13

19.6K 1.3K 10
                                    

Awasss typo!!!

Tak terasa sudah hampir 2 bulan Ziana tinggal di Italia bersama Daddy baru dan keluarga barunya.

Kesehariannya tak jauh-jauh dari home schooling, belajar bahasa Inggris dan Italia, latihan beladiri bersama pelatih profesional dan belajar menembak di lapangan penembakan pribadi milik keluarga Skelton. Semua kegiatannya selalu di dampingi Zio, ia tidak ingin membiarkan putrinya bersama orang asing sendrian.

Ia juga menyerahkan urusan kantor kepada sekertaris nya atau asisten pribadinya zero, ia ingin menghabiskan setiap hari waktunya bersama putrinya. Lagipula ada Daddynya Rogers yang kembali memegang perusahaan. Orang tuanya sangat pengertian. Mereka paham jika anak dan cucunya memang memerlukan waktu bersama yang lebih lama, terutama baby Zia, mereka tidak sampai hati memikirkan baby yang kesepian dimansion karna di tinggal Bekerja Leonzio. Lagian tujuan bekerja untuk menghilangkan stress Zio ketika putrinya hilang, lalu untuk apa lagi ia gila kerja jika putrinya sudah di temukan?

Sebenarnya Zio juga tidak ingin putrinya terlalu sibuk, namun lagi-lagi ia akan selalu kalah dengan bujukan Zia dan semangat belajar yang Zia miliki.

Namun Zio mengatur waktu belajar dan latihan putrinya, ia hanya akan belajar di hari Senin-Jumat. Sabtu dan Minggu digunakan khusus untuk bermain dan me time bersama keluarga.

Zia juga tidak sehari-hari belajar, ia sering mendatangi Oma, opanya atau grandma grandpa nya.

Terkadang bertingkah usil kepada empat orang tua itu membuat Zia senang.

Tak jarang para tetua keluarga itu dibuat pusing oleh tingkah usil Zia. Namun tak ayal hal itu membuat mereka bahagia dan suasana mansion menjadi lebih hidup.

Ntahlah, Ziana pribadi sangat menyukai hidup barunya, keluarga yang menyayanginya sungguh membuatnya bahagia.

Terutama di kehidupannya dulu ia tak memiliki kakek ataupun nenek. Hal itu membuatnya memiliki inner child bersikap manja kepada opa,Oma grandma dan grandpanya.

Terkadang ia akan mengganggu waktu santai grandpanya Rogers atau berlatih menembak dengan grandpanya itu. Tak jarang juga mendengarkan strategi pertempuran sesama mafia ketika grandpanya masih muda.

Terkadang juga ia akan mengganggu opanya bekerja namun banyaknya ia juga mempelajari bisnis keluarga pramidita, opa savier mengajarinya sedikit-sedikit.

Jiwa mencari uang miliknya tak akan hilang meskipun sekrang menjadi anak seorang Triliuner. Justru semangat ingin membangun bisnisnya sendri tumbuh dalam hatinya, karna itu ia banyak meluangkan waktu belajar bisnis dengan opanya.

Selama 2 bulan bersma baby Zia membuat para tetua keluarga menyadari, baby sangat pintar dan bijaksana di usia muda.

Tidak seperti anak-anak seusianya yang hanya tau meminta sesuatu, baby justru terbiasa melakukan sesuatu dulu untuk mendapatkan hal yang di inginkan ya. Tak jarang ia juga akan selalu menabung semua uang saku yang di berikan oleh mereka semua.

Hal itu membuat mereka bangga namun juga sedih. Mereka mengira dampak dari hidup di jalanan membuat baby Zia dipaksa untuk dewasa sejak dini. Sehingga membuat mereka lebih melimpahkan banyak kasih sayang lagi kepada baby Zia.

"Baby, jadi apa yang akan kita buat?" Tanya laudia kepada cucunya itu

"Zia ingin membuat dessert untuk Daddy Oma"

"Wah benarkah?memangnya baby bisa?"

"Bisa. Zia sudah liat tutorialnya di toktok dan sepertinya sangat mudah" jawab Zia

Padahal ia pernh membuat dessert di kehidupan awalnya, waktu itu ia pernh bekerja di toko kue dan memahami cara pembuatannya. Namun hal itu tak bertahan lama karna pemilik toko yang memecatnya. Alasannya sederhana, tunangannya ternyata sering memperhatikan Zia diam-diam sehingga membuat pemilik toko murka. Padahal Zia Sma sekli tidak tau jika ada yang memperhatikannya seperti itu.

Ziana Second Life  Where stories live. Discover now