SIGMA NATIO (DelShel)

part 46

"ASHEL" teriak adel seraya berlari menghampiri ashel, ashel yang melihat itu pun sangat merasa senang lalu ia berlari menuju ke arah adel

"ADELLL" teriak ashel seraya berlari ke arah adel

DORRRR....

Tepat saat adel dan ashel berpelukan Zahran menembak ke arah keduanya namum tembakan itu tidak mengenai adel ataupun ashel karna gito berdiri di antara keduanya dan hal itu membuat gito tertembak. Adel dan ashel terkejut melihat gito yang berdiri di depan mereka dan darah gito muncrat ke muka adel dan ashel

"Ba-bawa ashel pergi" ucap gito

"Da-dan maaf kan saya tuan" ucap gito lagi, adel terdiam ia bingung degan situasi saat ini

"APA INI GITO?" teriak zahran seraya berjalan ke arahnya dengan cepat gito menghampiri zahran agar ia tidak mendekat ke arah adel dan ashel

"Minggir" suruh Zahran

"Biarkan mereka pergi" ucap gito

"Cihh apa kau berkhianat?" Tanya zahran

"Saya tidak berkhianat, dari awal saya ada di pihak adel" jawab gito yang membuat adel terkejut mendengar nya, dan zahran terlihat sangat kesal, lalu ia menodongkan pistol ke arah kepala gito

"Pengkhianat seperti mu lebih baik menghilang dari hadapan saya" ucap zahran

Saat zahran hendak menembak gito tiba tiba badannya mendadak terhenti bergerak karna ia merasa ada pistol yang menempel di kepalanya

"Mirza" kaget adel saat melihat orang yang menodongkan pistol ke arah zahran, lalu mirza pun melirik ke arah adel dan mengedipkan satu matanya sambil tersenyum

"Lepasin pistol lu" suruh mirza

"Cihh kalian semua nyari mati" ucap zahran

lalu dengan cepat ia balik badan dan langsung memukul tangan Mirza hingga pistol nya jatuh, lalu ia mengarah kan pistol itu ke ashel dan langsung menembak nya, namun adel menghalangi nya dan tembakan itu mengenai bahu adel

"ARGHHH..." teriak adel saat tembakan itu mengenainya

"ADELL" teriak ashel dan langsung memeluk adel dengan sangat erat

"Anjing" umpat mirza lalu ia langsung mengambil pistol nya dan menembak brutal ke arah zahran yang sedang berlari

"ARGHHH" kesal mirza lalu ia hendak berlari menyusul zahran, namun di tahan oleh gito

"Jangan" ucap gito seraya menggeleng gelengkan kepalanya

"Mirza mau bunuh tu orang bang, lepas" ucap mirza

"Mereka jauh lebih menyeramkan dari yang kamu pikirkan, mereka bukan manusia" ucap gito

BRUGHHH...

Gito terjatuh pingsan

"BANG GITO" teriak mirza

"ADEL, MIRZA" panggil seseorang yang tak lain adalah zean dan yang lainnya, dengan cepat zean langsung menghampiri adel yang sudah tergeletak penuh darah, dan ashel di sampingnya

"Zean tolongin adel hikss... cepet bawa adel ke rs hikss..." Ucap ashel

"Adel bangun del" ucap zean seraya menepuk nepuk pipi adel

"Minggir" ucap floran menyenggol zean lalu ia mengangkat tubuh adel dan langsung berjalan membawanya keluar dengan wajah datar namun terlihat sedang menahan air matanya, ashel pun mengikuti langkah floran

Lalu mirza pun sama, ia mengangkat tubuh gito dan membawanya ke luar

Skip>>>

Kini adel sudah berada di ruangan nya lagi, ia baru selesai di operasi dan saat ini ia sedang koma, berbeda dengan gito, saat ini gito sudah sadar namun tubuhnya masih belum pulih karna luka tembaknya