Bekerja Sama

45 9 0
                                    

"Apa latar belakang keluarga anda?"

"Hey nona apa kamu punya kekuatan??"

"Darimana anda punya semua bahan bahan untuk membuat racun dan obat?"

"Nona ini beneran bisa dipercaya kan??"

"Kenapa anda memilih bekerja dengan kami?"

"Oh ya! Jangan berpura pura baik dan berpihak pada kami. Kita bukan laki laki gampangan ya!" Dylan melipat tangannya di dada dan meninggikan dagunya.

Sejak jeremy, gale dan sebastian pulang dari kota pharma dengan membawa orang yang mereka cari. James dan dylan terus menanyakan banyak pertanyaan dari yang penting sampai tidak penting ke perempuan itu sedangkan nathan hanya memakan cemilan bola bola coklat di sofa ruang tamu dan aiden memegang kepalanya pusing, ujung ujungnya duduk dan makan bersama nathan.

Tidak ada satupun pertanyaan yang di jawab perempuan itu. Dia hanya melemparkan tatapan senyum terpaksanya, karena ada sosok yang terus menatapnya.

Beberapa waktu lalu sebelum datang kesini..

"Baiklah aku setuju. Aku pegang janjimu"

Jeremy mengangguk dan tersenyum.

"Sedari tadi aku tidak tau nama nona siapa.. dan apakah kita seumuran? Aku berusia 15 sama seperti sebastian dan kak gale berusia 17 tahun"

Perempuan itu berusaha membuat dirinya nyaman dengan jeremy karena dia sudah memutuskan berada di pihaknya. Meski dia bukan orang yang suka basa basi.

"Namaku.... Athena dan jika aku tidak salah hitung tahun ini aku berusia 16 tahun."

Jeremy memiringkan kepalanya bingung

"Nona tidak tau usiamu?"

"Terlalu banyak hal yang lebih penting jadi aku melupakannya. Hanya itu saja yang bisa kuberitahu untuk saat ini. Kita harus bergegas segera"

"Baiklah tapi ingat ya nona. Jika kamu ketemu teman temanku yang lain, aku minta.. tolonglah tersenyum. Mereka itu manusia manusia sensitif dan mudah tersinggung. Tapi mereka baik sekali."

"Ingat senyum!" Jeremy bahkan memperagakan cara tersenyum di hadapan perempuan itu

Mungkin sudah sekitar 20 pertanyaan? Jeremy menghela nafas panjang "Sudah bertanyanya?" Melihat senyuman jeremy sudah tidak ada, dylan dan james berhenti bertanya lalu tersenyum malu.

"Hehehe iya iya"

"Maaf jer hehehe bercanda kok.."

Mereka ke tempat pengujian obat yang selama ini di pimpin oleh aiden sesuai perintah jeremy. Ruangan itu seperti laboratorium seluas 10 meter persegi yang baru dibuka khusus untuk mereka di lantai dua windsor house. Kalau kata jeremy windsor house benar benar luas dan memiliki banyak ruangan kosong.

Mereka berhenti di sebuah meja yang di atasnya ada bunga crocusel. Athena tertarik melihat bunga itu sedari tadi dia membuntuti jeremy.

"Namanya crocusel. Bunga ini awalnya untuk senjata menghancurkan karena di dalam batangnya ada biji biji yang bisa di bilang bom kecil." Jeremy menjelaskan

Lalu dia menunjuk bubuk putih yang keluar dari batang bunga itu. Athena mendekat dan melihat bubuk itu.

"Aku sedang mencari obat untuk menukarnya dengan racun nona. Tidak ada satupun tanaman yang aku temukan dan menghasilkan obat berbentuk bubuk putih. Aku tidak sengaja menemukan bubuk putih yang ada di dalam batang bunga crocusel."

"Ternyata batang nya ada 2 lapis. Bubuk itu tersimpan di dalam lapisan kedua, itulah sebabnya kak nathan yang punya bunga ini tidak tau ada bubuk putih yang bisa jadi obat di dalamnya.."

ELEMENTWhere stories live. Discover now