[ 24 ] Smoothies

225 40 15
                                    

"Bi Marla, ini kenapa apel punyaku ngga nyisa satu pun, ya?"

"S-sebentar, Bu!"

Marla; asisten rumah tangga di rumah ini yang tengah sibuk mencuci baju, harus segera meninggalkan pekerjaannya untuk bergegas berjalan menuju area dapur dimana suara majikannya terdengar.

Begitu sampai di dapur, Marla melihat Sephora yang tengah mencari sesuatu dari dalam wadah berisi stok buah-buahan. "Ibu cari apa?"

"Apel yang aku beli kemarin kok udah abis aja ya, Bi? Perasaan aku baru makan dua"

"Oh, apel hijau itu ya?" Ia mengingat-ingat sebentar, "ah, kemarin sebelum Ibu pulang, Pak Sagion sempet suruh saya buat kasih apelnya ke penjual pisang dekat pos satpam sebelum perumahan itu loh, Bu"

"Di kasih ke penjual pisang?" Guratan samar nampak tercetak di dahinya. Jawaban Marla benar-benar di luar perkiraan.

"Iya, yang jual ternyata Kakek-kakek, udah sepuh. Kasihan saya lihatnya juga, Bu."

"Eem, kenapa Sagion bisa berpikiran buat kasih apel itu?"

"Saya kurang tau, Bapak cuman suruh saya kasih aja." Jawab Marla jujur, "Tapi setelah saya kasih apel ke Kakek nya, si Kakek itu kelihatan seneng banget loh sampai langsung kasih apelnya ke.. cucunya mungkin ya? Masih kecil soalnya."

"Begitu?" Sephora hanya ber-oh seraya mengangguk. Ia berasumsi jika Sagion memang sengaja ingin memberikan apel itu pada si anak kecilnya. Entah mereka bertemu di mana, mungkin suaminya merasa iba kepada si Kakek dan cucunya tersebut.

Sephora pun beralih pada kursi sekitar meja makan lalu mendudukkan tubuhnya di sana. Ia mengambil dua lembar roti gandum untuk di tumpuk menjadi satu sebelum di lahap. Sembari mengunyah, ia mengeluarkan ponsel dan membuka beberapa gelembung yang ada.

Jafka
| es latte vanilla?

Sephora
Jangan deh, ganti |
Es latte panas aja|

Jafka
| what are u typing girl?
| es tapi panas?

Sephora terkikik membacanya. Mungkin karena terlalu fokus dengan roti gandumnya ia sampai tidak menyadari jika jari-jemarinya mengetik pesan konyol kepada Jafka yang sepertinya sudah sampai di rumah sakit lebih dulu.

Sephora
Latte extra hot ya, thanks jaf! |


"Ibu mau minum apa?" Ditengah kesibukannya berkutat pada peralatan dapur, Marla bertanya saat tau jika Sephora belum mengambil minum.

"Air putih aja, Bi." Singkatnya, ia kembali memainkan ponsel.

Yasmin
| hari ini jaga malam gak kak?

Sephora
Engga yas, aku masuk pagi |
Ada apa? |

Yasmin
| pengen ketemu deh kak huhu

Sephora
Nanti malam ya gapapa? |

Yasmin
| YES!! GAK PAPA! 💗

"Oh ya Bi," ujarnya setelah Marla menaruh segelas air di hadapannya. "Nanti kalau kerjaan rumah udah beres jangan lupa buat beli apel ya. Uangnya aku transfer aja sekalian buat gajih Bibi bulan ini, ngga pa-pa kan?"

"Iya boleh. Tapi emangnya Ibu ngga tau ya kalau gajih saya udah di kasih sama Bapak?"

"Oh ya?"

"Saya bahkan udah di gajih buat satu tahun kedepan di tambah bonusnya juga"

"Wow." Sebenarnya Sephora tidak perlu terkejut lagi atas keputusan Sagion. Tapi tetap saja ia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. "Ya udah kalau gitu, aku kasih buat belanja buahnya aja ya?"

DID WE MAKE IT : ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang