Dara Affairs-2

147K 644 7
                                    

Ciuman mereka terus berlangsung, dengan tangan Dara yang mulai menjelajahi tubuh Alex dengan tangan nya. Sekali-kali akan berhenti di satu titik untuk membentuk seutas garis atau hanya untuk menggoda pentil Alex.

Alex yang dipenuhi rasa panas karena obat perangsang yang diberikan hanya menerima dengan suka cita. Karena dia sekarang sibuk dengan payudara milik Dara. Mengulumnya dengan pelan.

"ready for tonight, baby? " tanya Alex berbisik pada Dara.

"Ready, ahhh. " Desah Dara tak tertahan ketika Alex menjilat telinga nya.

Mendengar jawaban dari Dara, Alex pun merobek lingerie merah yang sebenarnya tidak mempunyai fungsi apapun itu.

Sedangkan Dara, juga membantu Alex dalam menurunkan celananya, untuk membebaskan penis besar milik Alex dari sarangnya itu.

Bukan langsung ke kegiatan inti. Alex malah membalikkan posisi mereka. Dengan kepala Alex yang berada diliang kenikmatan Dara.

Dan Dara yang berada di dekat penisnya. Tahu apa yang harus dilakukan nya. Dara pun mulai memasukkan penis itu kedalam mulutnya. Menjilatnya seperti menjilat es krim.

Begitu pun dengan Alex, dia juga menjilat lembah kenikmatan Dara, dengan aktif. Tangan pun masih tetap menggoda anggota tubuh Dara yang lainnya.

Tak lama kedua pasangan itu menerima pelepasan nya, dengan mulut dan tangan.

"Ahhhh, " Desah keduanya secara bersamaan.

Setelah membersihkan sisa-sisa pelepasan dari Dara. Alex pun mulai merangkak ke atas tubuh Dara.

"Lets star, " ujarnya, sambil menggesek-gesekkan penisnya pada liang vagina Dara.

Dan tanpa aba-aba langsung mendorongnya dalam sekali hentakan.

"Arghhh, " teriak Dara kesakitan, karena baru melepas keperawanannya.

Dia pikir, setelah pemanasan yang dilakukan, akan mengurangi kesakitan yang ditimbulkan, ternyata sama saja.

"Loh, kamu masih virgin? " tanya Alex dengan nada kaget. "Bukannya kamu udah pernah nge sex sama mantan pacar kamu dulu? " Tanya Alex lagi, lalu segera menghidupkan lampu tidur disebelah nya.

Melihat wanita yang berada dibawah nya bukan istri nya membuat Alex kaget, terlebih yang menjepit penisnya juga bukan vagina istri nya tapi vagina orang lain yang merupakan sahabat istri nya.

"Dara, " ucap Alex dengan gugup, tubuhnya yang sudah berkeringat, bertambah berkeringat.

Berniat melepas penyatuan mereka, dengan menarik penis nya dari liang sempit itu, tapi kegiatan Alex langsung ditahan oleh Dara.

"Apa yang dimulai, harus diselesaikan dengan tuntas, " ujarnya dengan tangan yang menarik tangan Alex untuk menyentuh payudaranya.

"Tapi, Dar ini nggak be-"

Ucapan Alex segera dipotong oleh Alex. "Nggak penting benarnya, tapi nikmat nya. Lagian penis mu pasti suka didalam liang ku, dan penismu juga masih membesar, dan tubuh mu masih bergairah, " ujar Dara sambil membelai setiap jangka tubuh Alex. Sebelum mengecup bibir nya.

Alex yang menerima perlakuan itu, tentu semakin panas. "Aku bisa meredam gairah ku bersama Falia, " ujarnya menatap ke arah Dara yang tampak menggoda.

"Dengan Falia? Yang sedang bermimpi indah itu? " tanya Dara yang disertai dengan senyum miring.

"Apa yang kamu berikan pada Falia? " tanya Alex dengan nada marah.

"Hmm, cuma obat tidur. Biar tidur nyenyak dan nggak ganggu aktivitas panas kita ini, " jawab Dara dengan ringan. "Sebenarnya, bukan cuma Falia aja, tapi kamu juga aku kasih obat perangsang, " ujarnya sambil tersenyum miring.

