jangan lupa vote/komen cerita ini yaa. bintang dari kalian berarti buat author hehe 🫶🏻
enjoy guys!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❦ ── · ✦
Langit Paris kini cerah. Cocok sekali untuk berjalan-jalan dengan orang tersayang seperti keluarga ataupun kekasih. Tetapi Rae melakukannya seorang diri. Menyusuri jalan trotoar dan melihat banyaknya burung beterbangan.
Setelah pertemuannya dengan model tadi, Rae tidak berhenti memikirkan Lau.
Tidak. Dia belum mengenal gadis itu, hanya saja dia mendengar saat seorang staff menyebutkan namanya, yang dia tahu hanya nama panggilan saja.
Tubuhnya berhenti tepat didepan taman, dia sampai tidak sadar bahwa kakinya membawa kesini.
Kamera yang selalu menggantung dilehernya ia gunakan untuk memotret taman. Mulai dari langit, pepohonan serta bunga-bunga dan anak kecil yang begitu terlihat bahagia saat sedang bermain. Rae tersenyum mendapati hasilnya sangat memuaskan. Mengingat beberapa minggu lagi dia akan pulang ke negara kelahirannya, Indonesia.
Dia akan meninggalkan banyak kenangan di Paris.
Saat sedang asik memotret, seorang gadis berambut blonde mendatanginya yang sedang duduk sendiri dibangku taman.
Kening Rae mengerut, pertanda dia mempertanyakan kehadiran gadis asing didepannya.
"Puis-je demander votre aide?" (Bolehkah aku meminta bantuanmu?)
"Sorry, can you speak english?" Tanya Rae dan gadis asing itu menggeleng pelan, tanda ia tak bisa.
Rae menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal, dia berpikir jaman sekarang orang Eropa ada yang tidak bisa menggunakan bahasa Inggris, sungguh aneh. Lalu pemuda itu membuka Google Translate, dan sialnya lagi dia bingung pelafalan bahasa Prancis.
"Puis-je vous aider?" Timpal seorang gadis satu lagi yang baru datang dan menimbrung dengan Rae dan gadis asing. (Ada yang bisa saya bantu?)
"Je veux lui demander de l'aide pour prendre une photo de moi et de ma copine." Jelas gadis asing itu kepada gadis yang baru datang— Lau. (Aku ingin meminta bantuannya untuk mengambil fotoku dengan pacarku)
Rae merasa Lau seperti penyelamatnya.
"She asked you to help her take a photo of herself with her boyfriend."
