Bab 14

14.3K 1.5K 116
                                    

Hai!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!

Apa kabar? Siapa yang nungguin Pra-Arum? Masih setia kan?

Cek ombak dulu doongg 🌊🌊🌊🌊

Happy Reading!

***

"We need to educate our development team on cybersecurity, such as safe coding techniques, data handling procedures, and recognizing social engineering attacks. Kejadian kemarin dampaknya sangat-sangat fatal bukan hanya ke perusahaan kita namun juga customer. Maka dari itu, kita perlu secara teratur reinforce our security awarness through training sessions and internal communication," ucap Pra dengan tegas di depan timnya.

Setelah kejadian terakhir, tantangan terbaru Pra sebagai IT manajer adalah membuat timnya bukan hanya solid namun juga memiliki pengetahuan yang mumpuni. Nyatanya meskipun perusahaannya cukup besar, tak banyak programmer di timnya yang paham dengan cybersecurity.

Ini bisa jadi hal fatal saat mereka bekerja di bidang fintech.

"Tapi kalau mengadakan pelatihan seperti itu biaya yang akan ditanggung perusahaan akan lebih besar, Pak."

"Lantas kalian akan bekerja dengan kemampuan sebatas ini saat dunia berkembang pesat?"

Farid berusaha memperbaiki ucapannya. "Saya setuju dengan keinginan bapak agar kita terus berkembang di sini, namun pelatihan seperti itu dengan jumlah programmer kita yang lumayan banyak bisa membebani perusahaan. Atau mungkin lebih baik kita mencari developer baru dengan kualifikasi telah memahami cybersecurity ini–"

"Dan membayarnya dengan gaji seadanya?" Tanya Pra menyindir. Ia tersenyum kecut. Ia berdiri dan berjalan keluar dari kursinya menghampiri Farid. "Kamu tahu hal yang paling susah ketika berada di puncak gak Farid?"

Farid terdiam.

"Oke saya ganti. Kamu tau tantangan terbesar ketika seseorang sudah berada di puncak pohon tertingginya?"

"Angin?"

Pra mengangguk. "Wind. Kenapa?"

Farid masih termenung. "Because technically, gaya gesek di tempat yang tinggi akan semakin berkurang. So now, gimana supaya kita bisa mempertahankan pohon kita supaya gak roboh kena angin?

"The root, the trunk, the whole of your tree must be strong. Lalu gimana pohon saya bisa tumbuh tinggi kalau tiap cabang yang akan tumbuh selalu dipotong. Dicangkok dengan tanaman lain yang belum tentu cocok? Is not about money, tapi investasi lewat karyawan yang punya dedikasi, loyalitas, dan intelektualitas yang bagus.

"Saya gak mau membodohkan karyawan saya Farid. Bagi saya ilmu adalah investasi. Kalau kita punya tim yang bukan hanya solid namun pintar, inovasi akan jalan terus dan masalah uang akan selesai dengan sendirinya."

(un) Match CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang