10

22.3K 1.5K 6
                                    

Awass typo!! Tripleup!! Habis ini istirahat dulu beberapa hari. Walaupun yang baca belum terlalu banyak. Tapi makasih ya udah baca story' ini hehehe!!!!!!!











Pagi ini kediaman Skelton Sangat ramai.

Terlihat di ruang tamu sudah banyak sekali manusia.

Ziana yang baru turun dari lift melihat pemandangan itu dengan bingung.

"Siapa mereka semua?apakah tamu Daddy?" Ucapnya ketika melihat lumayan banyak orang tidak banyak juga sih tapi ya bagi Ziana yang tidak pernah mendapatkan tamu itu sudh termasuk banyak.

"Daddy? Siapa mereka?" Tanya Zia ketika sudah di dekat Zio

Semua mata segera menoleh kepadanya.

"A-aleena" ucap seorang wanita lanjut usia dengan Suara bergetar

Kemudian segera menghampiri Ziana dan memeluknya erat. Terlihat wanita tersebut menangis sambil memeluknya. Belum lagi wanita satunya ia terlihat juga memeluk ziana erat. Jadi Ziana dipeluk oleh dua wanita yang meski terlihat berumur namun tetap terlihat menawan dan cantik.

"Hiks Aleena" tangis wanita tersebut

"Laudia sadarkan dirimu ini baby Ziana bukan Aleena" ucap wanita satunya

"Laurent baby sangat mirip dengan Aleena kecil aku tidak bisa berpikir jernih sesaat hiks"

"Kau benar Baby sangat mirip dengan Aleena kecil huhuhu akhirnya baby ditemukan"

(Ngomong-ngomong mereka berbicara pake bahasa Inggris ya)

"Ekhm kalian siapa? Daddy?" Ucap ziana yang bingung dengan situasi saat ini. Dan memandang Daddynya itu.

Apalagi melihat kedua wanita tersebut yang menangis sambil memeluknya, Zia juga tidak paham dengan percakapan mereka.

"Baby. Kamu bisa bahasa Indonesia?" Tanya wanita yang bernama laudia itu

"Tante juga bisa? Iya Zia bisa. Zia besar di sana sebelum bertemu Daddy" jelasnya

"Jadi selama ini baby di Indonesia? Hiks bagaimana bisa Oma tidak menemukanmu. Savier!! bagaimana cara kerjamu selama ini. Bagaimana bisa kau tidak bisa menemukan baby di Indonesia?!!!" Marah laudia sambil menatap Nyalang salah satu pria paruh baya yang berdiri di sebelahnya

Jadi saat ini Ziana di kelilingi semua orang ya.

"Sayang kau tau sendiri Indonesia negara yang sangat besar dan luas. Aku sudah menyebarkan banyak anak buahku Disana tapi tidak ada kabar sama sekali" bela pria tersebut ketika melihat tatapan tajam istrinya itu

"Bilang saja kau tidak becus. Tidak perlu membela diri. jika anak buahmu bekerja dengan sungguh-sungguh baby pasti sudah di temukan dengan cepat. Lihat Leonzio yang baru pertama kali mengunjungi Indonesia saja bisa menemukan baby Zia" marahnya

Pria yang bernama savier itu hanya mampu menundukkan kepalanya. Ia akui kinerja anak buahnya memang sangat buruk.

"Emm Tante kalian semua siapa?" Tanya Zia yang melihat suasana mulai tegang itu

"Baby ini Oma bukan Tante. Panggil Oma ya. Oma ibu kandung dari ibumu Aleena. Nama Oma Laudia pramidita" ucap Laudia dengan lembut kepada Zia

"Benarkah? Oma sangat cantik dan muda. Zia tidak mengira jika Oma Zia akan secantik ini" ucap Zia dengan mata bulat besarnya. Namun Zia memang jujur Omanya ini sangat cantik dan menawan.

