12

445 63 26
                                    

Sejak video yang direkam secara diam-diam oleh Dongho telah tersebar di sekolah, Jungkook merasa sangat malu dan terkhianati, ia tidak menyangkah Monday akan menciumnya secara diam-diam saat ia ketiduran di dalam kelas, dan anak aneh itu ternyata memiliki perasaan lebih dari teman kepadanya, sebuah perasaan berbeda, sangat ganjil dan juga meresahkannya.

Hari berganti hari dan teman-teman di sekolahnya pun berhenti menggosipkan Jungkook dan Monday, dan semua orang melupakan kabar tentang video yang membuat Jungkook merasa malu, Jungkook tetap menjadi salah satu anak paling populer di sekolah, tak ada hal besar yang berubah dan merugikan bagi pihak Jungkook, tapi hal berbeda dan sangat buruk kini dialami Goo Monday dan ia masih menjadi target kebencian banyak teman-temannya di sekolah.

Jungkook mencoba memulai kehidupannya dengan damai dan ia mulai sibuk berpacaran dengan Lee sohee, gadis tercantik di sekolah. Ia mencoba untuk melupakan pertemanannya dengan Goo Monday.

Jungkook sangat kesal ketika ia berciuman pertama kali dengan Sohee, bayang wajah Monday tiba-tiba muncul dan mengusik pikirannya dengan sempurna. Jungkook bahkan memikirkan bibir plumpy anak aneh itu saat ia mencium pacarnya yang cantik dan juga manis. Bibir Sohee yang tipis sangat berbeda dengan bibir Monday.

"Tidak! Tidak! Kenapa aku jadi mengingat wajah anak aneh itu!" Jungkook muntah di pagi hari dan ia kesulitan untuk tidur sejak kemarin malam.

Jungkook terus menyangkal perasaannya pada Goo Monday, ia berpikir bahwa anak aneh itu tidak berhak untuk menyusup ke dalam hatinya secara diam-diam.

Ia mulai menghindari Monday setiap hari di sekolah, ia berjuang keras untuk mengabaikannya dan bertekad kuat untuk melupakan perasaannya pada anak aneh itu.

Dunia mereka saat itu terlalu berbeda jauh, dan Jungkook tidak sudi beranjak untuk meninggalkan zona nyamannya. Ia masih muda, egois dan juga bodoh.

"Manusia sampah menjijikkan sepertimu tidak pantas berada di sekolah kita!!!" Suara teriakan Dongho terdengar sangat menganggu dan juga berisik.

Jungkook menoleh ke jendela dan menyaksikan dongho yang menendang Monday dengan kasar lalu geng anak nakal itu berdiri di sekitarnya. Monday mengerang kesakitan saat perutnya ditinju berkali-kali, ia mendapatkan kekerasan seolah ia adalah seonggok kantong pasir dalam latihan tinju.

Hati Jungkook terenyuh melihat adegan kekerasan yang menyedihkan itu, tapi Jungkook masih bergeming dan kakinya seolah lumpuh dan tidak bisa untuk bergerak begitu saja, jadi ia hanya mengawasi Monday dari kejauhan dan pura-pura mengabaikannya setiap hari.

Hari ini Jungkook menolak ajakan Sohee untuk pulang bersama sepulang sekolah, ia menunggu teman-teman sekelasnya satu satu persatu pulang ke rumah, dan kelas mulai sepi dan sangat hening.

Ia melirik ke bangku belakang, tempat duduk lamanya dulu yang berada di jejeran dekat jendela kelas dimana Goo Monday masih duduk sendirian dan tertidur dengan wajah lelah dan memar di pipinya.

"Monday, kenapa kamu jadi seperti ini..."gumam Jungkook dengan pelan, ia diam-diam meletakkan sebotol obat merah, salep, dan plaster luka di atas meja milik anak aneh itu.

Monday tertidur lelap dan tidak menyadari kehadiran Jungkook di sampingnya.

Esok harinya Jungkook melihat luka baru di tubuh Goo Monday, ada luka sayatan di keningnya dan bekas sudulan rokok di punggung tangannya. Dan tentu saja Jungkook pura-pura mengabaikan kondisi Monday yang semakin hari semakin menyedihkan di mata Jungkook.

Dongho masih menjadikan Monday sebagai target utamanya karena Monday berani melawan dan berhasil membuat Dongho dan gengnya menjadi tersinggung dan juga geram.

I Hate MondayWhere stories live. Discover now