Negri Tanah (1) : Tulisan Di Tanah

109 17 4
                                    

"Masih lama jer?"

Jeremy sedang menunggu barangnya sampai.

"Tunggu sebentar lagi kak dylan"

Setelah 5 menit kemudian. Ada seorang perempuan yang datang membawa sebuah kotak bewarna putih yang dibungkus dengan pita berwarna biru muda. Isi kotak tersebut adalah sabun yang berwarna warni dan bentuknya juga beragam seperti kerang, ekor ikan, bintang laut dan masih banyak lagi. Setiap warna memiliki wangi yang berbeda.

"Cantik sekali. Terimakasih ya" jeremy memberikan 10 koin emas

"Oh tuan muda! Ini kebanyakan harganya hanya 2 koin emas"

"Tidak apa apa, ambil saja semuanya lagian ini kan seni jadi aku sangat menghargai ini"

"Baiklah terimakasih tuan muda"

Jeremy punya uang dari aiden dan anak itu memberi jeremy banyak sekali uang. Setelah bangun dari tidur kemarin. Jeremy memutuskan berkeliling di negri air sebelum pergi ke negri tanah. Saat sedang berkeliling jeremy melihat ada banyak sekali anak anak muda terlebih perempuan yang sedang membuat sabun. Jeremy tertarik dan melihat proses pembuatan sabun itu dan dia menyukai hasilnya. Sehingga dia memesan 10 sabun untuk di bawa dalam perjalanan.

"Apa itu?" Tanya dylan yang menemani jeremy sedari tadi

"Sabun" jeremy masih tersenyum melihat hasil sabunnya yang lebih cantik dari bayangannya

"Kenapa kamu membeli sabun? Kenapa ga daging sapi aja?? Aku jadi lapar.."

Jeremy tidak membalas perkataan dylan. Tujuan dia membeli sabun sebenarnya supaya dia selalu wangi. Dia tidak ingin ke negri tanah tanpa membawa sabun yang banyak. Sebelum ke negri air saja dia lupa membawa perlengkapan mandi alhasil setelah menyelam dan terkena air terus dia harus meminjam sabun sebastian yang wanginya bunga teratai. Jeremy tidak suka jadi dia berjaga jaga membeli terlebih dahulu sebelum pergi apalagi negri selanjutnya negri tanah. Sudah pasti kotor, apalagi teman temannya suka membuat keributan.

"Jika aku tidak beli sabun mungkin badanku lama lama baunya akan menyatu dengan alam"

Dylan dan jeremy menghampiri teman temannya yang menunggu di telaga merrick. Setelah itu mereka berangkat bersama dengan berjalan kaki seperti biasa.

Panasnya matahari membuat mereka berkeringat hanya dalam 15 menit saja. Jalanan yang mereka tempuh juga menanjak, seperti yang james katakan negri tanah berada di bawah kaki gunung jadi daratan mereka lebih tinggi. Dari negri air yang berada di selatan menuju negri tanah yang berada di timur tidak jauh akan tetapi jalanannya sulit jadi membutuhkan waktu sekitar 6 jam.

"Kita terbang aja deh!" Aiden berhenti berjalan dan duduk di dekat pohon

"Bener!! Cape gila! Kayak lagi hiking!" Seru sebastian

"Ya! Bayangkan jika kita datang dalam keadaan terbang! Mereka pasti kaget!"

"Ayolah kak gale.. panas banget ini kan kalau terbang pasti kena angin jadi ga panas" aiden memohon karena dirinya sudah lelah berjalan

"Bagaimana menurutmu jer?"

"Terserah kak gale aja dan kak gale bisa turunkan kita sebelum sampai disana"

"Baiklah tapi jangan salahkan aku kalau kalian kebawa angin ya"

Gale menepuk punggung mereka satu persatu dan mereka pun terbang kecuali jeremy karena dia sudah bisa terbang sendiri.

"Wah! Aku terbangggg!!" Aiden berteriak kegirangan

"Turun! Turun! Turunin aku!! Ini tinggi sekali!!" Teriak dylan

ELEMENTWhere stories live. Discover now