part 39

2.2K 179 6
                                    

"Del..." Panggil zean

"Kena-" ucap adel terpotong ketika melihat isi kamar soleh yang sudah berantakan

"Kayanya mereka udah ngeobrak-abrik rumah ini del" ucap zean

"Kita keluar harus hati hati, mereka bisa aja ada di luar" ucap adel yang di angguki oleh zean dan soleh

"Biar gua liat keluar" ucap adel, lalu ia berjalan mengendap-endap menuju pintu dan membukanya secara perlahan, setelah itu ia melihat kesetiap sudut dan tidak ada satu pun orang disana

"Aman, kita keluar pelan pelan ya, soalnya kita gatau di luar ada siapa" ucap adel yang di angguki oleh zean dan soleh, lalu mereka bertiga pun mengendap-endap keluar dari kamar, dan tanpa mereka sadari lemari yang menutupi pintu masuk ke ruang bawah tanah tidak di benarkan lagi

Langkah demi langkah secara perlahan mereka berjalan, lalu hingga tepat berada di pintu depan mereka melihat ada 5 orang yang berdiri disana dengan senjata api

"Kita gabisa lewat sini, kita lewat belakang aja" ucap adel

"Tapi gimana kalo di belakang juga ada yang jaga?" Tanya zean

"Terpaksa kita lawan mereka" jawab adel

"Saya Takut kang, saya diem di ruang bawah tanah aja atuh ya?" Ucap soleh

"Kalo kita berdua takut nya kewalahan" ucap adel

"Tau lu kocak" ucap zean

"Uda cepet jalan" tegas adel, lalu mereka pun berjalan menuju pintu belakang

"Disini kayanya cuma 3 orang yang jaga, harus nya kita bisa habisin mereka" ucap adel

"Langsung tembak aja kna kang?" Tanya soleh

"Kayanya kita jangan gegabah, lebih baik kita gausah pake tembakan" jawab adel

"Lohh kenapa?" Tanya zean

"Biar ga berisik, kalo yang di depan denger suara tembakan mereka bisa langsung kesini, kita bisa abis" jawab adel

"Bener juga si akang" ucap soleh

"Dah lah kalian diem disini aja" ucap adel, lalu adel berjalan keluar melewati pintu, ia mengendap-endap mendekati pria yang sedang berdiri sambil memegang senjata api

Saat sudah dekat dengan pria itu adel mengeluarkan pisau berukuran kecil yang ia taruh di saku celananya, lalu dengan cepat ia menusuk perut pria itu dari belakang seraya membekap mulut pria itu menggunakan tangan nya, adel menusuk 3 kali hingga pria itu tergeletak

"WOI" teriak pria satunya seraya menghampiri adel sambil menodongkan senjata api nya, dengan cepat adel melemparkan pisau tadi ke tangan pria itu hingga pria itu menjatuhkan senapannya

"ARGHHH" teriak pria itu yang membuat temannya menoleh, dengan cepat adel menusuk nusuk pria itu hingga tak sadarkan diri juga dan sisa satu orang yang saat ini sedang menodongkan senapan ke arah adel, hal itu membuat adel berhenti dengan aksinya itu

"Lebih baik kamu cepat pergi dari sini" ucap pria itu tiba tiba yang membuat adel mengerutkan dahinya tanda bingung

"Saya gabisa jelaskan sekarang, saya hanya bilang kalo saya ada di pihak kamu" ucap pria itu yang membuat adel semakin bingung

"Cepat pergi sebelum mereka datang kesini" suruh pria itu

"Saya harus nyelamatin orang orang di kampung ini" ucap adel

"Gaada waktu, cepat pergi dari sini" suruh orang itu

"Gabisa" ucap adel tegas, lalu ia memberi kode tangan pada zean dan soleh agar maju dan mengikuti nya, lalu mereka bertiga pun berjalan pergi dari sana

SIGMA NATIO (DelShel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang