24

804 88 66
                                    

Jungkook mencari Goo Monday sejak tadi, jam kelas olahraga telah berakhir beberapa menit yang lalu, ia menenteng kantong belanjaan berisi es krim, dan tersenyum ketika menemukan Goo Monday bersandar di bawah pohon Sakura,

"hei Goo Monday!" Ia berlari kecil, tidak mendengar balasan sahutan, ia menghampiri Monday, dan menyadari bahwa temannya sedang tertidur dan tidak mendengarkan panggilannya.

"Oh, rupanya dia tertidur..." Jungkook mendekati Monday dan menatap wajah yang tertidur pulas.

"Monday, heii bangun"

Jungkook menganggu tidurnya, ia menepuk ringan pundak Monday berkali-kali, "Monday, bangun!"

"Monday!"

"Monday?!"

"Monday!"

Jungkook tersenyum dan melepas kacamata Monday dengan hati-hati, angin bertiup dan suara ranting berbunyi gemerisik pelan.

Rambut Monday jatuh menutupi sebagian wajahnya, ia tidur sambil bersandar di pohon dan tangannya terkulai dan bukunya terlepas dalam dekapannya.

"Monday?"

Jungkook menepuk lengannya lagi dan menyentuh rambut Monday.

"Monday?"

"Monday?"

Monday akhirnya terbangun, setelah ia merasakan tepukan dan panggilan berkali-kali, "Monday?"

"Jungkook?" Monday mengucek matanya dan suaranya serak, ia mengedipkan mata, dan ia memperbaiki posisi tubuhnya.

Matanya melotot sekilas, terkejut saat melihat Jungkook di hadapan matanya. Ia melihat kacamatanya berada di tangan Jungkook, dengan segera meraih kembali benda itu dan memasang kembali kacamatanya.

"Kamu ada iler tuh" Jungkook menatapnya dengan wajah polos.

"Oh!" Monday menjadi malu dan ia buru-buru menyekah sudut bibirnya.

Jungkook tertawa, ia mengelengkan kepalanya dengan cepat, "aku hanya bercanda"

"Ini es krim untukmu" kata Jungkook sambil mengeluarkan sebungkus es krim dari kantong belanjaannya.

"Terima kasih sudah membantuku belajar, berkatmu nilai ujian matematikaku sangat memuaskan! "

Jungkook tersenyum manis, ia duduk di samping Monday dan membuka bungkus es krim dengan santai.

"Kamu tidak perlu memberiku es krim," Monday melirik pada es krim di tangannya dan melihat wajah Jungkook yang berseri-seri.

"Tapi nilai ujian matematikaku jadi bagus berkat kamu, Monday"

"Tidak Jungkook, sebagian besar atas usahamu sendiri"

Jungkook mendesah lelah, lalu menjilati es krim coklat dengan cepat. "Kamu selalu begini, menolong tanpa pamrih..."

"Bukannya seharusnya memang seperti itu?"

Jungkook mengelengkan kepalanya, "Setiap orang ingin balasan bukan?"

"Tidak semua butuh balasan, Jungkook" kata Monday dengan tatapan yang serius.

"Oh, itu kata-kata itu terdengar cukup dalam" Jungkook terkekeh, menjilati es krimnya lagi. Ia memperhatikan Goo Monday yang belum membuka es krimnya, anak itu bersandar lagi di batang pohon,

Jungkook menyenggol lengannya, memberikan isyarat agak Monday segera memakan es krimnya,

"Bagaimana jika kamu mencintai seseorang, apa kamu tidak masalah jika orang itu tidak mencintaimu?"

I Hate MondayWhere stories live. Discover now