Rest

2K 191 24
                                    

Author POV

Gita menyusuri lorong sekolah yang masih cukup sepi pagi ini sendirian.

Dirinya tidak bisa istirahat tenang sejak kemarin karena terlalu memikirkan Marsha. Hal-hal ini benar-benar di luar kendalinya.

Gita menunduk, berjalan dengan gontai tanpa memperhatikan sekitarnya. Bahkan ia mengabaikan Kathrina yang tidak sengaja ia tabrak.

Kathrina memandang punggung Gita dengan bingung. Saat ini, Gita yang baru saja dia lihat bukanlah Gita si manusia es yang terkenal ke seluruh sekolah.

Setelah memantapkan hatinya, Kathrina memutuskan untuk mengikuti kemana Gita pergi. Ia ikuti Gita dalam diam hingga mereka sampai di halaman belakang sekolah.

Gita duduk menyandarkan tubuhnya ke sebuah pohon di sana sambil menutup mata sedangkan Kathrina hanya berdiam diri cukup jauh dari Gita.

"Kath." panggil Gita pelan.

Kathrina tersentak ketika Gita memanggilnya tanpa menoleh. Dengan ragu, Kathrina melangkahkan kakinya mendekati Gita dan berlutut di hadapan gadis itu.

Gita membuka matanya, menatap Kathrina yang menatapnya bingung.

"Boleh aku peluk kamu?"

Kathrina mengangguk, membiarkan Gita memeluknya, meletakkan wajahnya ke perut Kathrina. Kathrina terdiam, ia dapat merasakan tubuh dingin Gita dan suara ketidak berdayaan gadis itu.

"Ka Gita kenapa? Ka Gita sakit?" tanya Kathrina pelan namun Gita hanya menggeleng.

"Aku cape, Kath." gumam Gita.

"Ka Gita liat aku." Kathrina mengangkat wajah gadis itu membiarkannya mendongak menatapnya. Ditatapnya mata sayu itu dengan dalam.

"Ka Gita cape? Kaka bisa ko istirahat. Tapi jangan kaya gini, aku kaya ga liat ka Gita yang terkenal dingin jadinya." Kathrina mengusap wajah Gita sedikit mencubit pipi gadis itu sambil tersenyum.

"Mau gini dulu biar diusap kamu."

Lah? Bukannya semangat, Gita malah kembali mendusel ke perut Kathrina. Kathrina terkekeh, dia tidak tahu kenapa tiba-tiba Gita bertingkah seperti ini padanya, namun sepertinya dia menyukai sikap Gita ini.

Kedua gadis itu akhirnya memilih untuk membolos sekolah dan pergi ke salah satu mall di pusat kota.

Bukan hanya berdua. Indah, Ashel, Oniel, Fiony dan Feni-pun ikut membolos hari ini. Bagaimana dengan Christy? Well Christy memilih menemani Marsha di rumah bersama dengan Chika.

Kathrina sendiri kegirangan, oertana kalinya dia bolos sekolah, apalagi beramai-ramai seperti ini.

Mereka berkeliling dan bermain di pusat permainan anak-anak. Tidak peduli tatapan iri anak-anak dan orang tua mereka yang begitu iri mereka menghabiskan banyak uang untuk bermain.

Mereka bercanda dan berbincang, namun nyatanya, hati mereka tidak tenang.

"Git, aku ke rumah kamu ya. Mau nengokin Marsha." ucap Indah dan hanya diangguki oleh Gita.

"Loh katanya Marsha sakit, ko di rumah ka Gita?" tanya Kathrina bingung.

"Lah kan Marsha adenya ka Gita." sahut Fiony santai.

"Hah?" Kathrina menatap Gita penuh tanya, Gita mengangguk. "Cel, loe tau Marsha adenya ka Gita?" Ashel mengangguk tenang.

"Lah, gua doang yang gatau?" tanya Kathrina pada dorinya sendiri.

"Elo yang ga nanya sih." ujar Ashel.

"Engga kepikiran lah, di sekolah kek orang ga kenal mereka."

Iyasih wajar, Ashel aja baru tau beberapa minggu lalu pas pertama kali ke rumah Gita.

The PrincessWhere stories live. Discover now