Kejadian (5) : Bubuk Putih

43 10 0
                                    

Pintu utama windsor house terbuka.

"Aku pulang.."

"Wah darimana saja kak g.. Ih kenapa badanmu bau sekali?!"

Aiden yang menyambut gale di ruang tamu sedang menutup hidungnya ketika mencium aroma bau tidak sedap dari pakaian gale. Gale pun mencium pakaian dia dan dia pun menunjukkan reaki tidak suka. Dia langsung berjalan meninggalkan aiden dan bergegas mandi.

"Abis ngapain dia? Mungut makanan di tempat sampah?" Jeremy datang ke arah aiden yang baru saja berpapasan dengan gale.

"Gatau deh.. suka aneh anaknya.." aiden duduk di sofa lanjut membaca berita di koran.

"Tapi ga mungkin sih kak gale mungut makanan.. kak gale kan kaya, bodohnya diriku menyamakan dirinya dengan aku.."

Aiden yang mendengar itu langsung membulatkan matanya. Koran di tangannya terjatuh. "KAMU PERNAH MEMUNGUT MAKANAN DI TEMPAT SAMPAH?!"

Jeremy menggaruk kepalanya malu "Hehe dengar dulu! Makanan yang aku pungut masih baru kok! Aku juga gamau makan makanan basi! Nanti kalau aku sakit tidak ada yang membantu oma. Waktu itu ada bapak tua yang membuang kotak pizza, ternyata isinya masih ada 2 potong dan tempat sampahnya masih bersih!"

Aiden menampar jidatnya sendiri. Dia terkejut mendengar perkataan jeremy

"Saat itu aku lagi kepingin banget makan roti sosis pakai saus tomat.. pas aku lihat orang membuang kotak pizza.. langsung deh aku ambil"

"Tetap saja jeremy! Bukan masalah makanannya.. tapi kan kamu jadi di anggap gelandangan yang ga punya uang untuk makan!"

"Tapi aku memang tidak punya uang untuk beli makan aiden. Makanya aku masak biar hemat"

"Ih! Pokoknya mulai sekarang! Kamu gaboleh memakan makanan bekas orang lain! Aku akan belikan apapun yang kamu mau!"

"Iya aidennn makasi yaaa" jeremy tersenyum manis lalu aiden memeluknya

"Pokoknya gaboleh ya jere! Walau hidup susah.. jangan sampai makan kayak gitu!"

"Jeremy gak akan hilang dari bumi kali!  Di peluk terus!"

Mereka berdua melihat sebastian yang datang sambil meminum kopinya.

"Ih udah kek maling datang tiba tiba!"

"Kenapa?? Pengen juga dipeluk?? Adududu dedek tian mau diperhatiin ternyataa" aiden mendekat ke sebastian dan berusaha memeluknya

"Eh eh! Jangan gila deh! Gausah macem macem! Ingat ya! Kita seumuran!"

Mereka pun jadi kejar kejaran. Jeremy tertawa di sofa sambil memegangi perutnya. Tidak lama kemudian tepat dengan kedatangan james, sebastian tidak sengaja menabrak james dan kopinya jadi tumpah ke seluruh kemeja putih milik james.

"Eh...ada kak james rupanya! Maaf ga keliatan!"

Aiden lalu tidak sengaja menabrak sebastian dan menginjak kaki james karena lupa berhenti

"Ouch! Kaki ku!"

Mereka berdua bertatapan setelah itu aiden langsung berlari menjauh disusul sebastian. James memejamkan matanya dan menarik nafasnya yang panjang

"SEBASTIAN! AIDEN! DALAM HITUNGAN KETIGA JIKA GA KESINI AKU BUNUH KALIAN!"

Jeremy hanya bisa tertawa hingga tiduran di sofa melihat teman temannya kejar kejaran. Lalu pundak jeremy di tepuk pelan oleh seseorang.

"Oh kak keenan ada apa?"

"Tuan Muda Gale berpesan untuk menunggunya di perpustakaan. Ada hal yang ingin dia sampaikan ke kalian semua"

ELEMENTKde žijí příběhy. Začni objevovat