1

1.1K 86 8
                                    

Saat itu sedang musim panas, Jungkook ingat ketika ia bertemu dengan Goo Monday pertama kali. Bukan kenangan yang istimewa tapi anehnya kenangan lama itu cukup sulit untuk dilupakan begitu saja.
Kala itu Jungkook berusia 14 tahun, ia adalah seorang siswa sekolah menengah pertama yang ceria dan juga populer dan Goo Monday memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang dengan Jungkook.

Hari itu di dalam kelas Bu Guru memperkenalkan seorang siswa baru pindahan dari luar negeri yang bernama Goo Monday.

"Selamat pagi, nama saya Goo Monday,"

Semua anak-anak di kelas mulai tertawa dan berbisik-bisik setelah mendengar anak itu menyebutkan namanya di depan kelas. Aksen britishnya yang terdengar aneh tidak membuat anak-anak lain menjadi terkesan, sebaliknya ia mulai menjadi bahan olok-olok setelah perkenalan singkat itu berakhir seperti lelucon yang sangat buruk, dan ia mengalami banyak perundungan verbal di kemudian hari.

"Goo Monday, duduk di bangku kosong yang ada di samping Jungkook" Bu guru mempersilahkan anak itu dengan suara yang lugas dan sopan, lalu si siswa baru berjalan pelan dengan sedikit membungkuk dan mencengkram ransel hijaunya dengan gugup.

Jungkook mencibir karena tidak suka dan setelah itu ia sadar bahwa teman-teman kelasnya mulai mengejeknya secara tidak langsung.

"Sial banget...Jungkook duduk sebangku dengan siswa baru yang cupu itu..."

Jungkook pasrah karena Bu Guru menyuruh anak itu duduk di sampingnya, ia benar-benar merasa sial karena terpaksa menerima kedatangan teman baru yang akan duduk di sampingnya selama di kelas dan duduk berdekatan sepanjang hari, tentu saja tidak akan ada siswa yang sudi bertukar bangku dengan Jungkook setelah itu.

Jungkook menjalani hari-harinya dengan damai, tapi sejak kedatangan Goo Monday, ia mulai terganggu dan sangat kesal. Memikirkan wajahnya saja bisa membuatnya marah, bahkan Jungkook membenci hal-hal kecil yang ada pada diri temannya barunya itu.

Rambutnya yang selalu berantakan dan terlalu panjang, terlihat jorok dan tidak terawat bahkan poninya hampir menutupi setengah wajahnya, bagian depan kacamatanya yang tampak terlalu tebal, wajahnya selalu berjerawat dan kawat giginya membuat senyumannya terlihat aneh dan menyeramkan. Postur tubuhnya sedikit membungkuk dan ia terlalu tinggi dan juga terlalu kurus,

Jungkook juga tidak menyukai selera pakaiannya yang terlihat sangat aneh dan juga norak, meski sikap dan wajahnya menampakkan kesuraman, Goo Monday sering memakai baju kaos berwarna pink, hijau neon mencolok atau warna cerah lainnya. Menurut Jungkook, gaya berpakaian Goo Monday yang biasa saja anehnya bisa terlihat sangat menjijikkan dan juga memalukan di saat yang sama. Apapun yang ia kenakan terlihat sangat tidak pantas dan merusak pemandangan, bahkan jika Goo Monday diam dan tidak melakukan hal apapun, Goo Monday hanya bernapas sekalipun dan tetap hidup, Jungkook masih tetap membenci anak itu.

Goo Monday, sampai saat ini Jungkook masih mengingat nama yang ganjil itu. Nama yang aneh seperti kepribadiannya yang juga aneh dan begitu ajaib. Sebenarnya Jungkook juga memiliki hubungan yang aneh dengan anak itu.




🔹️🔹️🔹️







Jungkook baru saja datang dan ia disambut dengan heboh dan semarak oleh teman-temannya. Mereka terlalu berisik dan Jungkook mencoba mengabaikan ocehan teman-teman lamannya yang terlalu bersemangat saat bertemu dan bercengkrama satu sama lain di acara reuni SMP Yeoreum tempat sekolah Jungkook dulu.

"Jungkook! Akhirnya datang juga!! Selamat datang Jungkookie!!!!-- Salah satu alumni sukses SMP Yeoreum yang sangat membanggakan!!!" Mingyu mengangkat gelas minumannya ke udara dan merangkul Jungkook sambil tertawa heboh

I Hate MondayWhere stories live. Discover now