Mendengar pernyataan dari Dara, membuat Alex mendesis marah. Pantas tubuh nya panas setelah meminum minuman yang diberikan Dara itu.

Tahu Alex marah, Dara pun mulai menggerakkan penyatuan mereka dari bawah. Walaupun dengan kondisi vagina yang terasa sakit. Tapi Dara harus memulai nya terlebih dahulu.

Tahu tak punya pilihan lain, Alex yang tubuh nya semakin panas itu, juga mulai menggerakkan tubuhnya dengan cepat. Tak peduli pada Dara yang baru melepas keperawanannya.

"Arhhh, " lenguh Dara, saat tubuh bagian bawah nya di porak porandakan oleh Alex.

"Nikmat? Memanipulasi semuanya demi, ada yang ngisi ini? " tanya Alex sambil menyentuh tempat penyatuan mereka. "Dasar murahan, " cela Alex tapi terus menggerakkan kejantanannya pada liang kenikmatan Dara.

"Arghhhhhh, murahannya cuma sama kamu, baby, " gumam Dara ditengah kenikmatan yang melandanya.

"Sekarang mungkin iya, tapi nggak tau habis ini. Kan nggak tau apa udah pernah dimasukin, dan berapa kalinya, " ujar Alex dengan nada meremehkan.

Tak peduli apa yang dikatakan Alex, Dara hanya mendesah. Karena penyatuan yang diberikan Alex tak berkesudahan. Mungkin karena obat yang diberikan nya membuat nafsu Alex tak berkurang.

Sampai permainan mereka berhenti dipukul 2 dini hari. Dara tidak tahu bagaimana proses akhirnya. Karena dia sudah jatuh pingsan. Yang dia tahu. Dia sudah ditinggal sendirian dikamar hotel di pagi hari dengan keadaan tidak menggunakan pakaian satu helai pun.

Masalah kunci kamar pengantin Falia sudah dikasih tau Dara, di mana diletakkan nya. Karena Alex memaksanya buka suara di saat puncak kenikmatan hendak diraihnya.

Dara terduduk di atas ranjang sendirian dan segera menarik selimut untuk menutupi tubuh nya yang polos itu.

"Malam yang mengesankan, " ujar Dara sambil tersenyum cerah, lalu berbalik untuk mengambil ponsel nya. Untuk menghubungi seseorang.

Namun, gerakan nya terhenti, saat melihat beberapa lembar uang di atas nakas, yang juga terdapat notes kecil disana.

Ini bayaran untuk tadi malam, saya berharap setelah uang ini anda terima. Kita tidak akan saling kenal. Kecuali kamu sahabat istri saya. Dan tolong tutup mulut nya.

Alex Wijaya

Setelah membaca surat itu, Dara malah tersenyum miring. "Tidak semudah itu, Baby. Tunggu kejutan-kejutan menggoda lainnya, " gumam Dara sambil meremas kertas itu, lalu melemparkan nya ke arah gelas yang berisi air minum itu. Untuk dilarutkan.

Dengan menarik selimut nya, Dara mulai menurunkan kakinya dari ranjang hotel untuk membersihkan diri. Tapi sebelum itu. Dia terlebih dahulu memotret darah bekas keperawanannya.

Setelah itu, Dara mulai melangkahkan kakinya ke kamar mandi dengan perlahan. Karena merasakan semua tubuh nya kesakitan. "Awalnya nolak, akhirnya nggak mau berhenti. Sebelum gue pingsan, " ujar Dara dengan dongkol.

Setelah berada di kamar mandi, Dara langsung menutup pintu nya dengan kasar, tanpa mempedulikan pintu nya rusak.

Tahu tubuh nya sakit. Dara pun lebih memilih berendam dari pada cuma mengguyur tubuh nya.

Hal ini bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit pada tubuh nya.

T. B. C
See you👅👅

Stop?
Next?
Pindah?
Hapus?

Mys✨

Dara Affairs (21+) Where stories live. Discover now