Dara Affairs (21+)

Dara Affairs-11

Dara berlarian di sepanjang lorong rumah sakit, dengan nafas yang terengah-engah. Karena jarak antara parkiran dan ruang yang dituju cukup jauh. 

Dara berlarian diikuti oleh Kevin dibelakang nya. Karena memang saat sedang dalam perjalanan menuju kantor habis dari kediaman Alex. 

Dara dihubungi oleh pihak dokter, diminta untuk datang ke rumah sakit, pagi ini. Untuk membicarakan sesuatu hal penting. 

Saat Dara akan membuka salah satu pintu ruang inap, terlebih dahulu pintu itu dibuka, dan menampilkan seorang dokter yang berpenampilan rapi disana. 

“Dok, ” panggil Dara dengan pelan, memperhatikan dokter berkacamata itu, yang menampilkan senyum manis padanya. 

“Kita, bicara di ruangan saya saja ya, Mbak Dara dan Mas Kevin, ” ujar Dokter bernama Sintia itu kepada Dara dan Kevin. Lalu berjalan lebih dulu. 

“Baik, dok, ” jawab Kevin, mengikuti langkah Dokter itu, sambil menyentuh tangan Dara untuk ikut berjalan karena gadis itu terdiam cukup lama, sambil menatap seseorang yang dilengkapi beberapa alat medis untuk menompang kehidupan nya dimasa depan. 

“Dar, ayo, ” ujar Kevin, yang tentu membuat Dara tersentak. Lalu mengikuti langkah dokter Sintia itu menuju ruangannya. 

***

“Ahhhh, ” lenguh seorang wanita, setelah memperoleh pelepasan keduanya. 

“Menikmati? ” tanya pria yang masih berada diatas tubuh wanita itu, menatap perempuan yang sudah menjadi teman tidurnya sekitar 5 bulan ini. 

“Hmm, ” gumam perempuan itu tak jelas, karena sibuk mengendus wangi pria yang memberikan kenikmatan padanya itu. 

“Kapan kamu bakal ceraikan Alex, Falia? ” tanya pria itu, sambil merapikan rambut lepek perempuan itu karena kegiatan panastadi mereka sedari tadi. 

“Aku nggak bisa, kamu tahu itu. Aku cinta banget sama Alex, WA, ” ujar Falia,sambil membenamkan wajahnya didada pria bernama Dewa itu. 

“Kalau kamu cinta dia, kamu nggak mungkin selingkuh sama aku. Kamu, nggak bakal cari kenikmatan diluar sana kalau kamu cinta Alex, Falia. " dengan tegas Dewa mengatakan itu, menatap senduh pada perempuan berstatus istri orang itu. 

Mendengar ucapan Dewa, membuat Falia menghela nafasnya pelan. 

Masih segar dalam ingatannya. Ketika Alex sibuk bolak-balik Amerika Indonesia, untuk membesarkan perusahaan nya. Disaat Falia masih mengandung Xyla. Dia begitu kesepian, hormon kehamilan yang terus memercikkan gairah. Membutuhkan sebuah kehangatan. 

Membuat dia bertemu dengan Dewa, pemilik salah satu perusahaan terbaik di Indonesia, yang ternyata juga sedang membutuhkan kehangatan dari seorang wanita. 

Dan ternyata dia juga memiliki seorang istri, yang sedang menetap di London untuk melanjutkan pendidikan S2 nya. Entahlah, Falia pun tidak tahu itu. 

“Kita, sama-sama kesepian Wa. Kamu tahu itu, dan kalau pun aku cerai dengan Mas Alex, gimana dengan istri mu? Apa akan kamu ceraikan juga? ” ujar Falia sambil menatap Dewa, yang ternyata juga menatap kearahnya itu. 

“Dan, yang aku denger di media. Kalian juga mau program hamil, kan? ” ujar Falia melanjutkan. “Untuk sekarang, nikmati saja kebersamaan kita ini. "sambil mengelus tubuh terbuka Dewa. Falia mengatakan nya. 

