3

479 59 3
                                    

Jungkook melemparkan bola ke dalam ring dan ia berulang kali mencetak score selama latihan tanding dengan sesama teman-teman eskul basketnya. Jungkook selalu berbakat dalam segala hal, dalam pelajaran, olahraga dan juga seni.

"Jungkook-ie!!!kamu sangat keren!!"Mingyu berteriak heboh dan ia melemparkan handuk kotornya di kepala Jungkook. Ia suka mengusili Jungkook setiap saat

"Sialan kau!"Jungkook tersenyum dan Mingyu nyegir dan mengambil handuknya kembali dari kepala Jungkook,

"Ini minuman spesial untukmu, ACE tim basket SMP Yeoreum dan pemain andalan kelas kita!" Mingyu terkekeh dan senang memuji Jungkook.

"Terima kasih" Jungkook tersenyum dan menerima minuman isotonik dingin dari Mingyu.

Dari tepi lapangan, Jungkook melihat Dongho yang memarahi seorang adik kelas, tubuh adik kelas itu gemuk dan wajahnya sangat culun, ia tertunduk dengan wajah ketakutan dan Dongho yang mulai mendorong adik kelas itu hingga terjatuh ke lantai.

Semua teman-temannya membiarkan perlakuan buruk yang dilakukan Dongho pada anak yang lebih lemah, mereka tidak ingin ikut campur dan memilih kedamaian dan keamanan untuk dirinya sendiri, mereka takut jika Dongho berbalik menindas mereka.

Jungkook memperhatikan bahwa akhir-akhir ini Dongho sudah berhenti menganggu Monday di kelas, dan Dongho bersama geng barunya mengalihkan perhatiannya pada adik-adik kelas yang menurut mereka terlihat lemah dan mudah ditindas.

Setelah latihan basket berakhir, kumpulan anak-anak lain bubar dan Gedung olahraga pun menjadi sepi. Jungkook kembali ke gedung olahraga karena ponselnya yang ketinggalan di tempat itu. Jungkook panik dan menjadi lega karena masih menemukan ponselnya yang tergeletak di atas bangku yang ada di tepi lapangan basket.

Jungkook tidak sengaja melihat Monday yang berjalan menuju ke gudang yang ada di dalam gedung olahraga.

"Apa yang dilakukan anak aneh itu di sini?"Jungkook penasaran dan tanpa sadar ia telah mengikuti Monday begitu saja.

Jungkook mengintip dan ia mendadak gugup ketika kakinya melangkah masuk ke dalam gudang. Gudang itu bersih dan di dalam sana ada banyak alat olahraga dan tumpukan bola basket, serta alat olahraga yang lain.

Monday menyendiri di dalam gudang dan ia tidak menyadari kehadiran Jungkook. Remaja itu berbaring di atas matras dengan airpod yang menempel di telinganya, ia sedang memejamkan mata.

"Apa dia sedang tidur siang?"gumam Jungkook dalam hati. Ia masih memperhatikan Monday, remaja itu tidak memakai kacamata, bulu matanya lentik dan panjang dan ia mengangkat lengannya sedikit bersadar di jembatan hidungnya yang tinggi.

Tiba-tiba ponsel Jungkook berdering, suara nada daringnya yang berisik membuat Jungkook meloncat kaget dan gugup, lengannya tidak sengaja menyenggol rak dan keranjang bola pingpong terjatuh dan membuat semua bola pingpong  menggelinding dan berserak di lantai.

Monday terbangun dan Jungkook semakin kaget karena tatapan matanya yang bertemu dengan anak aneh itu. Wajah Goo Monday terlihat berbeda tanpa kacamata tebalnya yang terlihat culun.

"Apa yang kamu lakukan disini?"

Monday berdiri dan ia menghampiri Jungkook yang salah tingkah dan masih berdiri di samping rak dekat tumpukan  bola basket.

"Ponselku ketinggalan!"jungkook mencoba memberanikan diri untuk berhenti gugup, ia menunjukkan ponselnya dengan wajah serius.

"Ketinggalan di Gudang?"

"I-iya!"

"Oh"

Goo Monday berbaring lagi dan ia tidak lagi mempermasalahkan kehadiran Jungkook di dalam gudang.

I Hate MondayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang