Dara Affairs-14

67.9K 1K 26
                                    

"Gila! Kenceng banget dia megang tangan gue, " ujar Kevin, dengan raut mengeluhnya.

Mereka sekarang sudah kembali ke ruang inap Raihan. Setelah tadi berpura-pura masuk kedalam mobil, dan mengendarai mobil keluar dari parkiran rumah sakit.

Memang sedikit drama, karena mereka merasa diperhatikan oleh Alex. Untuk itu mereka benar-benar keluar.

"Kenapa lo, Ra? " tanya Kevin, ketika sadar saudara angkat nya itu tak membalas ucapan nya.

Bahkan cenderung pendiam, setelah turun dari mobil. Oh tidak, bahkan sebelum naik mobil saja dia sudah banyak diam. Apakah efek bertemu dengan pasangan suami istri itu.

"Falia, hamil, " ujar Dara pelan.

"Ha? Hamil? Bukannya anak mereka baru 5 bulan ya? Rajin banget tu orang bikinnya, " ujar Kevin, menyerocos. Tak hentinya.

Hal itu, membuat Dara berdecak kesal. Kevin yang menyadari itu, kembali menarik kata-katanya yang akan dikeluarkan nya.

"Jadi, gimana sama balas dendam lo, masih mau dilanjut atau berhenti? " tanya Kevin duduk di samping Dara.

"Nggak tahu, gue nggak pengen Falia ngerasain apa yang gue rasain, kalau masih bertekat balas dendam. Kita nggak tahu gimana kondisi janin yang dikandung Falia sekarang, " ujar Dara, menatap kosong ke depan.

Dara membuka matanya, menatap ke sekeliling yang didominasi warna putih dan bau obat-obatan.

"Ra, kamu udah sadar? " tanya laki-laki yang berada disamping Dara menggunakan kemeja biru yang mencetak tubuh profesional nya.

"Mas, anakku, " ujar Dara panik, teringat darah yang mengalir di kakinya tadi. Sebelum jatuh pingsan. "Mas, anak ku, dia masih ada kan? " tanya Dara, sambil menyentuh lengan laki-laki itu.

Mendengar pertanyaan adik angkatnya, membuat laki-laki bernama Raihan itu menarik nafasnya pelan, sebelum berkata. "Mas, nggak tau sejauh mana pergaulan kamu. Sampai, mas ngerasa, nggak bisa menjaga kamu. Papi sama Mami pasti juga sedih disana. Apalagi Ibu kandung kamu, Ra. "

Mendengar ucapan Raihan, membuat Dara berkaca-kaca. "Mas, maaf, " ujar Dara, pelan. Menyentuh tangan kakak angkatnya itu.

"Sekarang, Mas tanya, siapa ayah dari bayi yang kamu kandung? Biar Mas temui dia. Dia harus bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan. "

"Itu, kesalahan Mas. Waktu itu, aku mabuk. Aku nggak ingat apapun, " ujar Dara berbohong.

Entah kenapa, Dara merasakan kalau dia berkata jujur, akan ada hal besar yang terjadi. Dan jika pun dia jujur. Alex belum tentu mau bertanggung jawab. Jadi, biarkan dia menyembunyikan ini semua.

"Astaga, Dara Maharani. Apa yang kamu pikirkan, sebelum berbuat ini, " ujar Raihan terdengar frustasi.

"Maaf, Mas. Jadi, bayi ku, masih ada kan? " tanya Dara pelan, sambil menyentuh perut d
ratanya.

Menarik nafasnya, pelan. Raihan berkata. "Kamu keguguran. " dengan sekali tarikan nafas, Raihan mengatakan nya.

Mendengar ucapan sang kakak, membuat Dara tertunduk sedih. "Aku, gagal jaga dia, " ujar Dara pelan.

Menarik kepala Dara, untuk bersandar didada nya, Raihan berkata. "Tapi kamu masih punya yang lain, Ra. Dia kembar. Kamu cuma kehilangan satu. "

"Maksud, Mas? " tanya Dara, setelah menjauhkan diri nya, untuk menatap sang kakak.

"Didalam rahimmu, masih ada satu janin lagi. Yang berarti, awalnya kamu hamil anak kembar."

"Serius, Mas? " tanya Dara, tak percaya, tapi dibalas deheman oleh Raihan.

"Mas, janji. Akan jadi om yang baik buat dia. Nggak bakal bikin dia kesepian, walaupun nggak ada ayah, " ujar Raihan dengan tulus.

Mendengar itu, membuat Dara kian terharu. "Terimakasih, Mas. Maaf kalau ngecewain. "

"Ini bukan salah kamu, ini salah Mas, yang terlalu sibuk. "

"Tapi, gue masih dendam sama masa kecil gue yang direbut. Ayah gue, rumah gue, bahkan Mama harus pergi, " ujarnya.

"Pulang dulu sana, gue tahu lo lagi banyak pikiran. Biar Mas Raihan gue yang jaga, " ujar Kevin.

"Tap-" Belum selesai Dara menyelesaikan ucapan nya, sudah terlebih dahulu dipotong oleh Kevin.

"Pulang, Dar. Lo nggak perlu khawatir, disini gue juga lebih tua dari lo, lagian Mas Raihan, aman sama gue. Dia masih abang gue, kalau lo, lupa, " ujar Kevin terdengar tak ingin dibantah.

Menarik nafasnya pelan, lalu Dara bangkit dari duduknya. Lalu berkata. "Oke." Setelah itu, baru lah dia berjalan pulang.

***

T. B. C
See You!
MYS✨

Dari tadi pagi, nunggu kapan ya sampe 400 k, pembaca. Sampai bolak-balik, memastikan apa sudah sampai target, biar bisa update 🤣😭.

Btw thanks ya, untuk 400k pembacanya, untuk cerita abal-abal ini.

Aku suka baca komen kalian ges, jadi komen yang banyak!

Hmm apalagi yaa, ini cerita keknya bentar lagi mau tamat dah.

Jadi, sabar dulu ya ges, konflik nya bakal diselesaikan satu-satu kok.

Hmm, untuk adegan yang 21+ nya, akan kembali muncul yaa gess, tapi nggak tau bab berapa nya.

Mau ninggalin salam nggak sama.

Alex, Dara, Dewa, Falia, Kevin, Raihan?

Dara Affairs (21+) Where stories live. Discover now