5-SIAPA YANG INGIN MENGALAH?

16 1 0
                                    

Selamat menikmati kisah para pemuda penghuni lantai 2 kos 20. Semoga kalian bisa terhibur dan tidak merasa sendiri di dunia ini<3

Now playing :
Seamin tak Seiman-Mahen

Dua orang remaja tampak tertawa dengan lepas di antara riuhnya suara murid yang ada di kantin. Mereka adalah Tihan dan Hanin yang tengah menikmati semangkuk mie ayam. Keduanya baru saja selesai dengan rapat Osis yang di selenggarakan saat jam pertama dan kedua tadi.

"Hahaha, ada-ada aja. Jadi, pak Burhan sama Bucan udah baikan?" Tanya Hanin tertawa.

Tihan mengangguk. "Iya. Semalam aja mereka datang bawain martabak buat anak-anak kos sekaligus kasih info mereka bakalan keluar kota. Dan nitip kos ke bang Agum."

"Lucu banget, sih," ujar Hanin. Senyum Hanin begitu candu menurut Tihan. Ia senang sekali menatap gadis itu dengan lama.

"Kapan-kapan, aku mau main ke kos an kamu lagi. Kangen juga sama tingkah random abang-abang kamu di sana," ujar Hanin lalu di balas anggukan oleh Tihan.

Sudah tidak terhitung lagi Hanin bermain di kos Tihan. Tidak sampai ke kamar. Mereka hanya masak bersama dengan anak-anak kos lalu memakan masakan mereka di gazebo ataupun rooftop kos, bernain uno, mengerjakan tugas di gazebo atau sekedar berbincang-bincang dengan penghuni kos 20. Tihan juga tidak mungkin untuk merusak sahabat kecilnya ini.

"Hari jumat kita kan libur. Kamu sibuk, gak?" Tanya Hanin.

"Enggak, emang kenapa?"

"Bunda ajak kamu makan malam di rumah. Bisa?"

Mata Tihan seketika berbinar. "Wih, dalam rangka apa nih? Tiba-tiba bunda ajak makan malam."

"Dalam rangka kangen sama anak laki-laki satu satunya yang sudah lama hikang, gak pernah lagi main ke rumah," sindir Hanin.

Tihan terkekeh pelan lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Heheh. Ya, mau gimana lagi, Nin. Kamu taukan Osis lagi sibuk-sibuknya buat adain pensi. Kamu aja kewalahan, pulang ke rumah langsung tidur. Jarang juga kumpul bareng temen-temen kamu."

Di SMA Airlangga, Artihan Artharendra merupakan ketua Osis periode tahun ini. Sedangkan Hanin menjabat sebagai wakil ketua Osis. Hingga membuat beberapa murid di sekolah tidak heran jika keduanya sering jalan bersama.

"Aku udah jelasin ke bunda, kok. Tapi jumat nanti, bisa kan?" Tihan mengangguk menyetujui.

"Awalnya bunda cuman mau undang kamu karena udah jarang main ke rumah. Tapi tiba-tiba kak Alin sama kak Indira kabarin kalau pacar mereka mau datang ke rumah. Katanya buat jalin silaturahmi. Yah, aslinya mah mau PDKT buat dapatin hatinya ayah sama bunda," ujar Hanin.

"Kak Alin udah punya pacar?!" Kaget Tihan.

"Kamu pasti kaget kan? Kita semua aja kaget. Ternyata dia udah pacaran 1 tahun lebih cuman diem-diem aja."

"Aku gak nyangka. Ternyata ada juga yang berhasil naklukin sifat cueknya kak Alin, hahah. Penasaran aku sama orangnya," balas Tihan.

Tidak sabar untuk Tihan menunggu hari jumat yang akan datang. Pasti menyenangkan berkumpul bersama dan ramai dengan keluarga Hanin. Lagipula tidak ada salahnya juga untuk menerima ajakan dari bunda Hanin. Apalagi seluruh tugas sekolahnya sudah ia kerjakan semuanya.

Saat asik menikmati makanan, tiba-tiba seseorang menepuk pundak Tihan dan langsung duduk di sebelahnya. Dia adalah Zai.

"Nih, sertifikat lomba debat kemarin. Plus piala lo," ucap laki-laki tersebut memberikan satu lembar kertas sertifikat dan piala yang berukuran kecil kepada Tihan.

KOS 20Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang