20. Forget

143 10 1
                                    

𖥔 Happy reading 𖥔

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𖥔 Happy reading 𖥔

••──── ⋆✦⋆ ────••

20. Forget

Sore hari di hari sabtu, Roan beserta beberapa panitia penyelenggara acara reuni angkatan 51 sedang berada di sebuah hotel yang salah satu ballroom-nya sudah disewa untuk acara reuni nanti malam.

"Lapar tidak?"

"Hm." Roan mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Dane—salah satu teman Roan sekaligus panitia acara reuni.

"Kita makan saja di sini."

Lagi-lagi Roan hanya mengangguk karena suasana hatinya sedang buruk mengingat kejadian semalam bersama Zoia.

Tidak lama, Roan beserta empat anggota panitia acara reuni lainnya sudah berada di tujuan---yaitu restoran hotel bagian outdoor alias smoking area.

Setelah makan, mereka berbincang sambil merokok dulu sebentar untuk membahas acara semalam.

"Kau akan membawa Zoia, 'kan?" tanya Dane kepada Roan yang sedari tadi hanya menyimak.

"Ya, harus," jawab Roan begitu mantap seolah dirinya akan menepati janji kepada teman-temannya dan Zoi sendiri tidak bisa membantahnya nanti.

"Wow, bagaimana jika Zoia-mu bertemu dengan Allen?" celetuk Jeremy yang tidak sadar bahwa ucapannya sangat sensitif bagi Roan.

"Kau harus menjaga kekasihmu, Roan. Walau pun mereka tidak akan sampai berbuat jauh, tidak ada salahnya untuk kita berjaga-jaga," timpal Elsie—satu-satunya perempuan di antara mereka berempat.

Bagus. Sepertinya mereka bertiga memang hanya mau memprovokasi Roan dengan Zoia dan Allen, padahal bisa dibilang hubungan mereka bertiga tergolong baik-baik saja sampai peristiwa kemarin.

Roan mengepalkan tangannya ketika mengingat Zoia masih memiliki perasaan kepada Allen. Dan Allen berani-beraninya memunculkan diri di hadapan Zoia.

Didukung provokasi teman-temannya, Roan sekarang khawatir, curiga, dan tidak mempercayai Zoia dan Allen.

"Hmm ... omong-omong, bagaimana kabar Allen sekarang, Roan? Bukannya beberapa waktu lalu kau yang mengengantar undangan padanya?"

"Dia tidak bertemu lelaki idamanmu, Elsie. Benar, 'kan?"

Roan pun mengangguki pertanyaan Dane.

"Ish, kenapa?" Elsie terlihat tidak terima. Ya, perempuan itu dulunya pernah menaruh perasaan kepada Allen.

"Orang rumahnya mengatakan bahwa dia memang tidak tinggal bersama keluarganya. Jadi, dia tinggal sendiri dan kita hanya mengetahui kediaman keluarganya," jawab Roan.

Prison [On going]Where stories live. Discover now