20. Complicated

28 6 0
                                    

❦ ── · ✦

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❦ ── · ✦

Mobil Rae terparkir sempurna dipinggiran jalan. Lau menatap keluar jendela mobil dan mendapati ramai orang sedang bersantai dengan para keluarga, teman maupun kekasih.

Ini bukan sekali tipe Lau, bukan berarti dia tidak menyukai taman, hanya saja Lau tidak suka keramaian. Namun, sepertinya kali ini ia harus membaur dengan manusia lainnya.

Taman dihadapannya sungguh indah, meskipun siang menjelang sore. Karena tidak sabar, Lau turun lebih dulu meninggalkan Rae yang sudah terkekeh melihat keantusiaaan gadisnya.

"Pinteran banget bawa gue kesini," celetuk Lau saat Rae sudah berada disampingnya.

"Lo suka?"

Lau mengangguk antusias, "udah jelas, gue suka banget." Detik berikutnya Lau menarik tangan Rae dan membawa Rae kepinggir dimana terdapat sebuah pohon.

Sesampainya ditempat, Lau duduk diatas rerumputan hijau yang menjadi ciri khas sebuah taman. Lau melepas topinya dan menyugar rambut panjangnya kebelakang. Dia butuh angin, Jakarta siang seperti ini memang selalu panas, sangat berbeda sekali saat dia tinggal di Paris.

"Gak ada yang mau lo ceritain ke gue?"

Ucapan Rae berhasil membuat Lau menoleh dan menautkan alis.

"Cerita apa?"

"Are you going back to Paris?"

Ah begitu, Lau mengerti arah pembicaraan Rae. Lau membuang napas kasar, dia menatap rumput seraya memainkannya. Kemudian Lau menggeleng, "I'll stay here, and start everything from scratch."

Rae tersenyum tipis. Ada perasaan lega yang menjalar dihatinya. Tanpa aba-aba, tangan Rae menarik Lau dan menyandarkan kepala gadis itu dibahunya. Lau adalah gadis kedua setelah Raine yang bisa bersandar dibahu Rae. Dia pun tidak tahu akan perlakuannya yang sangat tiba-tiba dan mampu membuat Lau sedikit tersentak.

"Kalau gue bilang, gue gak bisa kehilangan lo, gimana?" kata Rae.

Lau pun tergelak, kemudian menatap kedua mata Rae dan tersenyum. "Secepat itu? Hubungan kita masih baru."

"Rasa sayang gue jangan lo pertimbangin dari baru atau lamanya. Meskipun hubungan kita baru sebentar, tapi gue percaya kalo gue benar-benar sayang." Ungkapan Rae yang panjang membuat Lau berusaha menahan senyum. Setelah itu mata Rae menatap curiga kepada gadisnya. "Masih trust issue ya?"

"Ngga Rae. I believe in you, so don't let me down."

"I promise, Laurie."

The LouvreWhere stories live. Discover now