"Lihat. Bagaimana bisa cucu Oma memiliki mulut yang sangat manis huh?" Ucapnya senang ketika mendengar ucapan cucunya ini

"Laudia kenapa hanya kau yang memonopoli baby? Aku juga ingin berbicara denagn cucuku!" Ucap wanita satunya dengan raut wajah kesal

"Kau tidak lihat? Aku sedang melepas rindu dengan baby Ziana"

"Ck. Mentang-mentang hanya kau yang mengerti bahasa baby jadi hanya kau yang bisa memonopoli nya? Zio lihat ini tidak adil untuk mommy" lapornya kepada putra semata wayangnya itu.

Leonzio yang melihat kedua wanita tua itu bertengkar seperti anak kecil hanya memandang datar tingkah mereka.

Sudah terlalu biasa. Mau bagaimana lagi mereka Adlah sahabat sejak muda jadi interaksi seperti itu sudah tak asing lagi.

Zio segera mengambil alat penerjemah dari tangan zero dan memanggil putrinya

"Baby. Pasang penerjemahmu dulu"

Zia segera menghampiri Daddynya. Dan Zio segera memasangkan alat tersebut. Tanpa menunggu yang lainnya Zio menggendong baby Zia ke sofa ruang tamu. Ia tak tega melihat putrinya berdiri dari tadi. Huh dasar orang-orang tua itu sangat tidak peka.

Melihat Zio membawa cucunya pergi kedua wanita tersebut segera mengikuti Zio. Di ikuti suami mereka yang dengan patuh mengikuti istrinya sejak tadi. :)

"Zio sebenarnya mommy ingin marah tapi tidak juga. Namun mommy tetap marah bagaimana bisa kau tidak mengabari kami jika baby sudah di temukan. Jika bukan karna orang-orang kepercayaan kami yang melaporkannya. Kami tidak mungkin akan mengetahuinya" ucap seorang wanita tua namun cantik yang mengomeli Leonzio

"Benar-benar. Laurent anakmu sungguh keterlaluan sekali. Tapi berhubung ia berhasil menemukan baby akan Ku maafkan kesalahannya ini" saut laudia

Ketiga pria disnaa hanya menatap datar percakapan kedua wanita ini. Intinya wanita selalu benar. Mereka pria akan selalu salah :)

"Ahh, baby perkenalkan ini grandma. Grandma ibu dari daddymu itu. Nama grandma Laurent Skelton" ucap wanita tersebut sambil duduk di sisi Ziana

Ziana yang sudah memakai alat penerjemah memahami maksud grandmanya itu.

"Wahhh grandma?? Kenapa cantik sekali. Zia tidak mengira akan memiliki Oma dan grandma yang sangat cantik-cantik" ucap Zia sambil memegang kedua pipinya itu

"Laudia lihat bagaimana bisa cucu kita memiliki mulut yang sangat manis huh?"

"Benar-benar cucu kita sangat manis"

Kedua nenek-nenek tersebut segera memeluk baby Zia dari kedua sisi.

"Emm Oma, grandma mereka berdua siapa?" Tanya Zia ketika melihat kedua pria paruh baya yang diam sejak tadi

"Oh tidak usah di perdulikan, mereka tidak penting baby" ucap grandma

"Benar-benar" lanjut Oma

"Ekhmmm" dehem kedua pria tersebut

Kedua nenek Zia itu terlihat acuh mendengarnya. Membuat kedua pria tersebut hanya mampu menghela nafas lelah. Mereka tau istri mereka pasti sedang marah karna mereka tidak becus mencari baby Zia. Lihat saja setelah ini pasti mereka akan lebih mengutamakan Leonzio daripada mereka.

Lihat saja bocah Leon itu tersenyum penuh kemenangan Disana.

"Baby ini grandfather. Apa baby tidak ingin memeluk grandpa?" Ucap salah satu pria Disana

Zia bingung ingin menghampiri atau tidak. Laudia dan Laurent yang melihat itu tak bisa tinggal diam. Bagaimanapun baby Zia harus terbiasa dengan keluarganya. Walaupun mereka ingin memonopoli cucunya namun untuk saat ini mereka akan mengalah dulu.

TBC ~
👇Vote

Ziana Second Life  Where stories live. Discover now