31. CCTV

191 17 5
                                    

hampir aku lupa buat update xixixi

hampir aku lupa buat update xixixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𖥔 Happy reading 𖥔

••──── ⋆✦⋆ ────••

31. CCTV

Mata Zoia perlahan terbuka karena merasa ada cahaya masuk ke dalam penglihatannya. Selain itu, ia juga merasa tubuhnya menghangat seperti sedang dijemur disusul suara bising masuk ke dalam pendengarannya. Saat dirinya sudah tersadar sepenuhnya, sekarang ia tahu bahwa dirinya memang terjemur matahari pagi yang masuk dari jendela yang gordennya sudah dibuka.

Sekarang ia tinggal mencari asal suara. Ternyata tak perlu dicari pun asal suara memang berada di samping ranjangnya. Terlihat seorang lelaki berambut panjang yang berpenampilan tak jauh beda dengan usianya—sedang menyimpan nampan di nakas, kemudian saat ini lelaki itu terlihat seperti sedang membuat teh instan di tempat.

Tak membutuhkan waktu lama, lelaki itu melihat dirinya sudah siuman kemudian langsung memberi salam hormat dengan tangan kanan yang menyentuh dada kiri.

"S-Siapa?" lirih Zoia dengan suara serak. Bahkan ia sendiri mengernyit dan berdehem untuk menetralkan suaranya. Kemudian ia kembali melihat ke arah lelaki yang sedang menggerakkan tangannya dan sadar bahwa lelaki itu tidak bisa berbicara.

"Kau bisu? Maaf, aku tidak bisa bahasa isyarat." Ternyata suaranya masih serak karena seperti tidak akan ke luar.

Lelaki itu mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya. Ia seperti sedang mengetikkan sesuatu kemudian tak lama memberikan ponselnya kepada Zoia.

"Noir?" Zoia membaca tulisan yang ada di ponsel dengan suara lumayan keras—maksudnya tidak di dalam hati.

"Kau salah satu asisten pribadi Allen?" tanya Zoia sesuai dengan tulisan yang ada di ponsel. Tulisan tersebut menjelaskan bahwa Noir adalah asisten pribadi Allen yang biasanya selalu menyiapkan segala keperluan pribadi Allen. Zoia sekarang jadi pemasaran apakah Noir juga harus sampai memandikan tuan mudanya? Tapi nanti saja ia bertanya, karena sekarang waktunya tidak tepat.

"Aku Zoia," ucap Zoia sambil memberikan ponsel kembali ke si pemilik.

Noir langsung mengangguk cepat bahwa dirinya memang sudah mengetahui siapa Zoia, jadi Zoia tidak perlu memperkenalkan diri sepanjang mungkin karena Noir sudah tahu.

"Oh, kau sudah tahu, ya? Kau tahu aku sebagai apa? Budak Allen?"

Zoia menunggu jawaban dari Noir karena penasaran Allen memperkenalkan dirinya sebagai apa. Entah kenapa, ia berharap Allen memperkenalkan dirinya sebagai mantan kekasih juga.

"Iya. Tapi bukankah Anda mantan kekasih Tuan Allen? Nama kalian mirip," tanya Noir yang tertulis di ponselnya.

"Iya, aku memang mantan kekasihnya," jawab Zoia lumayan semangat. "Dari mana kau tahu nama mantan kekasihnya? Apakah dia memperkenalkanku sebagai mantan kekasih?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prison [On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang