1. Trapped

683 52 53
                                    

Guys, please, setidaknya jika kalian tidak bisa membantu promosi atau membeli karyaku, bantu aku dengan cara kasih vote dan komen karena itu bisa membuat rating cerita naik.

Aku juga tau di antara kalian pasti ada tipe orang yang mandang cerita dilihat dari vote dan komen daripada plot ceritanya. Karena kalo komenannya sepi, kalian juga pasti merasa ragu untuk baca.

Jadi, tolong bantu aku yaaa. Kalian gak bakal rugi kok. Kalian bebas baca gratis dan aku minta vote dan komen sebagai bayarannya.

 Kalian bebas baca gratis dan aku minta vote dan komen sebagai bayarannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𖥔 Happy reading 𖥔

••──── ⋆✦⋆ ────••

1. Trapped

Kuliah kelas siangnya sudah selesai. Saat ini Zoia Joshepa Lacaphelle—mahasiswi semester akhir gelar Bachelor—sedang berkumpul bersama teman-temannya membahas rumah kosong yang tak jauh dari universitas.

"Katanya, hantunya sangat tampan. Bagaimana jika kita uji nyali di sana?" ucap si perempuan penyuka tantangan bernama Alinta.

"Uji nyali? Tidak mau!" sahut Cyra karena perempuan itu sangat penakut jika berhubungan dengan hantu.

"Kenapa? Walau pun hantu itu menampaki, aku yakin kau sudi diculik olehnya."

"Ish, tidak mau! Hantu tetap hantu!"

"Omong-omong, dari mana kau tahu hantunya tampan? Kau pernah melihatnya?" kali ini perempuan bernama Brigid yang bertanya sambil mengunyah permen karet dan tidak lupa memainkan rambut panjangnya yang bergelombang.

"Tentu saja tidak. Ke sana pun aku belum pernah, makanya sekarang aku penasaran."

"Lalu dari mana kau tahu ada hantu tampan di sana?"

"Menurut orang-orang yang pernah lewat di jalan itu, terkadang mereka melihat sesosok pria bertubuh tinggi dari sebuah jendela. Rumah itu sudah lama tidak dihuni, menurutmu orang waras mana yang mau masuk ke dalam rumah itu jika bukan hantu?"

"Benar juga. Aku jadi penasaran," sahut Dolores—perempuan cuek—yang sedari tadi hanya mengamati.

"Zoia, kau ikut, 'kan?" tanya Alinta namun terdengar menuntut.

"Eh?" Zoia tersentak karena melamun.

"Kau tidak mendengarkan kami?" Brigid mulai tidak ramah.

"D-Dengar. Kita sedang membahas hantu tampan di rumah kosong."

"Ya. Kau mau ikut uji nyali bersama kami, 'kan?"

"Kapan?"

"Sekarang."

Prison [On going]Where stories live. Discover now