16

19K 1.3K 6
                                    

Awass typoo!!

"Huh, Dimana Zio dan baby?" Tanya Jonathan kepada Zero

"Tuan sedang membersihkan diri bersmaa nona muda" balas zero sopan

"Hm? Memangnya apa yang mereka lakukan?" Tanya Jonathan bingung

"Tuan habis bermain skateboard bersama nona muda. Karna mereka berkeringat jadi mereka ingin membersihkan diri dulu" jawab zero panjang lebar. Dirinya sudah terbiasa dengan sahabat tuannya yang satu ini. Jika bertanya tidak cukup hanya sekali

Jonathan mengangguk mengerti. Di ruang tamu tersebut berisi para sahabat-sahabat Zio. Jonathan,Damian, Robert dan Kevan. Mereka tidak hanya sendri namun juga membawa buntutnya masing-masing. Yang saat ini sedang berkumpul di sofa kecil yang berada di sebalh sofa orang-orang dewasa.

Ruang tamu Leonzio memang di rancang demikian, ada sofa besar untuk para orang tua dan sofa-sofa kecil untuk para anak-anak di sebelahnya.

Karna dulu ketika Aleena masih hidup dan putrinyaa masih bersama merwka. Rumah ini selaalu ramai di kunjungi para sahabat dan anak-anak mereka. Karna itu ruang tamu di rancang demikian supaya anak-anak memiliki waktunya sndri tanpa campur tangan para orang tua.

Di sisi lain sofa-sofa mini terlihat para anak laki-laki yang diam di tempat duduknya masing-masing. Dan memandang satu sama lain dengan diam.

"Bagaimana kabar kalian? Lama tidak bertemu" ucap Jordan Aliga Xilyverzy anak tuan Jonathan Xilyverzy.

Diantara yang lainnya Jordan memiliki wajah yang sama seperti ayahnya, ramah, ceria dan polos juga murah senyum

"Baik" jawab salah satu anak Disana yang memiliki raut wajah datar dan dingin. Ia adalah Aziel Helymbert putra tuan Robert Helymbert.

Sama seperti ayahnya ia jga memiliki raut wajah dingin dan datar.

"Aku jangan di tanya. Tentu saja baik heh" ucap Samuel Fredrick sambil melipat kedua tangannya di dada dengan wajah tengilnya. Putra tuan Kevanry Fredrick ini memiliki sifat yang tengil dan badboy.

Diantara yang lain sifat playboy nya sudah terlihat, tidak terhitung lagi berapa banyak gadis kecil yang menangis karna ingin menjadi kekasih Samuel. Pria kecil ini sangat meresahkan. Memang sudh turunan ayahnya. Namun meskipun begitu ayahnya adalah suami paling romantis untuk istrinya,baginya skrng istrinya adalah satu-satunya dan yang berhasil menjadi penakluk playboy kelas kakap itu.

"Huh. Alex baik juga" ucap seorang pria kecil yang memiliki wajah imut dan menggemaskan namun terlihat ekspresi tengil dan sombong di wajah imutnya. Ketika berbicara bibirnya akan terlihat cemberut, lucu sekali.

Tidak seperti ayahnya Damian Rouvery yang tenang dan berwibawa dengan wajah tegas rupawan, Alexander Rouvery justru terlahir dengan paras yang sangat menggemaskan.

Tentu saja itu turunan dari ibunya yang tak kalah menggemaskan dan lumayan membuat pusing kepala.

Melihat tanggapan semua teman-teman kecilnya Jordan hanya tersenyum cerah. Mereka masih smaa seperti di ingatannya dulu.

Sejak baby Zia, sosok yang mereka semua anggap sebagai adik mereka menghilang. Pertemanan mereka sudh tidak sama lagi. Meskipun mereka masih kecil waktu itu namun karna gen orang tua mereka yang cerdas membuat mereka mengerti jika adiknya hilang dan tidak di temukan. Hal itu perlahan-lahan membuat mereka tidak ingin bertemu satu smaa lain lagi. Karna alasan mereka semua bertemu adalah untuk bermain bersama adiknya Ziana.

Namun jika sosok yang menjadi alasan menghilang, untuk apa lagi bertemu? Bahkan sekolahpun mereka tidak ingin di satu sekolah yang sama. Hanya masing-masing orang tua mereka yang tau bagaimana anak-anak mereka selalu menanyakan "apakah adik sudh ditemukan?".

Ziana Second Life  Where stories live. Discover now