3

29.6K 2.1K 53
                                    

Awas typo!!

Siang ini jalanan sangat lah ramai dan padat. Belum lagi cuaca yang sangat panas menyengat. Dengan banyaknya polusi di udara semakin menambah hawa panas di siang ini.

Zia berdiri di pinggir jalan lampu merah. Mencari tempat bernaung untuk melindungi diri dari panas yg menyengat

"Hah' padahal banyak kendaraan di lampu merah saat ini. Namun cuaca kali ini sangat panas. Apalagi aku belum memiliki sandal, walau sudah ku paksakan, kakiku tetap tidak tahan berlama-lama di jalan aspal dngan panas seterik ini" gumamnya sambil melihat banyaknya kendaraan di lampu merah kemudian melihat telapak kaki kecilnya yg terlihat sedikit melepuh.

Sangat di sayangkan, padahal ia bisa menghasilkan sedikit uang dengan padatnya kendaraan di sana. Namun mau bagaimana lagi, Zia belum terbiasa berjalan di bawah terik matahari dengan kaki tanpa sandal, yang mengakibatkan kakinya melepuh.

Walaupun Zia berhasil menabung uang sebanyak 700rb selama sebulan ini, namun ia belum memiliki waktu untuk membeli sandal. Lebih tepatnya Zia sayang mengeluarkan uang untuk membeli sandal, karna demi apapun sandal di sini sangatlah mahal. Menurutnya.

"Oh ada bule? Wah betapa bersinarnya kulit dan rambutnya di bawah sinar matahari" gumamnya ketika melihat seorang pria bule berjaz berjalan dari sebuah mobil di lampu merah menuju ke arahnya.

Eh tunggu!! Bule itu benar-benar menuju ke arahnya!!

"hello can you come with me for a moment?" Ucapnya dengan wajah penuh senyuman lembut

"No no no" paniknya dengan menggeleng ribut

'Ayolah jangan-jangan ini cara penculikan anak terbaru. Sekarang penculik anak pun memakai Jaz dan berwajah tampan? kemudian menggunakan cara yang lembut untuk membujuk anak-anak?. Tidak tidak! bagaimanapun aku ini orang dewasa!! Aku tidak akan tertipu dengan wajah tampannya!! Memangnya ada urusan apa bule ini dengan ku jika bukan untuk menculikku?! Bah! yang benar saja! mau di kehidupan pertamaku ataupun saat ini. Kami tidak pernah mengenal seorang bule satupun' gumamnya dalam hati sambil memandang dengan waspada pada bule tampan di hadapannya

"Please come with me for a moment" bujuknya sambil memegang tangan Zia. Dan berniat menariknya menuju ke mobilnya.

"Nooo I don't ikut you. No no no. You go you go" berontak nya dengan bahasa yang belibet.

Ayolah ia hanyalah seorang lulusan SMP, bahkan bahasa Inggrisnya pun tidak terlalu baik. Masih untung baik ia memahami apa yg di maksud bule tersebut.

Orang-orang sekitar melihat ketika dirinya memberontak di pegangan bule tersebut. Namun tidak satupun ada yang berniat menolong nya.

Mungkin juga karna melihat penampilan bule tersebut yang tidak biasa sehingga membuat mereka tidak ingin ikut campur. Apalagi anak tersebut hanyalah seorang anak jalanan.

Hah betapa menyedihkannya!!

Tak berapa lama, terlihat pria tampan lainnya yang turun dari mobil tersebut dengan seorang pria paruh baya dengan pakaian biasa.

'sial apakah temannya datang untuk membantu?. Sungguh, bagaimana bisa penculik anak setampan mereka? Terutama yang baru datang ini bahkan ketampanannya berkali-kali lipat daripada yang memegang tanganku saat ini' batinnya dengan wajah terpesona melihat aura pria tersebut.

"what happened zero?" Tanya pria tersebut kepada laki-laki yang memegang tangan Zia.

'aish Ziaaaa ini bukan waktunya untuk terpesona!!' gumamnya dalam hati mengingatkan diri sendiri.

Dapat ia lihat kedua pria tampan tersebut berbicara menggunakan bahasa yang tidak ia pahami sama sekali, yang pasti itu bukan bahasa Inggris.

Kedua pria tampan tersebut memfokuskan pandangan mereka kepada Zia, dan membuat Zia gugup seketika.

Ziana Second Life  Where stories live. Discover now