“ Tapi, gimana kalau kamu yang hamil dulu, dari pada Sisi? ”tanya Dewa, sambil menahan tangan Falia yang akan menuju inti tubuh nya. 

“ Kalau pun aku hamil, yang pasti itu anak mas Alex, ”ujar Falia dengan mantap. Tentu hal itu memancing tawa Dewa. 

“Jangan becanda, intensitas sex kita mungkin lebih banyak dari intensitas kalian, ” ujar Dewa sambil tersenyum miring. “Sekarang, aku tanya. Setelah kamu melahirkan berapa kali Alex menyentuh mu? ”

Mendengar pernyataan Dewa yang meremehkan hubungan nya dengan Alex, membuat Dara berdecak. 

Sial. Pemuda itu tahu banyak kapasitas hubungan nya dengan Alex. Karena Falia pasti akan berlari pada pemuda ini. Ketika hasratnya tak tersalurkan dengan baik. 

"Terserah, " ujar Falia merenggut kesal. "Sekarang, puaskan, aku! " titahnya, sambil menggoyangkan tubuh nya dari bawah.

Dan percintaan panas itu kembali terulang. Falia yang tadi pagi masih berciuman dengan suaminya, sekarang berciuman dengan suami orang.

Berpamitan dengan Alex melalui telfon, untuk menemui Dewi di cafe, ternyata bertemu Dewa di sebuah kamar hotel, meninggalkan sang anak di rumah bersama nanny nya.

***

"Jadi, gimana kondisi kakak saya itu, Dok? " tanya Kevin, buka suara terlebih dahulu.

"Puji Tuhan, kabar baik untuk Mbak Dara dan Mas Kevin, kalau kondisi Raihan sudah berhasil melewati masa kritis nya. Kecelakaan beberapa bulan  yang lalu, yang membuat beberapa saraf-saraf ditubuh beliau mengalami gangguan. Sekarang sudah mulai membaik. Karena tadi pagi ada kemajuan ditubuh beliau, " ujar Dokter Sintia itu, sambil melemparkan senyum manis nya kearah Dara dan Kevin.

"Hmm, kemajuan nya. Seperti apa dok? " tanya Dara sambil menautkan kedua tangan nya.

"Beliau sudah bisa menggerakkan tangan dan kaki nya, jika obatnya berjalan dengan baik. Mungkin beberapa hari kedepan beliau sudah bisa membuka matanya, " ujar Dokter itu, sambil memberikan rekap medis Raihan setahun ini.

Yang tentu segera diambil oleh Raihan dan Dara, dengan terharu. "Ini,beneran Dok? " Dara kembali bertanya kepada dokter yang telah merawat Raihan setahun belakang ini.

Lalu dibalas anggukan oleh Dokter itu. "Beneran, Mbak. Semoga kabar ini, bisa memberikan kebahagiaan untuk kalian, " ujar Dokter itu dengan tulus.

"Ini, lebih dari kebahagiaan untuk keluarga kami, Dok, " ujar Kevin, mewakili.

Dalam hati, tak henti-hentinya Kevin mengucapkan syukur kepada Tuhan, yang telah membantu kakaknya melewati masa kritis nya.

"Jangan cengeng lagi, " ujar Kevin, sambil mengelus bahu Dara, dengan lembut. Yang dibalas anggukan oleh Dara, dengan terus memperhatikan rekap medis milik Raihan itu. 

T. B. C

See youu✨💅

Selamat tahun baru guys, semoga di tahun yang baru ini kita bisa hidup lebih baik ✨

Btw , Falia nggak habis-habisnya ya😭.

Ayoo, siapa yang mau ketahuan duluu? Perselingkuhan Dara Alex atau Dewa Falia.

Oii ada mas Raihan, ada yang ingat dia siapa?

Btww thanks yaa, likenya, suka deh udah 2 K✨

Kemarin 444, bisa seimbang lah minimal ya ges, biar tidak ada yang jomblang di antara kita🙃💅🧡