23

542 70 14
                                    

Jungkook meletakkan kuasnya dan pak guru berdiri di sampingnya, pria itu menilai karyanya dengan terpesona, menatap kagum pada lukisan dengan detail yang sempurna dan sapuan warna yang terlihat indah.

"Seperti biasa, lukisanmu selalu mengangumkan, Jungkook"

Pujian pak guru membuat Jungkook tersenyum manis, beberapa menit kemudian teman-temannya sudah berkerumun di belakang Jungkook, berdiri di sekitar lukisan karya Jungkook, mereka penasaran dan mengucapkan pujian kagum dan terpesona.

"Jungkook akan menjadi pelukis terkenal di masa depan" Eunsoo memuji dengan suaranya yang cempreng, Mingyu mengangguk pelan dan setuju dengan celetukan Eunsoo yang sangat berisik.

"Yeah, dia sangat berbakat" ucapan pak guru membenarkan pendapat Eunsoo.

Jungkook senang saat menerima pujian orang lain yang terdengar tulus dan kagum pada karyanya, ia suka menggambar sejak kecil dan akhir-akhir ini keahlian melukisnya sudah sangat berkembang dengan pesat.

Pak guru keluar sebentar dari ruangan kelas seni, dan para siswa masih berusaha menyelesaikan tugas melukis yang diberikan oleh pak guru.

Dongho merasa bosan dan ia tidak berbakat dalam melukis, jadi ia mulai menjahili teman-temannya dan mencipratkan cat minyak ke lukisan orang lain dengan sengaja.

Ia bosan menganggu anak perempuan yang menjerit dan mengancam akan mengadukannya pada guru, seorang diantaranya bahkan sudah menangis karena Dongho merusak lukisannya.

Dongho terlihat tidak peduli, ia mengacau di kelas seni dan target utamanya sekarang adalah Goo Monday.

"Hei, anak aneh...lukisanmu sangat jelek" ejek Dongho sambil mencipratkan cat minyak dengan kuasnya di atas kanvas Monday.

Monday hanya diam, dan ia menatap sinis kepada dongho

"Hei, bodoh berhenti melihatku seperti itu? Apa kamu ingin menantangku, Huh?" Dongho menendang kanvas Monday hingga kanvas lukisannya sobek dan sekaleng cat minyak tumpah di atas lukisannya.

Jungkook memperhatikan sikap brengsek Dongho, tapi ia masih menahan diri untuk tidak mengubris anak nakal itu, dan ia sudah memusuhi Monday.

Monday bersikap cuek pada Dongho, ia memungut kanvasnya yang tergeletak di lantai dan menyekah bekas cat minyak dengan kain lap.

"Hei, anak aneh, apakah kamu mencoba mengabaikanku, huh?" Dongho marah dan mencengkram kerah baju Monday dan melemparkannya dengan kasar, tapi Monday terjungkal dan ia jatuh menimpah lukisan Jungkook,

Lukisan Jungkook rusak karena noda cat yang menempel di tangan Monday.

"Hoho.. Jungkook, anak aneh itu merusak lukisanmu" Dongho tertawa mengejek dan ia puas saat menindas Monday.

Jungkook geram dan wajahnya merah padam, ia menatap Dongho dengan sinis. Pak guru datang dan ia melihat Dongho dengan tatapan curiga.

"Apa yang sedang terjadi, anak-anak?" Kata Pak guru saat melihat kekacauan yang ada di kelas seni.

"Goo Monday terpeleset, dan merusak lukisan Jungkook pak guru" Dongho mengaduh dan tentu saja semua teman-teman kelasnya tidak berani membantah anak nakal itu, karena mereka takut menjadi sasaran penindasan Dongho selanjutnya.

Jungkook melirik ke Dongho dan ia melihat Goo Monday yang berdiri dengan pakaian yang kotor dan tangan yang berlumuran cat berwarna biru.

"Sebenarnya...Dongho berkelahi dengan Monday" Jungkook membantah laporan Dongho dan anak nakal itu melototkan matanya pada Jungkook.

I Hate MondayWhere stories live. Discover now