Prepare

1.7K 179 9
                                    

Author POV

Saat ini, Gita berada di salah satu bangku markas pelatihan Aliansi. Dirinya mengamati pelatihan yang dibimbing langsung oleh Shani, Ashel Adel dan Azizi.

Tidak seperti dirinya dan Dhea yang menghajar fisik dan psikis mereka habis-habisan, mereka berlatih lebih tenang dan tertata.  Ya, Gita rasa, mereka akan lebih betah dalam pelatihan ini.

"Aku ga nyangka kalo penghianat itu ada di kita. Lalu, di mana Young Princess?" Oniel yang baru duduk di samping Gita langsung bertanya.

"Yang pasti dia ada sama bunda. Semoga dia baik-baik aja." jawab Gita tanpa menoleh.

"Semoga."

Oniel beranjak dari duduknya dan berdiri di hadapan Gita. Ia ulurkan tangannya hingga Gita kini menatapnya.

"Udah lama kita ga latihan bareng. Kamu ga kangen?" tanya Oniel dengan senyum kelinci andalannya.

Gita tersenyum, ia terima uluran tangan Oniel dan beranjak dari tempatnya. Mereka berdua melompat turun ke area pelatihan tepat di tengah.

"Ka Shani, suruh mereka minggir dulu. Aku mau latihan bentar sama Gita." ucap Oniel.

Shani mengangguk, menginstruksikan para Werewolf untuk menyingkir dan duduk di bangku yang mengitari arena pelatihan.

Shani juga memilih sedikit menjauh dari sana, mengawasi dua Vampire yang telah menjadi rival sejak ratusan tahun lalu.

"Bentar, sebelum minggir, aku mau peluk ka Gita dulu mumpung gaada Atin." Ashel langsung memeluk Gita sebelum Gita memberi izin.

"Shel, aku di sini loh." protes Adel.

"Tetep kalah ya." ujar Zee terkekeh.

Gita tertawa kecil, dengan senyum tipisnya, Gita mengusap kepala Ashel lembut lalu meminta Ashel mengikuti Adel yang sedang pundung ke pinggir lapangan.

Sekilas, beberapa orang yang melihat itu terpana melihat senyuman milik Gita. Terlebih ketika Gita mengacungkan pedangnya kepada Oniel sambil tersenyum.

Oniel terkekeh, sudah lama rasanya mereka tidak melakukan ini. Kali ini rasanya seperti kembali pada saat-saat itu. Jadi ia juga menarik pedangnya sambil memasang kuda-kuda.

"Are you ready, mate?" tanya Gita.

"Always."

Oniel mengayunkan pedangnya kepada Gita dan dengan cepat Gita menepisnya. Dengan cepat Gita memberi serangan balasan dan dengan cepatnya Oniel melompat menghindar dan mengayunkan tendangannya mengenai perut Gita sampai Gita terpukul mundur.

"Pertahananmu selalu lemah." ucap Oniel mengejek.

Gita berlari mendekati Oniel, kembali ia ayunkan pedangnya dan dengan tangkasnya Oniel menghalau pedang Gita, dengan cepat Gita mengayunkan tangannya memukul dada Oniel.

Pukulan cepat itu mengenai kedua tangan Oniel yang menyilang di depan dadanya, kali ini Oniel mundur beberapa langkah.

"Dan kekuatanmu tidak pernah lebih kuat dariku." balas Gita.

Oniel membalas serangan Gita, tak lupa diikuti dengan kalimat provokasi darinya. Gerakan kedua gadis itu begitu cepat dan tidak percaya hingga para werewolf yang baru pertama kali melihat melongo tidak percaya.

Tidak ada siapapun yang berbicara selain kedua gadis yang bertarung sambil terus memprovokasi satu sama lain itu.

Gita nelompat tinggi lalu berputar, kaki kanannya terulur menendang puncak kepala Oniel, namun dengan perthanannya yang kokoh, Oniel berhasil menghalau kaki panjang Gita dengan kedua tangannya.

The PrincessWhere stories live. Discover now