[ 3 ] Americano

210 49 60
                                    

Dua teman dekat Sagion memang sudah menikah lebih dulu dibandingkan dirinya. Kyu yang paling pertama, menikah tiga tahun lalu dan kini sudah memiliki dua orang putri. Jun, baru menikah tahun kemarin yang mana sekarang rumah tangganya tengah berbahagia karena istrinya sudah mengandung. Sedangkan pernikahan Sagion baru berjalan dua bulan.

Urutan umur mereka dari yang tertua dimulai dari Jun, Kyu, kemudian Sagion. Jadi, sebutlah saja jika ini adalah tongkrongan bapak-bapak. Mereka berada di casual dining restoran milik Jun malam ini.

"Seriously?! Lo masih berhubungan sama Natania?" Kalimat lelaki dua anak ini melengkung tinggi.

"Biasa aja bisa ngga? Iya tau suara lo emang bagus walaupun effortless, " balas Jun dengan kalimat dinginnya. "Sagion menikah karena jadi tumbal tradisi keluarga alias perjodohan. Mungkin jadi susah move on."

"Tapi perempuan yang dipilih keluarganya juga bukan kaleng-kaleng. Lulusan kedokteran luar negeri, bruh. Bayangin aja dah. Dia tuh tipe-tipe independen women banget sih. Lo tau, followers instagram-nya juga mulai naik sekarang."

"Tau dari mana?"

Sebelum menjawab, Kyu meneguk sejenak cocktail-nya. "Habis gue kepoin akunnya. Penasaran aja sama istrinya Sagion yang lagi banyak muncul di artikel-artikel."

"Hng, oh ya?" Jun menautkan alisnya, ia memang tidak se-kepo Kyu.

"Yap. Her parents are doctors, Jun. Menurut wawancara dia sendiri di salah satu media waktu ditanya soal keluarganya. Sephora juga anak tunggal. Dia ambil Neurologis. Gimana menurut lo, Jun? Harusnya suaminya bersyukur ngga sih bisa dapetin dia? Kalau gue yang jodohin sama modelan Sephora udah pasti bahagia dunia akhirat."

Jun hanya mendengus, "inget anak lo udah dua."

Yah, sepertinya Kyu ini memiliki maksud dan tujuan lain dari info-info yang dimilikinya. Tentu, ia sengaja menyindir Sagion agar temannya itu sadar jika istrinya sudah sempurna sehingga tidak seharusnya gamon terhadap mantan kekasihnya yang tidak jelas.

"Berhenti buat ngomongin istri gue bisa?" Oh, akhirnya Sagion Ragaspati mau membuka mulutnya.

"Lah, kenapa?" balas Kyu.

"Gue bilang stop ya stop."

"Lo kenapa dah, Ion? Sensi banget kayanya malam ini?" Kyu bicara seolah tak ada lelahnya. Memang pria ini yang paling gemar nyerocos diantara mereka.

"Apa karena Natania?" tanya Jun, menyela. "Apa bener perempuan itu baru aja nabrakin mobilnya sendiri waktu lagi diperjalanan ke tempat pemotretan buat launching produk baru perusahaan lo, Sagion?"

Kyu melongo dibuatnya, "what the, fuck?"

Rupanya Sagion sendiri tidak tertarik untuk menjawab. Hal ini jelas membuktikan jika jawaban dari pertanyaan Jun adalah, iya.

"Mati-matian lo berusaha supaya Natania bisa ambil job itu. Sembunyi-sembunyi supaya keluarga lo ngga tau. Tapi apa balasan dia? She killed herself," lanjut Jun, geram.

"Dia emang problematik?"

"Who knows? Cinta bisa merubah segalanya."

"Berhenti buat ngomongin kejelekin Natania bisa?!" Kalimatnya mengandung tekanan. Kekesalan dari sorot matanya mulai meluap.

"Are you stupid or lose yourself, Sagion?"

"Kyu," Jun langsung menyela, merendam suasana yang bisa saja membeludak setelah melihat reaksi Sagion yang memburu. "Udah, cukup. Kita ngga akan pernah bisa ngerasain gimana perasaan orang sebelum ada di posisinya."

DID WE MAKE IT : ?Where stories live. Discover now