9

494 63 28
                                    


Goo Monday melangkah masuk ke dalam kelas yang sepi dan terkejut karena menemukan Jeon Jungkook yang sedang tidur.
Jam pelajaran kelas olahraga masih berlangsung, dan Monday berniat untuk membolos dan tidak berpartisipasi dalam kelas, ia merasa aneh karena melihat Jungkook yang menyukai olahraga juga bolos dan sendirian di dalam kelas.

Monday melempar pandangan keluar jendela, jejeran pohon sakura di samping kelas  telah bermekaran dengan indah, memamerkan warna putih dan merah muda yang lembut pada kelopak-kelopak bunga yang terlihat menarik.

Jendela kelas terbuka lebar dan angin musim semi bertiup masuk ke dalam ruangan membuat tirai jendela yang berwarna putih bergoyang pelan dan sedikit terbang.

Ada kelopak sakura yang terbawa hembusan angin dan masuk ke dalam kelas, Monday terpesona ketika tatapannya jatuh pada kelopak bunga sakura yang mendarat di rambut hitam milik Jungkook.

Awalnya Monday hanya ingin mendekat dan menatap takjub pada keindahan ganjil yang membuatnya terperanjat, wajah lugu dan cantik tampak lembut dan begitu menarik di depan matanya, membuatnya hampir tidak bisa mengedipkan mata selama beberapa detik.

Paras Jungkook yang cakep berkali-kali lipat jauh menjadi menarik saat ini, dan Goo Monday telah terperangkap dalam perasaan magis yang membuatnya kagum.

Ia mendekat dan ingin membangunkan Jungkook, tapi entah mengapa ia berakhir dengan ide yang sangat aneh, ia mendekatkan wajahnya dan mencium bibir tipis yang berwarna merah muda yang segar dan empuk.
Dadanya berdebar kencang tidak karuan,ia berpikir bahwa saat ini ia telah kehilangan akal sehatnya.

Logika menariknya pada kenyataan, Goo Monday melototkan matanya, menghentikan tindakan gilanya mencium Jeon Jungkook karena terbawa suasana.

Meski hanya kecupan ringan, menempelkan bibirnya dengan sangat pelan dan hati-hati pada bibir milik Jeon Jungkook.

"Apa yang aku lakukan?" Gumamnya dengan hati gelisah,

"Syukurlah, dia tidak bangun!" Monday panik dan ia berlari keluar dari kelas dengan dada yang masih berdebar kencang.

Suara derit pintu terdengar pelan dan goo Monday melarikan diri karena terlalu kaget dengan tindakan gilanya sendiri, di depan kelas Dongho bersiul dan menghentikan langkah cepat milik anak aneh yang mulai tersengal.

"Wow, aku melihatmu! Kamu diam-diam mencium Jungkook di kelas!" Dongho tersenyum licik, melempar  tatapan mengejek dan merendahkan.

"Lepaskan aku!" Monday menepis tangan Dongho dengan kasar

"Kamu orang mesum dan juga aneh!" Dongho mencibirnya dan Monday mengabaikan semua ejekan anak nakal yang menyebalkan itu.

Esok harinya Monday menemukan gangguan yang lebih buruk dari Dongho, kabar miring tentangnya sudah tersebar di seluruh kelas dan reputasi buruk Goo Monday semakin menjijikkan di mata orang-orang.

Monday menatap mejanya yang kotor dan penuh dengan kata-kata makian dan gambar tidak senonoh yang tidak pantas, ia kesulitan menghapus gambar penis yang dicoret dengan spidol dan namanya yang diejek dengan buruk.

Ia menoleh ke samping dan ia duduk sendirian sekarang, jeon jungkook pindah ke bangku depan, menoleh padanya sebentar dan menatapnya dengan marah bercampur benci.

Monday mengecek ponselnya dan menemukan obrolan kelas dimana teman-temannya sudah mengejeknya dengan jahat, monday berhenti melihat ponselnya dan muak dengan kebisingan yang menyiksa itu, ia menerima sebuah pesan baru dari Jungkook.

Temui aku di atap sekolah, di jam istirahat-,

Monday pergi ke atap sekolah sesuai pesan Jungkook yang sudah menungguinya dengan tatapan marah yang tidak pernah lepas sejak ia melangkahkan kaki memijak anak tangga menuju atap.

I Hate MondayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang