"

"SURUH AYAHMU MENGUNDURKAN DIRI!"

"PENGUASA KAMI SUDAH TIDAK BECUS!"

"Kenapa kita masih punya musuh?"

"Ibu kita hilang kak.. tolong..."

Sebastian menutup kupingnya kesal. Dia kesal karena kenapa rakyatnya menjadi lemah dan gampang sekali terhasut? Kemana kekuatan mereka? Apa mereka hanya mengandalkan kita saja jika ada sesuatu? Menyebalkan sekali.

"Hey tian! Tunggu!" Teriak dylan yang melihat dylan berlari kencang ke arah mansion mereka.

"Biarkan saja dia.. pasti tian punya alasan sendiri" seru nathan

Nathan pun juga berpikir. Kenapa rakyat tidak mau menyelamatkan diri dan membela diri? Kenapa hanya mengandalkan penguasa negri saja? Bahkan waktu itu warganya juga begitu.

Brakkk!!

Pintu mansion terbuka lebar. Sebastian mendobrak pintu itu, 2 pengawal terkejut dengar kehadirannya.

"AYAH!!!!!" Teriakannya bisa didengar semua orang.

Lalu tidak lama lord morgan turun pas sekali saat teman temannya sampai di dalam mansion.

"KENAPA AYAH DIAM AJA? WARGA TERUS MEMBUAT PROTES PADA AYAH! APA AYAH BENAR BENAR SUDAH TIDAK MAU MENJADI PENGUASA LAGI HAH?!"

Lord morgan cuma bisa menghela nafas berat.

"Ayah.. kenapa bisa ada penyerangan? Memangnya tidak ada yang menjaga?"

"Ayah tidak tau dylan.. tian.. tapi yang jelas orang orang menghilang terlebih dahulu lalu terjadi penyerangan akibat warga melihat dan melawan"

"Kebanyakan mereka menargetkan perempuan dan anak di bawah umur. Itu sebabnya mereka bisa menang dalam kekuatan fisik dan juga kekuatan elemen"

Hati mereka menjadi kesal ketika mendengar hal itu.

"Terus lord morgan tidak bertindak?" Tanya jeremy hati hati

Morgan tersenyum "Saya menunggu kalian. Jika saya bertindak sendiri tanpa memberitahu terlebih dahulu nanti takutnya ada masalah baru. Saya tau ini ulah luke. Jadi saya sedang mencari tahu kira kira dimana tempat persembunyiaannya"

"Lagipula sepertinya ayah juga sudah terlalu tua. Kekuatan ayah masih besar tapi fisik ayah sudah melemah, ayah melihat kekuatanmu semakin bertambah dylan, sebastian juga. Jika kau mau menggantikan posisi ayah. Ayah setuju" lord morgan menatap dylan serius

Dylan pun mendekat ke ayahnya. Dia semalam sudah memikirkan apa yang harus dia lakukan. Dylan sudah mantap dengan keputusannya.

"Ayah aku sudah memutuskan.. ayah tetaplah penguasa di negri air ini tapi tolong berikan sebuah surat resmi dengan menyatakan bahwa seluruh negri ini akan berada di kekuasaanku dan juga perintahku. Aku belum siap jika menjadi penguasa, aku butuh ayah di belakangku"

Lord morgan sejenak berpikir lalu menganggukkan kepala "Tanpa ayah pun kau pasti bisa dylan. Kamu memiliki teman teman yang hebat bahkan ada james yang bisa membantumu tapi jika itu keinginanmu, ayah akan wujudkan"

Lord morgan kembali ke ruangan kerjanya untuk menulis surat resmi. Sementara mereka bertujuh pergi keliling negri air.

Mereka terbagi jadi 3 kelompok. Jeremy bersama dylan, aiden bersama tian dan nathan bersama james dan juga gale. Mereka di berikan 2 pengawal tiap kelompok.

ELEMENTHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin