12

19.5K 1.3K 12
                                    

Awass typo!!!

Setelah kepergian opa Oma dan grandma grandpa nya zele kembali murung. Huh sepertinya ia tidak memiliki saudara sama sekali.

Lihat manusia kecil Disni hanya dirinya!!

"Daddy" lirihnya ketika sedang duduk bersama Zio di sofa ruang keluarga dengan tayangan kartun yang menyala

"Kenapa baby?" Tanya Zio yang melihat tampang murung putrinya itu

"Apakah Zia tidak punya saudara smaa sekali? Zia kesepian, Disni hanya ada orang-orang dewasa hanya Zia yang kecil sendiri" ucapnya sambil menyenderkan tubuhnya kepada Daddynya itu, huh dia sedih sekali

Zio yang mendengarnya merasa bersalah. Ia lupa jika putrinya juga masih anak kecil pasti ia juga ingin bertemu seseorang yang sebaya dengannya.

Namun kedua belah pihak keluarga sama-sama anak tunggal. Jadi ia tak memiliki saudara maupun sepupu.

Hah~kasian sekali putrinya ini.

"Ketika baby kecil, baby memiliki 4 kakak kok. Mereka semua hanya 1 tahun lebih tua dari baby" ucap Zio

"Benarkah? Tapi bukannya Daddy dan mommy hanya punya 1 anak?" Tanya Zia memiringkan kepalanya bingung

"Hehe mereka anak-anak sahahabt Daddy, kalian semua sering menghabiskan waktu bersama ketika kecil" jelas Zio

"Nanti akan Daddy panggilkan anak-anak sahabat Daddy, mereka semua sering bermain dengan baby ketika masih kecil dulu mereka semua pasti bahagia melihat baby lagi" bujuk Zio kepada putrinya

"Benarkah Daddy?" Tanya Zia denagn wajah berbinar penuh harap.

"Tentu saja. Tapi tidak dalam waktu dekat, mereka masih sibuk sekolah jadi baby bisa sambil belajar bahasa dulu agar mudah berkomunikasi secara langsung dengan mereka. Oke?" Ucap Zio memberi pengertian kepada Ziana

Zia mengangguk mengerti, memang belajar bahasa Italia lebih penting untuk saat ini, supaya ia bisa dengan mudah berkomunikasi.

Selama lebih dari sebulan beradaptasi dengan tubuh baby ana. Sifat masa kecil zia seakan-akan kembali lagi.

Ia benar-benar merasa kesepian, padahal di kehidupan dulu ia juga selalu sendrian.

•••••••••••••••

Leonzio berada di sebuah ruangan private VVIP di Bar ternama di Milan.

Setelah menidurkan putrinya ia segera menghubungi teman-teman baiknya untuk segera berkumpul.

Teman-temannya yang jarang mendapat kabar dari Leonzio merasa senang dan segera menghampiri lokasi tempat bertemu.

"Akhirnya setelah sekian lama, kau mengajak kita berkumpul lagi" ucap salah satu temannya yang bernama Damian Rouvery

"Benar. Aku ingin tau ada hal penting apa yang membuatmy ingin bertemu kami lagi" tanya salah satu temannya yang bernama Kevanry Fredrick

"Sepertinya sih kabar bahagia hehe" ucap salah temannya yang memiliki wajah paling ceria dan cerah. Yang bernama Jonathan Xilyverzy

"Katakan ada apa" tanya temannya yang memiliki aura tak kalah dingin seperti Zio yang bernama Robert Helymbert.

Mereka semua adalah sahabat Leonzio diantara mereka berlima Leonzio adalah yang termuda bisa di bilang mereka berbeda 2th dengan Zio.

Ketika sekolahpun Zio adalah adik kelas mereka yang berbeda 2 tingkat.

Namun meski begitu tak membuat pertemanan mereka aneh, karna bagaimannapun orang tua mereka semua adalah sahabat dan rekan bisnis. Jadi tak heran jika anak-anak sahabtnya lebih tua daripada baby Zia.

Karna mereka semua menikah di usia muda ketika lulus SMA. Lebih banyaknya sih karna perjodohan keluarga.

"Putriku sudah di temukan" singkat Zio sambil menatap sahabat-sahabatnya itu

"Apa?!!!" Kaget semua temannya

Mereka sangat tau hal yang membuat zio tidak ingin berkumpul bersama lagi adalah karna ia terlalu fokus mencari putrinya yang hilang. Terutama karna kepergian Aleena, semakin membuat zio mengasingkan diri dari semua orang. Selain urusan penting pekerjaan ia tidak ingin bertemu siapapun tak terkecuali sahabat-sahabatnya.

Terkadang Zio iri melihat teman-temannya bersama anak maupun istri mereka. Hal itu semakin membuatnya sedih memikirkan keluarga kecilnya yang hancur berantakan. Karna itu Zio memilih fokus mencari putrinya drpd menahan rasa sedih setiap kali melihat teman-temannya bersama anak-anak mereka.

"Benarkah? Lalu apa yang kita tunggu ayo kita lihat baby Zia. Aku sudah lama tidak melihat baby Zia" ucap Jonathan yang di angguki semua teman-temannya

"Tidak sekarang. Baby harus belajar bahasa itali dulu supaya tidak membuatnya pusing berkomunikasi dengan banyak orang yang tidak ia pahami.bahasanya" jelas Zio

Mendengar ucapan Zio membuat sebagian teman-temannya tak paham kecuali Robert.

Melihat ketiga temannya yang masih tak paham akan ucapannya, Zio menjelaskan asal mula bertemu baby Zia, baby Zia yang hidup di kolong jembatan dan segalanya.

Mendengar cerita temannya membuat mereka semua sedih dan sakit hati.

Bagaimana bisa disaat mereka masih bisa.hidup enak dan makan cukup.

Baby Zia justru harus melakukan hal-hal yang menurut mereka kotor hanya untuk mencari makan.

Ruangan tersebut hanyut dalam keheningan ketika memikirkan penderitaan baby Zia selama ini.

Semakin memikirkannya semakin membuat mereka tak sanggup.

"Jadi kapan kita bisa bertemu baby?' tanya Kevan setelah terbangun dari pikirannya

"Paling tidak ketika anak-anak kalian liburan semester" ucap Zio

"Itu lama sekali paling tidak 5 bulan lagi. Zio tidak bisakah kami bertemu baby dulu?" Bujuk Jonathan

"Tidak. Aku ingin baby fokus belajar dan menghabiskan banyak waktu bersamaku di saat-saat ini" jelas Zio kepada mereka semua.

Mereka mengangguk mengerti memang sangat sulit di posisi baby saat ini, terhalang bahasa sangat menyebalkan pastinya. Dan juga di banding mereka, Zio pasti yang pling ingin menghabiskan waktu bersama putrinya yang telah lama hilang.

"Baiklah kami mengerti, jika waktunya telah tiba, kami akan membawa anggota keluarga untuk bertemu baby Zia" ucap Damian yang di angguki semuanya

Setelah itu mereka mulai membahas beberapa hal yang lain. Mengenang masa lalu atau apapun itu.

Telah lama tidak saling bertemu secara pribadi membuat mereka semua merasa bahagia ketika berkumpul kembali.

Tidak ada kecanggungan di dalamnya bagaimanapun mereka adalah pria. Apa itu canggung??

Melihat jam yang menunjukan pukul 12 malam mereka memutuskan kembali.

Bagaimanapun sekrang mereka bukan remaja lagi, ada anak dan istri yang menanti dirumah

TBC~
👇Vote

Ziana Second Life  Where stories live. Discover now