17

522 68 25
                                    


"Heii, Goo Monday!!" Jungkook meloncat ke rumput setelah memarkir sepedanya di pinggir jalan, ia berlari ke tepi sungai dan melihat Monday berbaring di atas rumput dengan buku pelajaran yang  terbuka dan menutupi wajahnya.

"Hei, anak aneh?" Jungkook menarik buku di wajah Monday dengan usil, ia terkekeh saat melihat Monday memicingkan mata, tiba-tiba menerima cahaya setelah ia mendapatkan kegelapan saat menutup matanya.

"Kamu lagi ngapain di sini? Tadi aku singgah ke rumahmu..rupanya kamu di sini?" Jungkook duduk di samping Monday yang masih berbaring di atas rumput.

"Apa kamu bertemu ibuku?"monday menatap Jungkook dengan cemas.

"Tidak, tidak ada orang di rumahmu, rumahmu sepi"

"Oh, syukurlah"

Monday merasa lega setelah mendengar ucapan Jungkook, ia takut jika Jungkook bertemu ibunya, sejauh ini Jungkook belum pernah bertemu wanita itu.

Jungkook meletakkan ranselnya di samping Monday, ia merogoh sesuatu dari dalam tas itu dan mengeluarkan buku pelajaran matematika.

"Ajari aku cara memecahkan pertanyaan ini, aku tidak bisa menjawabnya" Jungkook membuka sebuah  halaman di buku itu, ia mengerutkan keningnya saat melihat soal-soal matematika yang menurutnya sangat rumit.

"Kamu mau mengajariku  kan?" Jungkook tersenyum licik dan menatap Monday dengan tatapan anak anjing yang kasihan.

"Goo Monday..."

"Iya..iya.."

Monday kesal karena Jungkook mulai menusuk-nusuk pipinya dengan pensil.

"Berikan pensilmu" Monday menarik pensil yang dipegang oleh Jungkook, lalu ia memperhatikan beberapa soal matematika yang tidak bisa dipecahkan oleh Jungkook.

Jungkook cepat-cepat mengeluarkan buku tulisnya, menyiapkan halaman  kosong untuk Monday, ia memperhatikan anak itu mulai mencorat coret kertas dan mengisinya dengan angka dan rumus.

Tiga menit kemudian Monday menyerahkan jawabannya kepada Jungkook.

"Sudah selesai? Wow, kamu cepet banget"Jungkook bersorak kagum dan memeriksa jawaban dari Monday.

Monday mengajari Jungkook langkah-langkah singkat dalam mengerjakan soal yang rumit itu. Jungkook tersenyum setelah puas karena soal matematika yang sulit sudah berhasil dipecahkan dengan baik.

Monday kembali berbaring di atas rumput dan ia terlihat cuek dengan keberadaan Jungkook, matanya terpejam dan Jungkook mulai memperhatikan anak aneh itu, Monday pasti menyangkah Jungkook akan pergi setelah ia selesai mengerjakan soal matematika itu, tapi Jungkook ternyata masih betah untuk duduk di sampingnya.

"Kamu tidak pergi?" Kata Monday dengan mata yang masih terpejam.

"Aku juga masih ingin bersantai di sini, bersamamu" jungkook tersenyum geli lalu ia ikut berbaring di samping Monday.

Posisinya cukup nyaman dan ia melihat langit sore yang hangat dan udara yang sejuk dan terasa damai dan harmonis, Jungkook memejamkan mata, dan ia membiarkan udara bebas dan semilir angin membelai wajahnya dengan perlahan,

Monday membuka matanya dengan perlahan saat ia tidak lagi mendengar suara Jungkook, ia menoleh ke samping dan terkejut saat melihat Jungkook berbaring di sampingnya, mata Jungkook terpejam dan ia tersenyum

Dada Monday berdebar tidak karuan saat Jungkook tiba-tiba menoleh ke samping dan wajah mereka yang sejajar berhadapan satu sama lain, mereka bertukar pandang dan bertatapan satu sama lain, jarak mereka hanya sejengkal tangan dan Monday gusar dengan perasaan aneh yang tiba-tiba saja menyusup ke dalam dadanya.

I Hate MondayWhere stories live. Discover now