[ 3 ] Pancake

207 49 60
                                    

Dua teman dekat Sagion memang sudah menikah lebih dulu dibandingkan dirinya. Kyu yang paling pertama, menikah tiga tahun lalu dan kini sudah memiliki dua orang putri. Jun, baru menikah tahun kemarin yang mana sekarang rumah tangganya tengah berbahagia karena istrinya sudah mengandung. Sedangkan pernikahan Sagion baru berjalan dua bulan.

Urutan umur mereka dari yang tertua dimulai dari Jun, Kyu, kemudian Sagion. Jadi sebtulah saja jika ini adalah tongkrongan bapak-bapak.

"Seriously?! Lo masih berhubungan sama Natania?" Kalimat lelaki dua anak ini melengkung tinggi.

"Biasa aja bisa ngga? Iya tau suara lo emang bagus walaupun effortless, " Jun balas melontarkan kalimat dinginnya. "Sagion menikah karna jadi tumbal tradisi keluarga alias perjodohan, jadi maklum kalau gagal move on"

"Tapi perempuan yang di pilih keluarganya juga bukan kaleng-kaleng. Lulusan kedokteran luar negeri, bruh. Bayangin aja dah. Dia tuh tipe-tipe independen women banget sih. Pengikut instagram-nya juga mulai naik sekarang"

"Lo ikut follow instagram-nya, Kyu?"

"Engga sih, cuma stalking doang. Penasaran aja sama istrinya Sagion yang banyak muncul di artikel-artikel."

"Terus gimana sama hasil stalking-an lo itu?"

"Her parents are doctors. Mangkanya ngga aneh kalo anaknya ambil Neurologist. Perfect kan? Kalau gue yang jodohin sama modelan begitu sih udah pasti bahagia dunia akhirat."

"Shit, se-detail itu lo tau?"

"Menurut wawancara Sephora sendiri di salah satu media online waktu ditanya soal keluarganya. Oh ya, ditambah lagi dia anak tunggal. Gila! Ngga kebayang gimana berharganya dia di keluarganya"

"Semua anak kan emang berharga buat keluarganya. Lo gimana deh."

"Ya maksudnya—"

"Berhenti buat ngomongin istri gue bisa?"

Jengah karena sedari tadi terus mendengar dua temannya yang terlalu mengelu-elukan Sephora, akhirnya Sagion buka suara.

"Lo kenapa dah, Ion? Sensi banget kayanya malam ini?" Kyu bicara seolah tak ada lelahnya. Memang pria ini yang paling gemar nyerocos diantara mereka.

Kemudian si pemilik casual fine dining; Jun, yang juga merupakan tempat dimana mereka sekarang berada, nampak menghela napasnya.

"Karena Natania kan? Perempuan itu nabrakin mobilnya sendiri waktu perjalanan ke tempat pemotretan launching produk baru perusahaan Sagion,"

"What the?"

"Mati-matian Sagion berusaha supaya Natania bisa ambil job itu. Sembunyi-sembunyi supaya keluarganya ngga tau. Tapi, yah.. she killed herself."

"Dia emang problematik?"

"Who knows? Cinta bisa merubah segalanya."

"Berhenti buat ngomongin kejelekin Natania." Desis lelaki ini. Kekesalan dari sorot matanya seakan mulai meluap.

"Are you stupid or lose yourself, Sagion?"

"Kyu," Jun langsung menyela, merendam suasana yang bisa saja membeludak setelah melihat reaksi Sagion yang memburu. "Udah, cukup. Kita ngga akan pernah bisa ngerasain gimana perasaan orang sebelum ada di posisinya."

Sebelum Jun dan Kyu terus mengeluarkan kalimat-kalimat yang membuat aliran darahnya mendidih, malam ini Sagion sudah lebih dulu jatuh berantakan; secara pikiran pun fisiknya.

DID WE MAKE IT : ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang