Dara Affairs (21+)

Dara Affairs-27

"Kenapa bisa lupa bawa susu Bara, bi? " tanya suara itu begitu lembut, yang tentu membuat Alex menegang.

Dan dengan segera ia membalikkan tubuh nya, dan Alex tentu tak bisa menyembunyikan rasa kagetnya.

Begitu pun Dara, yang kaget dengan kehadiran Alex. Ditambah lagi putra nya sekarang berada di dalam gendongan Alex.

Dan ketika sudah sadar dengan rasa keterkejutan nya, Dara segera maju ke depan, untuk mengambil Bara dari gendongan Alex itu.

Alhasil bayi yang tadinya sudah tenang, bahkan sibuk bermain dengan kancing kemeja Alex, kembali menangis dengan begitu kencang.

Dan Dara berusaha untuk menghentikan tangis itu, tapi Bara tak juga mau, bahkan kian histeris.

Alex yang mendengar tangis Bara itu, ditambah wajah bayi nya yang telah berubah warna. Tentu tal senang.

Karena itu, akhirnya Alex buka suara. "Beri dia padaku, kamu tidak bisa menghentikan tangisnya Dara, " ujar Alex, sembari mengulurkan tangan nya kedepan, agar Dara mau memindahkan Bara kedalam gendongan nya.

"Apa, maksud kamu mas, dia tidak berhenti nangis. Karena dia mau minum susu, " ujar Dara, teringat alasan dia keluar dari rumah sakit dan kembali ke mobil. Yaitu untuk memberikan asi nya pada Bara.

Karena itu, dia berjalan masuk kedalam mobil, untuk menyusui Bara, walaupun kesusahan, karena anaknya itu ribut didalam gendongan nya.

Dan ketika Dara ingin menutup pintu mobil nya, segera Alex tahan, hal itu tentu memancing kerutan Dara.

"Kenapa? " tanya Dara begitu judes.

"Aku mau melihat nya, " ujar Alex, tanpa memindahkan tangan nya dari pintu mobil itu.

"Melihat apa? " tanya Dara bingung.

Alex yang mendengar pertanyaan Dara, yang begitu konyol ditelinga nya, hanya bisa menarik nafas pelan. Sebelum berkata. "Aku ingin melihat anak ku, minum susu. "

Mendengar jawaban dari Alex itu, membuat Dara me melotot kan matanya. "Apa, jangan gila kamu! " teriak Dara murka.

Tak peduli aksinya dilihat orang lain, bahkan ketika anaknya masih sibuk menagis.

Alex yang mendengar teriakan Dara itu, hanya bisa mengernyitkan dahinya bingung, sebelum berkata. "Emang kenapa? Ada larangan ayahnya nggak boleh lihat anaknya minum susu? "

Mendengar balasan dari Alex, yang terdengar polos itu, membuat Dara hanya bisa menghela nafasnya pelan. Sebelum berkata. "Nggak masalah, kalau suami istri. Tapi, kalau bukan suami istri juga nggak masalah, asal anaknya minum dari botolnya, bukan dari sumber nya! "

Alex yang mendengar jawaban dari Dara itu, membuat Alex mencibir, sebelum berkata. "Mau suami istri atau buka. Mau dari sumber nya langsung atau dari botol. Buat apa kamu malu? Saya sudah melihat dan merasakan semua nya. "

Dara yang mendengar pernyataan frontal Alex itu, hanya bisa mengepalkan tangannya, sebelum berkata. "Tapi gue udah tobat, brengsek! " sudah tak peduli dengan tata krama.

Saat Alex ingin membalasnya, pakaian belakang nya sudah terlebih dahulu ditarik oleh seseorang, dan wajahnya langsung diberi pukulan.

Alex yang tidak tahu apa-apa, tidak sempat untuk menghindar.

Sedangkan Dara yang melihat Raihan menarik Alex kebelakang dan meninju wajahnya, tak bisa untuk tidak menyembunyikan keterkejutan nya.

Walaupun terkejut, Dara dengan segera menutup mata Bara, yang sedikit tenang itu, agar tak melihat apa yang pantas dilihat nya.