Negri Air (4) : Terluka

117 16 6
                                    

Jeremy mengambil tombak yang hampir menancap di perutnya. Dia menendang wajah orang itu dan memukul kepala orang itu dengan tombaknya

"Aku harap dia tidak mati walau dia pantas mendapatkannya."

Aiden mengingatkan jeremy untuk tidak menunjukkan kemampuannya di hadapan musuh lain jadi jeremy berusaha menggunakan fisik nya untuk melawan dan menggunakan sedikit kekuatan air.
Selama 30 menit mereka bertarung hingga akhirnya semua musuh mereka pingsan. Dylan ingin sekali menghabisi nyawa mereka semua begitu juga gale mungkin dikarenakan naluri mereka sebagai "calon penguasa negri" membuat mereka marah karena banyak musuh yang berusaha menghancurkan mereka.

Tapi aiden lagi lagi memberi saran untuk tidak membunuh mereka, karena aiden tidak ingin tangan teman temannya kotor padahal dengan meninggalkan mereka pingsan di dalam telaga merupakan hal lebih keji ketimbang langsung membunuh mereka.

"Jadi kau mendapatkan lydra?" Tian berenang mendekat ke jeremy. "Hanya dengan perkataanku lydra langsung memberikan dirinya"

Semua terkejut "KOK BISA??"

"Bahkan perkataan ayahku saja tidak di dengar oleh tumbuhan itu" dylan juga menghampiri jeremy

Jeremy tersenyum "Anggap saja tumbuhan ini seperti kita yang merupakan makhluk hidup. Makhluk hidup mana yang senang bila hak hidupnya diambil secara paksa tanpa berbicara terlebih dahulu"

"Aku pikir kamu memiliki hal istimewa karena kamu keturunan universal jadi lydra menuruti perkataanmu tetapi.. ternyata ada hal yang lebih hebat dari kekuatanmu.. Kamu memiliki hati yang baik jeremy pantas saja dewa memilihmu untuk mengembalikkan keseimbangan elemen." James menatap jeremy dengan tulus dan jeremy tersenyum

"Itu semua berkat ajaran om..."

"JEREMY AWAS!!"

Belum sempat jeremy melanjutkan perkataannya. Dia merasa terdorong kebelakang dan ada seseorang yang menindih badannya, menggantikan dirinya yang tertusuk tombak.

"SEBASTIAN!!" Jeremy terkejut ketika melihat sebastianlah yang menolongnya.

"Se..seharusnya k..kita membunuh mereka semua...." lalu mata sebastian terpejam. Darah keluar dari belakang punggungnya. Dylan menjerit histeris melihat kondisi adiknya. Ternyata musuh mereka hanya pingsan sebentar lalu sadar kembali, baru saja james,aiden dan gale ingin menyerang kembali tetapi terhenti karena mereka melihat sinar biru terang.

Kekuatan jeremy aktif, matanya mengeluarkan cahaya biru lalu membuat semua musuh mereka benar benar mati, dia langsung menarik sebastian dan yang lain ke atas permukaan dengan cepat menggunakan kekuatannya.

"OHOK OHOK!" Aiden terbatuk dan memuntahkan banyak air

"Wah itu gila.." james membuka matanya perlahan

"Aku pikir aku akan mati ketelak air" gale menepuk nepuk dadanya

Mereka terbatuk batuk dan memuntahkan air. Efek dari penarikkan cukup terasa dan kencang untung saja telinga mereka baik baik saja, bayangkan saja di tarik kencang dari telaga yang dalam itu bisa membuatmu mati jika tidak memiliki fisik yang kuat.

"Bertahanlah.." jeremy langsung merobek bajunya dan menahan darah yang keluar dari punggung sebastian. Dylan yang tadi terpental cukup jauh langsung bangkit berdiri dan berlari ke arah adiknya, dia langsung memangku wajah adiknya yang mulai pucat. "JANGAN MATI DULU! KAMU HARUS MELIHAT AKU JADI PENGUASA DI NEGRI KITA!" Dylan pun menangis, meski dia saling berantem tapi dia sangat menyayangi adiknya yang manja itu.

"Kita harus segera balik ke mansion!" Seru dylan

Tanpa mereka berkata apa apa, gale langsung menggunakan kekuatannya untuk mengangkat mereka semua dan terbang ke mansion. Di kamar sebastian dokter pribadi dan beberapa perawat langsung masuk ke dalam untuk melakukan tindakan operasi.

ELEMENTWhere stories live. Discover now