25. Secret Revealed

143 15 0
                                    

jangan lupa vote dan komen ya.
btw, mulai bab 26, alur ceritanya sudah dipercepat karena pengenalan Allen, Aarash, dan Asher sudah cukup.

btw, mulai bab 26, alur ceritanya sudah dipercepat karena pengenalan Allen, Aarash, dan Asher sudah cukup

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

𖥔 Happy reading 𖥔

••──── ⋆✦⋆ ────••

25. Secret Revealed

Sesuai perkataannya tadi kepada Roan, sekarang Zoia sudah berada di ruang rawat Meredith dan akan menginap atas izin orang tua angkatnya.

"Mendadak sekali kau menginap, sayang. Apa Nyonya Ophelia tidak marah?"

"Tidak. Dia hanya terheran lalu mengizinkanku pergi karena paham perasaanku sebagai anak."

"Baik sekali. Kita jangan lupa membalas budi kepada keluarga Bronson, Zoia."

"Tentu. Kebaikan mereka akan kuingat."

"Jadi, apa yang mengganggu pikiranmu? Aku tidak salah tebak, 'kan?"

Zoia mengangguk sambil mencebik karena ibunya berhasil menebak. Hanya saja ia bingung harus bercerita dari mana dulu.

"Bagaimana acara reuninya tadi? Seru?" tanya Meredith mencoba memancing. Ia tahu Zoia masih bingung untuk menceritakannya.

"Seru. Acaranya sangat cocok untuk orang kaya."

"Jadi untuk kita tidak cocok?" Meredith terkekeh. Memangnya apa bedanya acara reuni untuk orang kaya dan orang miskin? Bukannya yang lebih penting adalah pertemuannya?

"Ibu." Zoia meletakkan kepalanya di paha Meredith. Itu tandanya ia akan mulai bercerita dan sedang mencari posisi terbaik untuk bercerita.

"Ya?" jawab Meredith dengan lembut sambil tangannya mengusap lembut surai anaknya.

"Aku tadi bertemu Allen di acara."

Suasana menjadi hening karena Meredith menunggu kelanjutan ceritanya.

"Ini benar-benar Allen yang asli. Bukan seseorang yang mirip dengan Allen seperti Asher."

"Lalu? Kalian saling menyapa?"

"Ya. Kami berinteraksi layaknya kawan lama. Dia tidak terlalu canggung."

"Hmm ...." Meredith mengangguk-angguk.

"Tapi kau tahu, ibu?"

"Apa?"

"Sebagian ingatan Allen menghilang karena efek obat antidepresan. Aku ... entah kenapa merasa kasihan dan bersalah. Aku takut penyebab Allen depresi adalah karena putusnya hubungan kami. Aku juga kecewa dia dengan mudahnya melupakan kenangan kami."

Suara Zoia mulai terdengar bergetar karena menahan tangis.

"Tidak. Penyebabnya bukan karenamu, sayang. Kita tidak tahu kehidupan seperti apa yang dia jalani," jawab Meredith seolah mengetahui segalanya.

Prison [On going]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant