Dara Affairs-13

71.9K 799 32
                                    

Huek

Alex terbangun dari tidur nya, ketika mendengar suara orang yang sedang memuntahkan isi perutnya didalam kamar mandi.

Dengan langkah sedikit terhuyung karena kesadaran nya belum sepenuh nya didapat, Alex mendekat kearah kamar mandi, yang pintu nya terbuka itu, dia dapat melihat sang istri yang sedang terduduk didepan kloset, untuk memuntahkan sesuatu.

Dengan kesadaran yang sudah sempurna, Alex mendekat kearah sang istri, dan berjongkok di samping nya. Membantu ibu dari anak nya itu untuk mengesampingkan rambut nya agar lebih leluasa mengeluarkan isi perutnya.

"Hmm, kamu kenapa sayang? " tanya Alex dengan nada khawatir, sambil mengelus pipi sang istri yang terdapat sedikit bekas muntahan itu.

"Hmm nggak tahu Mas, tiba-tiba aku mual terus pengen muntah terus, " keluh Falia, sambil menyandarkan kepala nya didada sang suami.

"Mau kerokan? Mungkin masuk angin atau-" ucapan Alex terjade, menatap kearah sang istri dengan binar bahagia nya.

"Atau, atau apa, Mas? " tanya Falia, membalas ucapan sang suami.

"Kamu hamil, " ujar Alex, dengan raut bahagia nya.

Falia mendengar ucapan Alex, langsung tercekat, dengan pelan dia mengelus perut ratanya itu, berharap pemikiran Alex tak benar.

Karena, Falia tak tahu siapa ayah dari anak yang dikandungnya ini. Anak Dewa atau anak Alex.

Karena saat main bersama keduanya, jarang sekali Falia menggunakan kondom, karena menurutnya itu tak enak dan tak nyaman untuk bagian tubuh bawah nya.

"Hmm, tapi Xyla masih kecil, Mas. Dan nggak mungkin juga kalau aku hamil, " ujar Falia, dengan senyum yang coba dia lemparkan dengan baik.

"Kenapa nggak mungkin? Kita kan sering ngelakuin nya, " ujar Alex, sambil menyentuh tangan Falia. "Dan untuk Xyla, malah bagus jarak mereka dekat. Jadi, biar kemana-mana bisa bareng, Lucu jadi nya. "

Mendengar nada antusias Alex, membuat Falia hanya bisa menarik nafasnya pelan. Toh, kalaupun dia hamil, Alex tetap dianggap ayahnya. Tak peduli dari benih siapa bayi ini berasal. Jadi, harapan terbesar Falia adalah jika dia hamil, wajah bayi ini harus mirip dengan nya.

"Kita, ke rumah sakit aja. Buat cek kondisi kamu, " ujar Alex, sambil menggendong Falia dengan hati-hati.

Menuju shower, untuk membersihkan tubuh mereka secara bergantian. Tak ada hubungan yang panas. Karena Alex tak ingin melukai anaknya. Jika itu ada didalam perut Falia.

Setelah menyelesaikan acara mandi mereka, Alex tak lupa mencarikan pakaian untuk sang istri.

Setelah dirasa cukup rapi, barulah mereka berangkat menuju rumah sakit. Untuk mengetahui kondisi Falia.

***
Dara baru saja kembali dari kantin, untuk meminum segelas kopi. Untuk meredakan kantuknya yang merajalela, diantara pekerjaannya yang menumpuk itu.

Saat akan berbelok, tak sengaja Dara menabrak seseorang, karena terlalu fokus  pada ponsel digenggaman nya.

Berniat, menggoda suami sahabat nya. Mood Dara sudah membaik. Karena itulah dia berencana melakukan aksinya lagi.

"Sorry, sorry, " ujar Dara cepat. Sembari meraih ponselnya yang terjatuh, sebelum mendongak melihat orang yang ditabrak nya.

"Dara? Ngapain lo dirumah sakit? " tanya Falia, yang sekarang pinggangnya sedang dirangkul Alex, terlihat menjaga.

Ya, yang ditabrak nya adalah sahabat dan suami nya. Yang dimana sekarang sang suami dari sahabat nya itu sedang menatap tajam ke arahnya.

"Hmm, lagi nggak enak badan, tapi habis periksa, " ujar Dara berbohong, mengalihkan pandangan dari Alex kepada Falia. "Kalian sendiri, ngapain ke rumah sakit? " tanya Dara balik.

Dara Affairs (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang