Dara Affairs-18

57.5K 1K 62
                                    

"Alex ini kemana sih, " gerutu Dewi, ketika menyadari putra nya yang belum sampai sedari tadi. "Padahal tadi tante nyuruh ngantar perlengkapan bayi itu ke mobil dulu, baru nyusul ke sini, " lanjut Dewi berdecak sebal.

"Mungkin tersesat kali, tant, " ujar Dara sembarangan.

Mendengar ucapan sembarangan Dara, tentu memicu gelak tawa Dewi. "Nggak mungkin lah, Ra. Ini kan restoran favorite dia. Udah tante WA juga, tadi. "

Mendengar balasan dari Dewi, membuat Dara hanya tersenyum tipis, sebelum menganggukkan kepala nya. "Oh, gitu. Tan." dengan tangan yang masih fokus menyuapi Bara.

"Lahap ya, Bara nya. Xyla susah sekali kalau makan ini, " ujar Dewi, mengingat pada cucu perempuan nya.

Ucapan Dewi hanya dibalas senyum tipis oleh Dara, sebelum ucapan berikut nya, kembali membuat nya tegang. "Bara ini, mirip Alex waktu kecil. Kalau dikasih makanan enteng banget, nguap mulu. Asal ada mainan ditangan nya. " sambil menatap Bara dengan pandangan tulus nya.

"Mungkin beberapa bayi gitu ya, tan, " balas Dara.

"Hmm, mungkin iya. "

Tak lama setelah itu, pesanan yang tadi dipesan Dewi selama ngobrol nya dengan Dara sudah datang, begitupun makanan yang dipesannya untuk Alex juga sudah datang.

"Oh itu anaknya, " ujar Dewi, ketika melihat keberadaan putra nya, memasuki restoran ini.

Mendengar ucapan Dewi, tentu langsung membuat Dara menegang.

Karena, memang posisi nya, membelakangi pintu masuk restoran berbeda dengan Dewi yang menatap nya.

Bersamaan dengan ucapan Dewi tadi, ikut membuat Bara tiba-tiba menangis.

"Loh, kok nangis, " ujar Dewi, menatap wajah putih Bara yang sudah memerah karena tangis nya.

Bersamaan dengan ucapan Dewi itu, terdengar bunyi gelas yang berjatuhan.

"Astaga, anak itu. Udah gede masih aja ceroboh, " decak Dewi tak karuan, ketika melihat putranya menabrak seorang pelayan yang sedang membawa makanan.

Hingga piring itu berjatuhan ke lantai, dan juga terdapat noda di kemeja putra nya itu.

Dewi pun, menghampiri Alex, dengan raut kesalnya. "Udah ditunggu dari tadi, sampai disini malah bikin masalah, " kesalnya.

Lalu beralih menatap pelayan itu dengan pandangan tak enak. "Maaf ya, nak. Anak saya nabrak kamu, nanti saya ganti rugi, semua kerugian ini. Bilang sama bosmu. "

"Tapi dia yang nabrak aku Ma, bukan aku yang nabrak dia, " ujar Alex klarikasi, karena tidak terima dituduh ibunya.

"Kamu itu, dari dulu suka ceroboh, jangan ngelak gitu, tadi dari sana Mama juga lihat kamu yang nabrak. " sambil menepuk bahu anaknya, Dewi mengatakan itu. "Sekarang, bersihin noda kemeja kamu itu, " suruh nya, sambil mengusir sang anak untuk pergi ke toilet.

Menarik nafasnya pelan, Alex pun memilih menganggukkan kepala nya, dari pada berdebat dengan ibu nya yang akan memakan waktu begitu lama.

Jadi, karena itu, Alex pun membalikkan tubuh nya, untuk berjalan ke toilet.

"Jangan lama-lama, " pesan Dewi, pada putra nya itu.

"Iya."

Setelah memastikan putra nya pergi, Dewi pun kembali ke mejanya bersama Dara tadi.

Dewi dapat melihat Dara yang sekarang sedang bersiap-siap, karena menyatukan tempat makan anak nya dalam satu wadah.

"Kamu mau pulang? " tanya Dewi, mendekat.

Dara Affairs (21+) Where stories live. Discover now